Pengiriman Truk Hidrogen Nikola Naik 22% di Q3, Permintaan Tetap Stabil
Nikola catat kenaikan pengiriman truk hidrogen sebesar 22% di kuartal ketiga 2023. Strategi fokus pada truk berbahan bakar hidrogen ini membantu perusahaan mengatasi tantangan di pasar kendaraan listrik yang melemah.
Kiki • Oct 3, 2024
Nikola Corporation (NKLA.O), produsen kendaraan listrik berbasis di Phoenix, Arizona, mencatat kenaikan pengiriman truk listrik berbahan bakar hidrogen sebesar 22% pada kuartal ketiga 2023 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dengan pengiriman sebanyak 88 unit truk Kelas 8 bertenaga sel bahan bakar hidrogen ke dealer, perusahaan ini berhasil mencapai ekspektasi penjualan antara 80 hingga 100 unit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kenaikan ini mencerminkan permintaan yang stabil di tengah perlambatan pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) secara keseluruhan akibat melemahnya permintaan konsumen. Saham Nikola sendiri melonjak 9,5% pada perdagangan awal setelah pengumuman tersebut, meskipun secara tahunan sahamnya telah merosot lebih dari 82% akibat tekanan di industri EV yang lebih luas.
Kinerja Pengiriman dan Target Perusahaan
Sepanjang tahun ini, Nikola telah mengirimkan 200 unit truk berbahan bakar hidrogen ke dealer. Perusahaan ini sebelumnya telah menargetkan total pengiriman antara 300 hingga 350 truk untuk tahun 2023.
Meskipun pengiriman pada kuartal ketiga ini cukup stabil, pertumbuhannya sedikit tertinggal dibandingkan lonjakan pengiriman sebesar 80% yang terjadi pada kuartal kedua.
Secara total, sejak diluncurkan pada kuartal keempat 2023, Nikola telah menjual sebanyak 235 unit truk hidrogen. Angka ini menandakan adanya permintaan yang terus meningkat untuk kendaraan niaga bertenaga hidrogen, di tengah fokus perusahaan untuk beralih dari truk listrik berbaterai, yang sebelumnya harus ditarik kembali (recall) akibat masalah kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran pendingin.
Strategi Pivot Nikola ke Truk Hidrogen
Strategi Nikola untuk memfokuskan diri pada truk berbahan bakar hidrogen tampaknya membuahkan hasil. Sebelumnya, perusahaan mengalami tantangan besar dengan penarikan kembali seluruh truk listrik berbaterainya pada tahun 2023 akibat masalah keamanan.
Namun, dengan truk berbahan bakar hidrogen, Nikola tampak berhasil membangun kembali kepercayaan pasar.
Permintaan yang meningkat dari pelanggan baru untuk truk berbahan bakar hidrogen Nikola memberikan dorongan positif bagi perusahaan untuk terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan niaga ramah lingkungan.
Truk Kelas 8 bertenaga sel bahan bakar hidrogen ini menawarkan efisiensi dan daya jelajah yang lebih baik dibandingkan kendaraan listrik berbaterai, menjadikannya solusi ideal untuk operasi pengiriman jarak jauh dan industri logistik.
Kinerja Finansial dan Outlook Perusahaan
Dalam laporan keuangan kuartal kedua yang diumumkan pada bulan Agustus, Nikola mencatatkan pendapatan yang melampaui perkiraan Wall Street dan berhasil mencatat kerugian yang lebih kecil dari ekspektasi.
Hal ini memberikan sinyal positif bahwa strategi pivot perusahaan ke truk berbahan bakar hidrogen dan restrukturisasi bisnis telah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.
Dengan rencana untuk menyelesaikan peluncuran kembali truk listrik berbaterainya yang telah direvitalisasi pada akhir tahun ini, Nikola tampaknya bersiap untuk memperluas portofolio kendaraan listrik mereka.
Kendati demikian, fokus pada truk hidrogen tetap menjadi prioritas utama perusahaan dalam upaya merebut pangsa pasar kendaraan niaga bertenaga alternatif.
Pasar Kendaraan Niaga Ramah Lingkungan Tantangan dan Peluang
Meskipun Nikola menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam segmen truk hidrogen, mereka tetap berada di pasar yang penuh tantangan. Persaingan dengan produsen kendaraan listrik lainnya, seperti Tesla dan produsen truk komersial berbasis bahan bakar alternatif lainnya, terus meningkat.
Selain itu, tantangan dalam pengembangan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan adopsi kendaraan bertenaga hidrogen.
Namun, peluang di pasar kendaraan niaga ramah lingkungan masih terbuka lebar. Dengan semakin ketatnya regulasi emisi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, permintaan akan truk niaga bertenaga alternatif seperti hidrogen diperkirakan akan terus meningkat. Truk berbahan bakar hidrogen Nikola menawarkan keunggulan dari segi jangkauan dan waktu pengisian bahan bakar yang lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan listrik berbaterai, menjadikannya opsi menarik bagi perusahaan logistik yang beroperasi di rute jarak jauh.
Mengukuhkan Posisi di Pasar Truk Hidrogen
Kenaikan 22% dalam pengiriman truk berbahan bakar hidrogen pada kuartal ketiga menunjukkan bahwa Nikola berhasil menjaga permintaan yang stabil meskipun pasar kendaraan listrik sedang mengalami tekanan.
Dengan total pengiriman 200 unit sepanjang tahun dan strategi fokus pada truk hidrogen, Nikola terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi kendaraan niaga ramah lingkungan.
Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dorongan bagi saham perusahaan, tetapi juga menegaskan posisi Nikola di pasar kendaraan niaga berbahan bakar alternatif. Di tengah tantangan industri EV, fokus Nikola pada truk berbahan bakar hidrogen tampaknya memberikan arah yang jelas bagi pertumbuhan perusahaan ke depannya.
Dengan rencana pengiriman antara 300 hingga 350 unit tahun ini, Nikola masih memiliki jalan panjang untuk mencapai targetnya. Namun, optimisme tetap ada, terutama dengan permintaan yang terus meningkat dan strategi bisnis yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan.
Bagaimana Nikola akan terus beradaptasi dan berkembang di industri truk listrik berbahan bakar hidrogen ini akan menjadi hal yang menarik untuk diikuti dalam beberapa tahun ke depan.