Peloton Laporkan Kerugian Q4, Melebihi Perkiraan Pendapatan

Peloton Interactive Inc. (PTON), perusahaan yang terkenal dengan produk sepeda latihan dan treadmill-nya, baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal keempat 2024.

Meskipun kembali mencatat kerugian, hasilnya lebih baik dari yang diperkirakan oleh para analis.

Perusahaan melaporkan kerugian sebesar $0,08 per saham, lebih kecil dibandingkan perkiraan konsensus Zacks yang memproyeksikan kerugian sebesar $0,18 per saham.

Tahun lalu, pada periode yang sama, Peloton mencatat kerugian yang jauh lebih besar, yaitu $0,68 per saham.

Pendapatan Melebihi Ekspektasi, tetapi Tantangan Masih Mengintai

Pendapatan Peloton untuk kuartal yang berakhir pada Juni 2024 mencapai $643,6 juta, melampaui perkiraan Zacks sebesar 2,78%. Angka ini sedikit meningkat dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar $642,1 juta.

Ini adalah kali ketiga dalam empat kuartal terakhir Peloton berhasil mengalahkan perkiraan pendapatan konsensus, meskipun dalam dua kuartal terakhir, perusahaan ini hanya mampu melampaui ekspektasi laba per saham (EPS) sebanyak dua kali.

Namun, di balik pencapaian ini, terdapat tantangan yang signifikan. Saham Peloton telah merosot sekitar 44,8% sejak awal tahun, jauh tertinggal dibandingkan dengan kenaikan S&P 500 yang mencapai 17,8%.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan kritis: Apa langkah selanjutnya bagi Peloton? Akankah perusahaan ini mampu mengatasi tantangan yang ada dan kembali ke jalur pertumbuhan?

Prospek Ke Depan Perubahan Estimasi Laba dan Tantangan Industri

Salah satu indikator yang dapat membantu investor dalam menentukan arah Peloton selanjutnya adalah revisi estimasi laba perusahaan.

Menurut riset empiris, terdapat korelasi kuat antara pergerakan saham jangka pendek dan tren revisi estimasi laba.

Saat ini, Peloton berada di peringkat Zacks Rank #3 (Hold), yang menunjukkan bahwa saham ini diperkirakan akan bergerak sejalan dengan pasar dalam waktu dekat.

Namun, revisi estimasi untuk kuartal dan tahun fiskal berikutnya akan menjadi faktor penentu bagi prospek perusahaan.

Estimasi EPS untuk kuartal mendatang saat ini berada di angka -$0,14 dengan pendapatan $615,42 juta, sementara untuk tahun fiskal 2024, EPS diproyeksikan sebesar -$0,88 dengan pendapatan $2,73 miliar.

Perubahan dalam revisi estimasi ini, baik dari sisi laba maupun pendapatan, akan menjadi sinyal bagi investor mengenai potensi kinerja Peloton di masa depan.

Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan kondisi industri yang lebih luas. Saat ini, industri Leisure and Recreation Products, di mana Peloton berada, berada di peringkat bawah 7% dari lebih dari 250 industri yang dipantau oleh Zacks.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini sedang menghadapi tantangan besar, dan performa Peloton akan sangat dipengaruhi oleh dinamika industri tersebut.

Perbandingan dengan Kompetitor Academy Sports and Outdoors

Sebagai perbandingan, Academy Sports and Outdoors, Inc. (ASO), yang juga berada dalam industri yang sama, belum melaporkan hasil kuartalannya untuk periode yang berakhir pada Juli 2024.

Perusahaan ini diperkirakan akan melaporkan laba kuartalan sebesar $2,03 per saham, mengalami penurunan 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan ASO diproyeksikan mencapai $1,57 miliar, turun 0,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Masa Depan Peloton di Tengah Ketidakpastian

Meskipun Peloton berhasil melampaui ekspektasi pendapatan dan mengurangi kerugiannya dibandingkan tahun lalu, tantangan tetap ada di depan mata.

Kinerja saham yang buruk sepanjang tahun ini dan ketidakpastian di industri rekreasi membuat masa depan Peloton menjadi tanda tanya besar.

Revisi estimasi laba dan pandangan industri akan menjadi kunci bagi investor dalam menentukan langkah selanjutnya. Dengan sektor yang sedang tertekan, apakah Peloton mampu bangkit dan mengatasi tantangan ini?

Waktu yang akan menjawab, tetapi bagi investor yang waspada, terus memantau perkembangan terbaru menjadi hal yang krusial.