logo
Loading...
article cover image

Weekly Insight – Week V Agustus 2023

article author image

Kiki A. RamadhanJul 1, 2024

Weekly Insight – Week V Agustus 2023

Current News

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

1. AS Merevisi Pertumbuhan GDP Q2 2023

Setelah optimis GDP AS akan tumbuh 2,4% di Q2 2023, Departemen Perdagangan AS merevisi perkiraan GDP berkisar 2,1%. Angka ini kurang lebih sama dengan pertumbuhan GDP AS di Q1 2023. Faktor utama ekonomi AS tumbuh tidak secepat dari yang diperkirakan adalah menyusutnya persedian barang oleh para pelaku bisnis. Selain itu juga dilaporkan pasar pekerjaan yang semakin ketat. Dari sisi pelaku ekonomi, revisi ini tentunya bukanlah sesuatu yang  menggembirakan mengingat rasa optimisme setelah laporan pertumbuhan Q1 yang tumbuh di atas ekspektasi. Investasi pelaku bisnis terhadap persediaan barang menyusut $1,8 miliar, sedangkan pada Q1 2023 investasi persediaan justru meningkat $9,3 miliar. Selain berkurangnya persediaan barang produksi, faktor lain adalah berkurangnya pengeluaran bisnis untuk barang intelektual yang mana sektor ini menyumbang dua pertiga dari keseluruhan kegiatan ekonomi AS. Saat ini ketahanan ekonomi AS sedang diuji dengan tingginya biaya kredit akibat suku bunga acuan The Fed yang agresif. Walaupun demikian diyakini bahwa hantu resesi tidaknya terlalu mengkhawatirkan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sebagian besar ekonom sudah meninggalkan pandangan bahwa ekonomi AS akan hard-landing, dan beralih ke skema soft-landing sebagaimana yang diyakini oleh para pejabat The Fed awal tahun. Inflasi saat ini sudah semakin terkendali walaupun dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mencapai angka ajaib The Fed 2% y-o-y.

2. Biaya transaksi Visa, Mastercard naik

Pemrosesan pembayaran global Visa dan Mastercard akan menaikan biaya untuk transaksi lewat kartu kredit, kartu debit dan prepaid. Biaya transaksi akan dikenakan pada Oktober dan April. Sedangkan untuk biaya yang baru akan dikenakan masing-masing 1,15% dan 1,5% untuk Visa dan Mastercard untuk setiap transaksinya. Diperkirakan baik Visa dan Mastercard akan meraup pendapatan tambahan sekitar $500 juta pertahun dengan kenaikan biaya ini.  Sebagai catatan, merchant di AS membayar $93 miliar kepada Visa dan Mastercard sebagai biaya transaksi tahun lalu. Angka ini meningkat hampir 300% dari tahun 2012 yang berkisar $33 miliar. Namun langkah Visa dan Mastercard ini bukannya tanpa halangan mengingat telah disahkannya Undang-undang Kompetisi Kartu Kredit (The Credit Card Competition Act) oleh DPR dan Senat AS pada Juni tahun ini. Aturan ini mendorong kompetisi melalui jaringan pemrosesan transaksi selain yang telah ada saat ini. Visa dan Mastercard saat ini juga sedang menghadapi masalah di pengadilan di negara bagian New York. Beberapa platform pembayaran seperti Square dan Block menuduh Visa dan Mastercard berkonspirasi menggelembungkan biaya transaksi untuk meniadakan kompetisi. Baik pihak Visa dan Mastercard berargumen bahwa kenaikan biaya ini sebagai kompensasi inovasi dan keamanan jaringan serta promo reward untuk transaksi lewat kartu kredit.

Notable Stocks

Apple Akan Rilis iPhone 15 Pada 12 September

Apple (AAPL) akan mengadakan iven besar pada awal musim gugur tahun ini. Diyakini pada iven tersebut Apple akan merilis produk terbaru mereka iPhone 15 dan beberapa lini produk smartwatches. Iven ini akan dilaksanakan di markas besar mereka di Cupertino, California Apple sendiri melaporkan penurunan pendapatan sekitar 2,4% dari lini produk iPhone pada triwulan terakhir. Padahal lini produk Iphone telah menjadi motor utama Apple untuk meraup pendapatan.  Beberapa fitur utama iPhone 15 antara lain adalah kamera periscope yang mampu melakukan zoom 5 kali lebih baik dari produk sebelumnya. Selain itu iPhone 15 akan dilengkapi oleh chip A15 Bionic keluaran Apple sendiri.

Rangkuman Saham yang Upgrade Selama 28 Agustus  - 1 September 2023

[table id=38 /]

Rangkuman Saham yang Downgrade Selama 28 Agustus  - 1 September 2023

[table id=39 /]

Rilis Laporan Kinerja Keuangan Minggu Ini (4 - 8 September 2023)

4 September:

  • Trip.com Group Limited (TCOM)

5 September:

  • Zscaler, Inc. (ZS)

6 September:

  • Copart, Inc. (CPRT)

7 September:

  • DocuSign, Inc. (DOCU), The Toro Company (TTC)

8 September:

  • Centrais Elétricas Brasileiras S.A. - Eletrobrás (EBR)
  • Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLK)
  • The Kroger Co. (KR)

Weekly Top Movers

Gainers

  • UP Fintech (TIGR) +49,46%
  • Wheels Up Experience Inc. (UP) +49,26%
  • Upland Software (UPLD) +46,64%

Losers

  • Companhia Brasileira de Distribuição (CBD) -75,38%
  • VinFast Auto (VFS) -57,11%
  • Fusion Fuel Green PLC (HTOO) -37,00%

Technical Analysis – U.S. Stocks

By. Frederick Marvel – Frederick.marvel@nanovest.io

Stockpick

1. Upland Software (UPLD) - BUY

UPLD kali ini telah breakout major bearish trendline yang sudah berlangsung hampir satu tahun. Kemungkinan besar akan terjadi pembalikan arah dari UPLD. kita dapat trading UPLD dengan trading plan dibawah ini. Tetap jaga resiko dan juga ukur resiko yang anda taruh di UPLD. Price: Rp. 53000 Take Profit: Rp. 103000 Stop Loss: Rp. 44000

2. UP – Buy Limit // DCA

UP melakukan kenaikan beberapa waktu lalu, tetapi belum ada konfirmasi kenaikan atau perubahan arah trend dari UP. Akan tetapi, yang kemungkinan besar terjadi adalah pembentukan sideways movement. Kita dapat Buy Limit di area yang ditunjukan trading plan dibawah ini.  Price: Rp. 20000 Take Profit: Rp. 63000  Stop Loss: Rp. 10000

3. SQ – BUY

SQ telah berada pada lower sideways pattern. Kita dapat melakukan sideways trading dengan resiko yang relatif rendah. Kita dapat follow trading plan dibawah ini.  Price: Rp. 895.000 Take Profit: Rp. 790.000  Stop Loss: Rp. 1.222.000

logo

Aplikasi NanovestInvestasi Saham AS, Kripto, dan Emas #AmanSamaNano

Download