Mengapa Ethereum Tertinggal dari Bitcoin? Ini Alasannya!

Ethereum terus tertinggal dari Bitcoin pada 2024, dengan aktivitas jaringan yang menurun dan dominasi BTC yang meningkat, sebenarnya apa yang menyebabkan ETH lemah?

article author image

MohammadSep 12, 2024

article cover image

Sepanjang 2024, harga Ethereum (ETH) tertinggal jauh dari Bitcoin (BTC), dan data menunjukkan tren ini terus berlanjut. Pada 11 September 2024, harga Ethereum diperdagangkan di level terendah dalam 40 bulan terhadap Bitcoin, dengan kinerja yang tertinggal dari BTC hampir sepanjang tahun ini.

Jika dilihat sejak awal tahun, harga ETH hanya naik 0,02% dari posisi pembukaan pada 1 Januari. Sebaliknya, Bitcoin melonjak sekitar 36% pada periode yang sama. Apa yang menyebabkan Ethereum terus tertinggal dari Bitcoin?

Screenshot 2024-09-12 102930.png

1. Penurunan ETH/BTC dalam 90 Hari Terakhir

Ethereum terus melemah dibandingkan Bitcoin dalam 90 hari terakhir. Harga ETH turun 34% selama periode tersebut, sedangkan Bitcoin hanya kehilangan 15% nilainya. Rasio ETH/BTC juga turun sekitar 22%, mencapai level terendah multi-tahun di 0,04057 pada 11 September.

Screenshot 2024-09-12 102950.png

Penurunan ini mengindikasikan minat investor yang lebih rendah terhadap Ethereum dibandingkan Bitcoin. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa produk ETF Bitcoin memiliki dampak yang jauh lebih besar pada pasar dibandingkan produk serupa untuk Ethereum.

Pada Januari 2024, Securities and Exchange Commission (SEC) menyetujui ETF spot untuk Bitcoin, yang terbukti mendorong peningkatan volume perdagangan BTC secara signifikan.

Secara komparatif, produk Ethereum ETF hanya berkontribusi 1% terhadap volume perdagangan spot, sementara Bitcoin mencapai 8%. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap ETF Bitcoin jauh lebih besar dibandingkan Ethereum.

2. Dominasi Pasar Bitcoin Terus Meningkat

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kinerja Ethereum adalah dominasi pasar Bitcoin yang terus naik. Pada Agustus 2024, dominasi Bitcoin mencapai 58%, tertinggi dalam 40 bulan terakhir. Dominasi ini mencerminkan besarnya kapitalisasi pasar Bitcoin dibandingkan dengan seluruh pasar kripto.

Screenshot 2024-09-12 103008.png

Kenaikan dominasi Bitcoin membuat banyak investor lebih memilih aset ini dibandingkan altcoin lain, termasuk Ethereum. Ini menyebabkan Ethereum semakin tertekan dalam hal nilai dan volume perdagangan, sementara Bitcoin terus menguat.

3. Aktivitas Jaringan Ethereum yang Lesu

Selain faktor eksternal, kinerja Ethereum juga dipengaruhi oleh penurunan aktivitas on-chain. Jumlah rata-rata alamat aktif harian di jaringan Ethereum selama 30 hari terakhir adalah 430.250, turun 7,7% dari 90 hari sebelumnya. Jika dibandingkan dengan Mei 2021, jumlah alamat aktif ini jauh dari puncaknya yang mencapai 686.350.

Screenshot 2024-09-12 103039.png

Data ini menunjukkan penurunan signifikan dalam penggunaan jaringan Ethereum. Penurunan ini juga terlihat pada aktivitas Decentralized Apps (DApps) di Ethereum, di mana jumlah alamat aktif menurun 19% dalam 30 hari terakhir, menurut data DAppRadar.

Sementara itu, blockchain pesaing seperti Solana dan Tron mencatat peningkatan besar dalam jumlah alamat aktif masing-masing sebesar 257% dan 343% pada periode yang sama.

Nanovest News v3.18.0