Manajer Aset Memperbarui Proposal ETF Ether dan Targetkan Peluncuran Bulan Juli

Manajer aset berlomba meluncurkan ETF Ethereum di Wall Street dengan memperbarui proposal kepada SEC. Analis memperkirakan persetujuan dan peluncuran ETF ini akan terjadi awal Juli.

article author image

DwinalaJul 1, 2024

article cover image

Manajer investasi tengah berlomba mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan ETF (Exchange-Traded Fund) Ethereum di bursa Wall Street. Pada 21 Juni lalu, VanEck, BlackRock, Grayscale, dan Invesco Galaxy Digital mengajukan proposal terbaru mereka kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).  Di hari yang sama, Fidelity Investments juga memperbarui formulir S-1 mereka kepada regulator. VanEck mengumumkan biaya manajemen ETF mereka sebesar 0,20%, sejalan dengan Franklin Templeton yang mematok biaya 0,19%. Sementara itu, BlackRock melalui iShares Ethereum Trust (ETHA), belum mengungkapkan besaran biaya manajemen yang akan dikenakan kepada investor. Analis Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut bahwa biaya yang ditetapkan VanEck memberikan tekanan pada BlackRock untuk mempertahankan biaya di bawah 30 basis poin. Pengajuan ini merupakan langkah penting sebelum persetujuan akhir dari SEC. Balchunas memperkirakan peluncuran ETF akan terjadi pada minggu pertama Juli, sebelum libur Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada bulan Mei, SEC menyetujui perubahan peraturan yang memungkinkan manajer investasi besar untuk mendaftarkan dan memperdagangkan delapan ETF Ether langsung, termasuk VanEck, BlackRock, Fidelity, Grayscale, Franklin Templeton, ARK 21Shares, Invesco Galaxy, dan Bitwise. Dalam pengajuan terbarunya, Fidelity mengungkapkan adanya penanaman modal awal sebesar $4,7 juta dengan harga $38 per saham oleh FMR Capital, salah satu afiliasinya. Bitwise pada 19 Juni lalu juga memperbarui proposal ETF mereka dengan menyertakan potensi investasi $100 juta dari Pantera Capital saat peluncuran perdagangan ETF. Selain itu, Hashdex juga berupaya mendapatkan persetujuan regulasi untuk ETF baru yang menggabungkan Bitcoin dan Ether secara langsung, setelah sebelumnya membatalkan rencana peluncuran ETF khusus Ether. Perlombaan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari manajer aset besar untuk memasuki pasar ETF Ether, yang diharapkan dapat menarik minat investor dengan memberikan cara yang lebih mudah dan teratur untuk berinvestasi dalam aset kripto. ETF Ether ini diperkirakan akan membuka akses yang lebih luas ke pasar kripto bagi investor institusional dan ritel, sekaligus meningkatkan likuiditas dan stabilitas harga Ether di pasar. Keputusan SEC dalam beberapa minggu mendatang akan sangat menentukan arah pasar ETF kripto di masa depan.

Nanovest News v3.19.0