Kenaikan Batas Gas Ethereum: Langkah Maju atau Ancaman Stabilitas?

Komunitas Ethereum sedang bergolak dengan debat hangat soal kenaikan batas gas yang dianggap dapat meningkatkan kapasitas jaringan, namun juga memunculkan ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan.

Di tengah tekanan untuk bertindak cepat, Toni Wahrstätter dari Ethereum Foundation menyerukan kesabaran, menggarisbawahi tantangan teknis yang signifikan dalam upaya tersebut.

Hambatan Teknis dan Risiko Stabilitas

Batas gas Ethereum saat ini dibatasi pada 36 juta gas per blok, mengikuti spesifikasi lapisan konsensus (CL). Aturan ini memastikan ukuran blok tetap di bawah 10 MiB agar propagasi jaringan berlangsung lancar.

Namun, proposal untuk menaikkan batas hingga 60 juta gas berpotensi melanggar batas ini, mengakibatkan kegagalan propagasi blok, slot validator yang terlewatkan, dan gangguan besar pada jaringan.

Keterbatasan ini bukan tanpa alasan, blok yang lebih besar dapat memicu serangan denial-of-service (DoS) dan memperbesar risiko kerentanan jaringan. Selain itu, kurangnya data empiris tentang performa jaringan di bawah batas gas yang lebih tinggi semakin memperumit situasi, membuat pengembang inti Ethereum memilih pendekatan konservatif.

Solusi Masa Depan: Pectra 2 Hard Fork

Untuk menjawab tantangan ini, pembaruan besar Pectra 2 telah dirancang, membawa dua proposal utama yang bertujuan membuka jalan menuju batas gas yang lebih tinggi:

EIP-7623 - Mengurangi ukuran blok terburuk untuk memitigasi risiko DoS.

EIP-7691 - Meningkatkan target dan jumlah maksimum blob per blok untuk memantau performa jaringan di bawah tuntutan penyimpanan dan propagasi yang lebih tinggi.

Blok blob ini akan memberikan ruang data khusus untuk layer-2 blockchain, memungkinkan Ethereum mengumpulkan data empiris tentang performa jaringan dengan kapasitas yang lebih besar.

Pandangan Ahli Parithosh Jayanthi, anggota unit ethPandaOps Ethereum Foundation, menekankan perlunya pengujian dan pengumpulan data intensif sebelum melangkah lebih jauh. Kenaikan batas gas, meski menggiurkan, dianggap berisiko besar jika dilakukan tanpa kesiapan protokol yang memadai. Dengan Pectra 2, Ethereum berupaya membuktikan kemampuannya mempertahankan stabilitas sambil terus berinovasi di tengah tekanan dari komunitas dan pelaku industri.