Raydium Kalahkan Ethereum dalam Pendapatan Harian
Raydium, DEX yang beroperasi di jaringan Solana, melampaui Ethereum dalam pendapatan harian dengan $3,4 juta. Apakah dominasi Ethereum mulai goyah?
M • Oct 23, 2024
Raydium, decentralized exchange (DEX) yang beroperasi di blockchain Solana, berhasil mengalahkan Ethereum dalam hal pendapatan harian pada 21 Oktober 2024, menurut data dari DefiLlama. Dalam periode 24 jam tersebut, Raydium membukukan pendapatan sebesar $3,4 juta dari biaya protokol, sementara Ethereum hanya mencatatkan $3,35 juta.
Pencapaian ini menandai salah satu kali langka di mana Raydium melampaui jaringan Ethereum, yang biasanya mendominasi pendapatan dalam ekosistem DeFi. Namun, setelah pembaruan Dencun pada Maret lalu yang memotong biaya transaksi Ethereum hingga 95%, posisi dominan Ethereum mulai goyah. Ini memberi peluang bagi protokol seperti Raydium untuk merebut pangsa pasar.
Raydium Memimpin di Solana
Raydium adalah DEX paling populer di blockchain Solana, dengan total value locked (TVL) mencapai $1,8 miliar. Kekuatan Raydium terletak pada likuiditas dan biaya rendah yang ditawarkan oleh jaringan Solana, membuatnya semakin menarik bagi trader yang mencari alternatif lebih efisien dibanding Ethereum.
Menurut data DefiLlama, Solana sendiri menghasilkan pendapatan sebesar $2,67 juta pada hari yang sama, hanya sedikit tertinggal dari Ethereum. Meski demikian, jaringan Solana, bersama dengan Raydium, secara bertahap mulai bersaing lebih ketat dengan Ethereum dalam beberapa bulan terakhir.
Tren Pendapatan Blockchain: Apakah Dominasi Ethereum Terancam?
Ethereum, yang selama ini mendominasi dalam hal pendapatan dan volume transaksi, terus menghadapi tantangan dari platform blockchain yang lebih baru dan lebih cepat. Pada bulan Juli, misalnya, platform pembuat memecoin di Solana, Pump.fun, juga melampaui Ethereum dalam pendapatan harian, mencapai $2 juta.
Meskipun begitu, Ethereum tetap unggul dalam hal jumlah transaksi dan volume nilai yang diproses. Pada September lalu, menurut Matthew Sigel, Kepala Penelitian Aset Digital di VanEck, Ethereum telah menghasilkan lebih dari $3 miliar dari biaya transaksi sejak diluncurkan pada 2015.
Ethereum juga menggunakan mekanisme burning, yang membakar sebagian dari biaya transaksi untuk mengurangi suplai ETH yang beredar, serta memberikan imbalan kepada stakers.
Prospek Jangka Panjang untuk Ethereum
Meski Raydium dan protokol lainnya sesekali menggeser posisi Ethereum dalam pendapatan harian, Ethereum tetap memiliki masa depan cerah. Sigel memperkirakan bahwa jaringan Ethereum bisa menghasilkan hingga $66 miliar dalam free cash flow per tahun pada 2030, dengan harga ETH bisa mencapai $22.000 per token.
Selain itu, Ethereum diperkirakan akan terus memproses sebagian besar transaksi global. Selama setahun terakhir, Ethereum memproses nilai penyelesaian sekitar $4 triliun, bersama dengan $5 triliun transfer stablecoin, menjadikannya salah satu jaringan pembayaran terbesar di dunia.
Meski begitu, persaingan antara Ethereum dan jaringan blockchain lain, seperti Solana, terus memanas. Keunggulan dalam efisiensi biaya dan kecepatan transaksi, seperti yang dimiliki Raydium di Solana, bisa menjadi ancaman bagi Ethereum jika tidak segera beradaptasi dengan pembaruan yang lebih kompetitif.