Pat Toomey Ungkap Bahwa Regulasi Stablecoin Harus Jelas untuk Cegah Risiko Besar
Mantan Senator Pat Toomey soroti isu regulasi stablecoin, mulai dari pengawasan The Fed hingga kebutuhan kerangka kerja jelas untuk mencegah risiko ekonomi besar.
Muhammad • Nov 21, 2024
Mantan Senator Pennsylvania, Pat Toomey, mengungkapkan bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait penerbit stablecoin dan aset dasar mereka yang perlu diselesaikan sebelum regulasi stablecoin yang komprehensif disahkan di Amerika Serikat.
Dalam wawancara bersama Turner Wright dari Cointelegraph, Toomey menyoroti beberapa isu utama seperti penyelesaian kebangkrutan bagi perusahaan stablecoin yang gagal, persyaratan cadangan, asuransi untuk simpanan bank, dan yurisdiksi regulasi. Ia juga menyatakan kekhawatiran terkait potensi pengawasan oleh Federal Reserve (The Fed):
"Menurut saya, The Fed pada dasarnya tidak bersahabat dengan teknologi ini, sehingga saya percaya peluang untuk segera menyelesaikan undang-undang belum pernah benar-benar muncul. Bisa dimengerti bahwa beberapa isu yang sulit dan cukup rumit ini belum sepenuhnya berkembang."
Meskipun begitu, Toomey optimistis bahwa keinginan politik untuk memberikan kejelasan regulasi bagi stablecoin tetap kuat. Ia memperkirakan bahwa para pembuat undang-undang kemungkinan akan mulai membuat kemajuan dalam isu ini pada 2025, setelah masalah utama seperti penunjukan administrasi dan anggaran terselesaikan.
Toomey, tampak di sebelah kanan, saat berbicara di North American Blockchain Summit.
Tuntutan Regulasi Stablecoin yang Jelas Semakin Menguat
Beberapa rancangan undang-undang terkait kripto akan dipertimbangkan dalam periode kongres mendatang, termasuk Clarity for Payment Stablecoins Act yang diajukan oleh Senator Bill Hagerty.
RUU ini mencakup ketentuan untuk mengatur penerbit stablecoin dengan kapitalisasi pasar kurang dari $10 juta di tingkat negara bagian, alih-alih berada di bawah pengawasan federal.
Para pemimpin industri terus menyerukan kebijakan stablecoin yang lebih komprehensif. Chris Dixon, seorang eksekutif dari perusahaan modal ventura a16z, berbicara dalam acara Permissionless III pada Oktober lalu, memperingatkan bahwa kerangka kerja stablecoin yang jelas sangat diperlukan untuk menghindari potensi keruntuhan seperti FTX.
Keruntuhan semacam itu, meskipun hipotetis, dapat memiliki dampak besar yang meluas hingga ke ekonomi makro. Ini karena penerbit stablecoin terus meningkatkan permintaan untuk surat utang negara (Treasury bills) dan sekuritas pemerintah lainnya dengan menggunakan instrumen ini sebagai jaminan berlebih untuk stablecoin yang mereka tokenisasi.
Dalam pertemuan pada 29 Oktober, Komite Penasihat Peminjaman Departemen Keuangan AS mencatat pengaruh penerbit stablecoin terhadap permintaan surat utang negara yang masih "moderat" tetapi terus berkembang. Salah satu anggota komite bahkan merekomendasikan pembentukan blockchain privat dengan izin khusus untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.