ExxonMobil Perluas Bisnis Carbon Capture, Targetkan $10 Miliar Pendapatan Tahunan
ExxonMobil kunci kontrak CCS baru dengan Calpine, tambah kapasitas menjadi 16 juta ton CO₂ per tahun. Targetkan pendapatan stabil miliaran dolar dari bisnis karbon.

Ajeng • Apr 28, 2025

ExxonMobil (NYSE: XOM) terus memperbesar langkah di sektor carbon capture and sequestration (CCS), bidang yang diyakininya akan menjadi mesin pertumbuhan baru dengan potensi market mencapai $4 triliun pada 2050.
Dalam langkah terbarunya, ExxonMobil menandatangani kontrak dengan Calpine, produsen listrik berbasis gas alam terbesar di AS, untuk menangani transportasi dan penyimpanan hingga 2 juta ton karbon dioksida (CO₂) per tahun dari fasilitas Bayton Energy Center di dekat Houston.
"Kontrak ini menunjukkan kepercayaan lintas sektor — dari baja, pupuk, gas industri, hingga kini pembangkit listrik — terhadap sistem CCS end-to-end milik ExxonMobil," ujar Barry Engle, Presiden Low Carbon Solutions Exxon.
Jaringan Infrastruktur CO₂ Terbesar di Dunia
Melalui jaringan pipa karbon dioksida terbesarnya di dunia, Exxon akan mengangkut CO₂ dari Bayton ke lokasi penyimpanan permanen di sepanjang Pantai Teluk AS. Beberapa lokasi ini juga mendukung enhanced oil recovery, teknik untuk meningkatkan produksi dari ladang minyak tua.
Proyek ini akan mendukung Calpine menyediakan listrik rendah karbon secara berkelanjutan ke pelanggan di Texas dan industri di sekitarnya, dengan kapasitas produksi sekitar 500 megawatt, cukup untuk menghidupi 500,000 rumah.
Ekspansi Kontrak dan Skala Bisnis
Dengan tambahan kontrak dari Calpine, Exxon kini mengamankan enam kesepakatan CCS senilai total 16 juta ton CO₂ per tahun, termasuk dengan:
CF Industries (pabrik pupuk, 2 juta ton/tahun),
Nucor (pabrik baja, 800,000 ton/tahun),
Linde (gas industri, 2.2 juta ton/tahun).
Akuisisi Denbury Resources pada 2023 senilai hampir $5 miliar memperkuat jaringan pipa CO₂ Exxon sepanjang 1,300 mil, termasuk 925 mil di Gulf Coast, mempercepat ekspansi bisnis CCS.
Target Pendapatan Stabil dan Jangka Panjang
ExxonMobil menargetkan 30 juta ton kontrak CCS dari pihak ketiga pada 2030 dan kini sudah melewati separuh jalan. Perusahaan memperkirakan bisnis CCS, hidrogen, dan litium bisa menyumbang $2 miliar laba pada 2030, dengan proyeksi bisnis CCS saja menghasilkan lebih dari $10 miliar pendapatan tahunan kontraktual dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.
Tidak seperti sektor minyak dan gas yang volatil, bisnis CCS menawarkan arus kas yang stabil dari kontrak jangka panjang — strategi kunci Exxon untuk mengurangi ketergantungan terhadap fluktuasi harga minyak dan memperkuat daya saing jangka panjangnya.
"Kontrak CCS baru ini mendekatkan Exxon pada target pertumbuhan rendah karbon, sekaligus memperkuat daya tariknya sebagai investasi jangka panjang," tulis laporan tersebut.
Dengan ekspansi CCS yang agresif, ExxonMobil tidak hanya mempertahankan relevansi dalam era transisi energi, tetapi juga membuka jalur baru untuk pertumbuhan berkelanjutan.