GameFi Diproyeksikan Tumbuh Menjadi $301 Miliar pada 2030
Menurut laporan Nansen, GameFi akan mencapai kapitalisasi pasar $301 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan didorong oleh NFT dan hadiah dunia nyata. Bagaimana masa depan industri ini?
M • Oct 24, 2024
Industri gaming berbasis blockchain, atau GameFi, tengah berada di jalur pertumbuhan yang pesat dan diproyeksikan akan mencapai kapitalisasi pasar sebesar $301,5 miliar pada 2030, menurut laporan terbaru dari firma analitik blockchain Nansen.
Lonjakan ini didorong oleh kepemilikan terdesentralisasi aset dalam game, termasuk token NFT dan fungible tokens yang memberikan insentif finansial yang tidak dapat ditawarkan oleh platform gaming tradisional.
Nansen memperkirakan bahwa sektor GameFi akan mencatat compound annual growth rate (CAGR) sebesar 68% selama enam tahun ke depan. Salah satu alasan pertumbuhan ini adalah real-world rewards yang dihasilkan dari kepemilikan aset digital dalam game, seperti item langka dan karakter, yang kini bisa diperjualbelikan di luar ekosistem game itu sendiri.
Infrastruktur Blockchain Mendorong Keberhasilan GameFi
Meskipun volatilitas di pasar kripto lebih luas, sektor GameFi telah menunjukkan ketahanan yang kuat. Data Nansen mencatat bahwa pada Agustus 2024, jumlah dompet aktif harian dalam ekosistem ini naik sebesar 8,94%, menandakan peningkatan partisipasi yang signifikan dari para gamer dan investor.
Salah satu pendorong utama kesuksesan ini adalah peningkatan infrastruktur blockchain yang memungkinkan kapasitas transaksi lebih tinggi, biaya gas yang lebih rendah, dan peningkatan skalabilitas. Platform seperti opBNB, Ronin, dan Immutable terus mendapatkan perhatian karena kecepatan, biaya efektif, dan kemampuannya dalam mendukung perkembangan GameFi.
Kepemilikan Aset dalam Game: Revolusi GameFi
GameFi mengubah paradigma gaming dengan menawarkan pemain kepemilikan sejati atas aset dalam game mereka, baik itu karakter, senjata, atau item langka lainnya. Sebaliknya, dalam model game tradisional, aset ini hanya dapat digunakan dalam ekosistem game tersebut dan tidak memiliki nilai di dunia nyata.
Genre game role-playing games (RPGs) sangat cocok untuk model terdesentralisasi ini, memungkinkan pemain untuk memperdagangkan item langka sebagai NFT. Saat ini, RPG menyumbang 22% dari seluruh game Web3, menjadikannya genre paling populer dalam sektor ini, diikuti oleh game aksi dengan 17%.
GameFi juga melihat peningkatan dalam AAA titles, game dengan produksi bernilai tinggi dan gameplay yang imersif. Meskipun hanya 1% dari semua game Web3 saat ini adalah AAA titles, game-game ini melampaui pertumbuhan game tradisional Web2, menunjukkan adanya pergeseran investasi ke arah game berbasis blockchain.
Pendanaan dan Pentingnya Komunitas
Nansen juga menyoroti beberapa judul game Web3 populer, seperti Illuvium, Axie Infinity, dan Seraph, yang telah menggabungkan gameplay berkualitas tinggi dengan sistem ekonomi terdesentralisasi. Keberhasilan game-game ini sebagian besar didorong oleh ekonomi dalam game mereka, di mana pemain bisa mendapatkan imbalan nyata melalui token atau NFT.
Game Axie Infinity, yang dikenal sebagai pelopor model play-to-earn, memungkinkan pengguna menghasilkan pendapatan melalui gameplay. Game ini menggunakan dual-token system, dengan Smooth Love Potion (SLP) sebagai imbalan dalam game dan Axie Infinity Shards (AXS) untuk tata kelola. Illuvium dan Seraph juga memperkuat keterlibatan pemain melalui NFT, yang memungkinkan interaksi yang lebih dalam dan lebih bermakna.
Selain gameplay, keterlibatan komunitas menjadi faktor kunci keberhasilan game Web3. Platform seperti X, Discord, dan Telegram menjadi alat utama dalam membangun dan menjaga komunitas aktif. Axie Infinity dan Seraph memimpin dalam hal ini, dengan basis pengikut yang besar dan keterlibatan yang cepat tumbuh di berbagai platform sosial.
Dengan meningkatnya pendanaan dari modal ventura yang mencapai lebih dari $651 juta, sektor GameFi diperkirakan akan terus berkembang pesat dan menarik lebih banyak pemain serta investor.