Peretas Instagram McDonald’s Hasilkan $700K dalam Skema Memecoin Grimace

Instagram McDonald’s diretas, penjahat sukses kuras $700.000 dengan memecoin Grimace.

article author image

KikiAug 26, 2024

article cover image

Dunia digital kembali dikejutkan oleh serangan siber yang cerdik dan berani. Kali ini, akun Instagram resmi McDonald’s menjadi sasaran para peretas yang berhasil meraup keuntungan hingga $700.000 dalam mata uang kripto Solana.

Dengan memanfaatkan popularitas global McDonald’s dan sosok ikonik Grimace, para pelaku kejahatan ini berhasil menarik ribuan korban melalui promosi memecoin palsu.

Dari Akun Instagram Resmi ke Skema Penipuan Global

Pada 21 Agustus 2024, akun Instagram resmi McDonald’s dengan lebih dari 5,1 juta pengikut tiba-tiba memposting serangkaian promosi yang mengklaim adanya eksperimen memecoin berbasis Solana bernama "Grimace."

Menggunakan nama maskot ungu yang dikenal oleh penggemar McDonald’s di seluruh dunia, para peretas dengan cepat mengubah perhatian ini menjadi skema penipuan yang berujung pada kerugian besar bagi para investor yang tidak curiga.

Menurut data dari layanan analitik blockchain Bubblemaps, peretas tersebut menggunakan deployer memecoin Solana dari platform pump.fun untuk membeli 75% dari total suplai token Grimace.

Token ini kemudian disebar ke sekitar 100 dompet berbeda, mempersiapkan skenario yang sempurna untuk skema pump and dump.

Untitled design (70).jpg

Lonjakan Harga Singkat dan Kejatuhan yang Cepat

Dalam waktu 30 menit setelah promosi dari akun McDonald’s, nilai pasar token Grimace melonjak drastis, mencapai kapitalisasi pasar sebesar $25 juta. Namun, seperti yang sering terjadi pada skema penipuan semacam ini, lonjakan ini tidak bertahan lama.

Setelah para peretas berhasil menjual token mereka, harga token Grimace anjlok, meninggalkan para investor dengan aset yang hampir tidak bernilai.

Dalam waktu kurang dari 40 menit, nilai total memecoin tersebut merosot hingga $650.000.

Dengan kecepatan yang menakjubkan, para peretas berhasil mendapatkan keuntungan sekitar $700.000 dalam bentuk Solana.

Setelah itu, mereka bahkan mengubah bio akun Instagram McDonald’s untuk menyombongkan keberhasilan mereka, menambahkan penghinaan kepada korban yang terkena dampak dari penipuan ini.

grimace.jpg

Source: Dexscreener

Respons dan Dampak Terhadap Reputasi McDonald’s

McDonald’s, sebagai salah satu merek terbesar dan paling dikenal di dunia, dengan cepat menyadari adanya pelanggaran ini.

Dalam sebuah pernyataan kepada New York Post, perusahaan mengkonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban dari "insiden terisolasi" yang mempengaruhi akun media sosial mereka.

McDonald’s juga meminta maaf atas bahasa ofensif yang sempat muncul di akun mereka selama insiden tersebut berlangsung.

Meskipun insiden ini telah diselesaikan dan akun Instagram McDonald’s telah kembali normal, dampak jangka panjang terhadap reputasi merek dan kepercayaan konsumen tetap menjadi perhatian.

Serangan ini menggarisbawahi kerentanan bahkan bagi perusahaan besar terhadap ancaman siber, serta kebutuhan akan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat di era digital yang semakin kompleks.

Pentingnya Kesadaran Keamanan di Era Digital

Kasus ini bukan hanya tentang hilangnya uang; ini adalah pengingat bagi semua pihak, baik perusahaan besar maupun individu, untuk lebih waspada terhadap ancaman siber.

Dengan semakin canggihnya teknik penipuan dan serangan digital, kepercayaan tidak bisa lagi diberikan begitu saja, bahkan ketika promosi datang dari sumber yang tampaknya resmi seperti akun media sosial perusahaan global.

Investasi dalam keamanan siber, serta edukasi bagi pengguna tentang potensi penipuan di dunia digital, menjadi semakin penting.

Di sisi lain, insiden ini juga menggarisbawahi pentingnya regulasi yang lebih ketat di sektor kripto, terutama dalam hal memecoin yang sering kali menjadi alat penipuan.

Perhatikan Jejak Digital

Peretasan akun Instagram McDonald’s ini adalah contoh nyata betapa cepatnya serangan siber dapat terjadi dan dampaknya yang signifikan.

Bagi investor, berhati-hati dan skeptis terhadap tawaran yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan adalah kunci untuk menghindari jebakan semacam ini.

Sementara itu, bagi perusahaan, memperkuat sistem keamanan digital dan memonitor aktivitas yang mencurigakan secara lebih proaktif menjadi prioritas utama dalam menjaga kepercayaan publik dan integritas merek di era yang semakin terhubung ini.

Nanovest News v3.16.0