Ethereum Menuju Pola Bullish? Melihat Potensi Pengulangan Tren 2016 dan 2019

Ethereum berpotensi mengikuti pola bullish tahun 2016 dan 2019. Analis memprediksi pembalikan harga pada kuartal akhir 2024, meski tantangan seperti peretasan Penpie mengintai.

article author image

KikiSep 9, 2024

article cover image

Ethereum (ETH) masih menjadi salah satu kekuatan utama di pasar kripto, meskipun saat ini berada dalam tren penurunan yang berkepanjangan. Sepanjang bulan September, harga ETH diprediksi akan mengalami konsolidasi atau bahkan terus turun.

Namun, beberapa analis teknikal melihat potensi pembalikan arah yang mungkin terjadi pada akhir tahun ini.

Salah satu analisis menarik datang dari Benjamin Cowen, seorang analis teknikal terkemuka. Menurutnya, indikator risiko Ethereum saat ini menunjukkan pola yang mirip dengan tren pada tahun 2016 dan 2019.

Dalam kedua periode tersebut, indikator ini berada pada level 0,5—sama seperti sekarang. Saat itu, Ethereum sempat mengalami kenaikan harga kecil sebelum akhirnya terjun ke zona dukungan, di mana tren bullish kemudian terbentuk.

Pola Segitiga Besar dan Tren Historis

Saat ini, Ethereum sedang diperdagangkan dalam pola segitiga besar (triangle pattern) pada kerangka waktu mingguan. Jika kita melihat kembali ke 2016 dan 2019, setelah penurunan sementara, ETH menemukan dukungan dan melonjak ke pasar bullish.

Pada waktu artikel ini dibuat, candle merah mingguan yang terbentuk bisa menjadi indikasi bahwa Ethereum akan memasuki fase kedua dari pola ini yaitu penurunan lebih lanjut untuk menemukan dukungan.

Jika harga ETH berhasil membentuk pola double bottom di dekat garis tren naik, ada kemungkinan lonjakan harga akan terjadi setelah itu.

Menariknya, indikator Stochastic RSI pada grafik mingguan juga menunjukkan bahwa ETH sudah dalam kondisi oversold. Ini mengisyaratkan bahwa meskipun harga bisa terus turun dalam jangka pendek, pembalikan tren ke arah kenaikan mungkin sudah di depan mata.

Namun, jika garis tren naik ini gagal menahan tekanan jual, para investor jangka panjang mungkin perlu mempertimbangkan untuk menghentikan kerugian dan menunggu titik masuk yang lebih baik.

Sementara itu, para pedagang jangka pendek bisa mempertimbangkan strategi short-selling setelah penurunan ini, meskipun hal ini berlawanan dengan prospek jangka panjang yang bullish untuk Ethereum.

Indikator Fear and Greed Menggambarkan Optimisme

Selain analisis teknikal, Indikator Fear and Greed juga memberikan sinyal penting untuk memprediksi pergerakan harga Ethereum. Indikator ini menunjukkan angka 32, yang berarti pasar masih dalam kondisi "Fear" (ketakutan), meskipun sedikit optimisme mulai tumbuh dibandingkan dengan level "Extreme Fear" di awal Agustus.

Seperti yang sering terjadi dalam sejarah pasar, pembalikan tren sering kali terjadi saat sentimen pasar berada pada level ekstrem.

Harga Ethereum berada di sekitar $2.424 pada saat penulisan ini. Ada kemungkinan harga akan stabil di sekitar level ini hingga pasar kripto yang lebih luas menemukan keseimbangan. Dengan indikator risiko yang mendekati pola historis dari 2016 dan 2019, ada spekulasi bahwa ETH bisa memasuki fase bull run pada kuartal keempat 2024, meskipun hal ini masih harus dilihat apakah pergerakan harga akan selaras dengan prediksi tersebut.

Apakah Ini Akan Mengguncang Ethereum?

Sementara itu, dunia Ethereum juga digemparkan dengan peluncuran Ethervista, sebuah platform yang disebut-sebut mirip dengan Pump.Fun milik Solana. Ethervista telah menarik perhatian besar, terutama setelah seorang pedagang cerdik berhasil mengubah $5.000 menjadi $670.000 hanya dalam waktu 48 jam setelah peluncurannya.

Pedagang ini berhasil mengamankan lebih dari 5% dari total pasokan token Ethervista dan mendistribusikan strategis tokennya ke beberapa dompet untuk meraih keuntungan sebesar 130 kali lipat.

Keuntungan ini semuanya dikonversi ke dalam ETH. Meskipun menarik, belum jelas apakah Ethervista akan membawa dampak besar pada harga Ethereum seperti Pump.Fun terhadap Solana, di mana peningkatan volume dan aktivitas tidak serta merta mendorong kenaikan harga.

Tantangan Keamanan Peretasan Penpie

Namun, di tengah semua spekulasi bullish ini, Ethereum juga dihadapkan pada tantangan lain yaitu keamanan. Baru-baru ini, protokol Penpie mengalami peretasan yang signifikan, mengakibatkan kerugian sebesar $27,3 juta dalam bentuk berbagai aset Ethereum seperti rswETH, agETH, dan wstETH.

Menurut laporan dari Lookonchain, sang peretas berhasil mengonversi aset-aset tersebut menjadi 11.109 ETH dan kemudian mendepositkan 1.000 ETH ke Tornado Cash, sebuah platform yang digunakan untuk menyembunyikan jejak transaksi di blockchain.

Insiden ini menambah lapisan kompleksitas pada prospek pasar Ethereum, yang tidak hanya harus berurusan dengan tantangan teknikal, tetapi juga dinamika keamanan yang terus berkembang di ekosistem kripto.

Potensi Bull Run atau Kehati-hatian Lebih Lanjut?

Melihat keseluruhan analisis dan dinamika pasar, Ethereum tampaknya berada pada persimpangan jalan. Di satu sisi, pola teknikal dan sentimen pasar mulai mengarah pada potensi pembalikan bullish pada kuartal akhir tahun ini, seperti yang terlihat pada 2016 dan 2019.

Namun, tantangan yang muncul dari aspek keamanan dan ketidakpastian terkait peluncuran platform baru seperti Ethervista menambahkan elemen risiko yang perlu diwaspadai oleh investor.

Seperti biasa di dunia kripto, strategi terbaik mungkin adalah bersikap waspada, memantau level dukungan kunci, dan siap beradaptasi dengan cepat saat kondisi pasar berubah. Baik investor jangka pendek maupun jangka panjang harus mempertimbangkan semua faktor ini sebelum mengambil keputusan besar terkait Ethereum.

Dengan potensi bull run yang tampak di cakrawala, apakah Ethereum akan mengulang sejarahnya dan membawa keuntungan besar bagi para investornya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Nanovest News v3.18.0