Goldman Sachs Meningkatkan Kepemilikan ETF Ethereum Sebesar 2.000%, dan ETF Bitcoin Menjadi $1,5 miliar
Goldman Sachs meningkatkan posisi ETF spot Ether lebih dari 2.000% menjadi $ 476 juta pada Q4 2024, sementara ETF Bitcoin-nya menyimpan lebih dari dua kali lipat menjadi $ 1,5 miliar.

Albert • Feb 12, 2025

Goldman Sachs meningkatkan kepemilikan Exchange-Traded Fund (ETF) Ether secara signifikan, naik hingga 2.000% pada kuartal keempat 2024, sambil memperbesar investasi di Bitcoin ETF hingga lebih dari $1,5 miliar.
Eksposur Goldman terhadap ETF Ether melonjak dari $22 juta menjadi $476 juta, dengan alokasi hampir seimbang antara iShares Ethereum Trust (ETHA) dari BlackRock dan Fidelity Ethereum Fund (FETH). Selain itu, perusahaan juga menambahkan investasi senilai $6,3 juta dalam Grayscale Ethereum Trust ETF (ETHE), seperti yang tercantum dalam laporan Form 13F yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada 11 Februari.
Bank investasi ini juga meningkatkan kepemilikan ETF Bitcoin sebesar 114%, mencapai total $1,52 miliar. Goldman membeli saham iShares Bitcoin Trust (IBIT) senilai hampir $1,28 miliar, naik 177% dibanding kuartal sebelumnya, serta saham Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) senilai $288 juta.
Dokumen tersebut, yang wajib diserahkan setiap kuartal oleh manajer investasi dengan aset sekuritas lebih dari $100 juta, menunjukkan bahwa Goldman juga memiliki aset sebesar $3,6 juta dalam Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Peningkatan investasi ini terjadi seiring dengan kenaikan harga pasar Bitcoin dan Ether, yang masing-masing meningkat 41% dan 26,3% selama kuartal keempat, menurut data CoinGecko.
Selain itu, Goldman tampaknya telah menarik diri dari Bitcoin ETF yang diterbitkan oleh Bitwise dan WisdomTree, serta dari produk gabungan yang dikembangkan oleh Invesco dan Galaxy, serta ARK dan 21Shares.
Langkah ini semakin memperkuat kehadiran Goldman Sachs dalam pasar ETF kripto, setelah pertama kali terjun ke sektor ini pada kuartal kedua 2024 dengan pembelian Bitcoin ETF senilai $418 juta.
Investasi terbaru Goldman dalam Bitcoin dan Ether ETF mencerminkan meningkatnya adopsi kripto oleh institusi keuangan di Wall Street, didukung oleh regulasi yang semakin mendukung perkembangan industri ini.
Selain itu, Goldman juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meluncurkan platform perdagangan aset kripto berbasis blockchain untuk para mitranya, menurut laporan Bloomberg pada November.
Namun, sejak 2020, Goldman Sachs dikenal sebagai salah satu pihak yang skeptis terhadap Bitcoin dan industri kripto secara luas. Perusahaan ini sebelumnya menyatakan bahwa kripto bukanlah kelas aset investasi yang layak. Pendapat serupa disampaikan oleh Chief Investment Officer Goldman Private Wealth Management, Sharmin Mossavar-Rahmani, pada April lalu, bersamaan dengan momen ketika Goldman pertama kali mulai berinvestasi dalam Bitcoin ETF.
“Kami tidak melihat ini sebagai kelas aset investasi,” ujar Mossavar-Rahmani saat itu, membandingkan euforia kripto saat ini dengan fenomena gelembung spekulatif tulip mania pada abad ke-17. “Kami bukan pendukung kripto.”