Nano Buzz Weekly: Global Stocks dan Crypto Update (11/3)

Nano Buzz Weekly: Global Stocks dan Crypto Update (11/3)

article author image

NonaJul 1, 2024

article cover image

Hi #NanoSquad

Setelah weekend panjang. Mau tau ada update market apa aja minggu lalu? Langsung aja cek di bawah ini!

Pasar Kripto

  1. Teater AMC Bakal Terima Pembayaran Dogecoin dan Shiba Inu Mulai Maret**

  1. Andre Cronje Tinggalkan Kripto?**

  1. Regulasi Kripto Eropa Ditetapkan, Bitcoin Tidak Dilarang**

  1. Perintah Biden Buat Aset Kripto Meroket?**

  1. Yoon Seok-yeol, Presiden Korea Selatan Baru yang Pro-Kripto**

1. Teater AMC Bakal Terima Pembayaran Dogecoin dan Shiba Inu Mulai Maret

Kabar baik! CEO perusahaan pemutaran film terbesar di dunia, AMC Entertainment, Adam Aron, mengumumkan di Twitter, AMC Theaters akan menerima pembayaran dalam dua aset kripto. Kedua kripto tersebut merupakan meme coin paling populer yaitu Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB). Menurut pihak perusahaan, pembayaran dengan kedua kripto itu bisa dilakukan mulai Maret, tetapi tidak merinci lebih jelas mengenai tanggalnya.

AMC Entertainment alias AMC Theatres adalah perusahaan pameran film terbesar di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan bahkan dunia. Perusahaan ini memiliki atau mengoperasikan sekitar 950 bioskop dan 10.500 layar di seluruh dunia seperti dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (2/3/2022).

Aron menjelaskan AMC Theaters akan menggunakan Bitpay untuk pembayaran online AMC pada 19 Maret. Nantinya pembayaran kripto akan langsung ada di aplikasi seluler perusahaan pada 16 April. Yeay! Keren banget, semoga cepet bisa di XXI Indonesia juga ya~

2. Andre Cronje Tinggalkan Kripto?

FTM dan YFI sedang tidak baik-baik saja! Seorang tokoh penting dalam Fantom (FTM) dan Yearn Finance (YFI), Andre Cronje dan Anton Nell, yang merupakan arsitek di Fantom Foundation, dilaporkan akan meninggalkan dunia kripto.

Dalam pengumuman yang diposting di Twitter, Anton Nell menjelaskan bahwa dia dan Conje telah membuat keputusan untuk meninggalkan kripto dan sektor DeFi secara permanen.

Sementara itu, dampak dari pengumuman tersebut menyebabkan harga proyek yang melibatkan Andre Conje telah anjlok. Token FTM dari Fantom turun 21,1% pekan lalu.

3. Regulasi Kripto Eropa Ditetapkan, Bitcoin Tidak Dilarang

Parlemen Eropa sebelumnya memilih menunda pemungutan suara pada paket regulasi kripto, setelah draft yang bocor menuai kritik karena memasukkan ketentuan yang melarang penggunaan aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum di Uni Eropa dengan alasan ‘masalah energi’.

Anggota parlemen yang bertanggung jawab sekaligus tokoh utama dibalik Markets in Crypto-Assets Directive (MiCA), Stefan Berger, telah meminta lebih banyak waktu untuk mengklarifikasi berbagai ketentuan. Draft kerangka kerja itu sendiri dikabarkan mencakup ketentuan yang menyiratkan pembuat undang-undang berencana untuk membatasi penggunaan aset kripto yang bergantung pada proses komputasi intensif energi yang disebut proof-of-work.

Menurut ketentuan itu juga, perusahaan kripto tidak akan lagi dapat menyediakan layanan yang memerlukan penggunaan aset kripto berbasis proof-of-work mulai Januari 2025. Sementara baik Bitcoin maupun Ethereum saat ini mengandalkan proses komputasi tersebut.

Dituntut segera memberi kepastian akan regulasi kripto yang akan berlaku di Eropa serta tidak melarang penggunaan Bitcoin, Stefan Berger hari ini mengumumkan bahwa RUU tersebut dijadwalkan akan dilakukan pemungutan suara pada 14 Maret oleh Komite Ekonomi Parlemen Eropa.

4. Perintah Biden Buat Aset Kripto Meroket?

Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif tentang keterlibatan pemerintah terhadap aset kripto yang mendesak Federal Reserve untuk mengeksplorasi apakah bank sentral harus terjun dan membuat mata uang digitalnya sendiri.

Seorang pejabat senior administrasi Biden memandang ledakan popularitas aset kripto sebagai dorongan untuk memeriksa risiko dan manfaat aset digital. Sementara persyaratan lebih lanjut akan segera ditetapkan oleh White House.

Di bawah perintah eksekutif, Biden juga telah mengarahkan Departemen Keuangan dan lembaga federal lainnya untuk mempelajari dampak aset kripto pada stabilitas keuangan dan keamanan nasional. Perintah eksekutif Biden tentang aset digital yang diterbitkan pada Rabu (9 Maret 2022) tidak secara langsung menerapkan undang-undang dan kebijakan baru, perintah tersebut mengarahkan badan pengatur untuk mengembangkan dan menyerahkan rekomendasi legislatif.

Sementara draft kebijakan nasional Biden tentang aset kripto dilaporkan akan memberi prioritas pada enam bidang utama yaitu; perlindungan konsumen, stabilitas keuangan, keuangan terlarang, mempromosikan kepemimpinan Amerika Serikat dalam sistem keuangan global, inklusi keuangan, dan inovasi yang bertanggung jawab.

5. Yoon Seok-yeol, Presiden Korea Selatan Baru yang Pro-Kripto

Bayangkan jika kamu tinggal di negara yang memiliki presiden yang pro yang aset kripto. Kira-kira apa yang terjadi?

Kandidat presiden konservatif Korea Selatan, Yoon Seok-yeol telah resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan selanjutnya. Menurut BBC, pemilihan kali ini telah menjadi kemenangan kandidat dengan persentase terdekat dengan selisih kurang dari 1%.

Dalam masa kampanyenya Yoon-Seok Yeol dan pesaingnya Lee Jae-myung diketahui telah merilis NFT saat masa kampanye. Wow!

Begini Janji Manis Presiden Yoon untuk Industri Kripto Korea Selatan

“Untuk mewujudkan potensi pasar aset virtual yang tidak terbatas, kita harus merombak regulasi yang jauh dari kenyataan dan tidak masuk akal,” kata Presiden Yoon.

Presiden Yoon bahkan menyatakan bahwa ia akan membantu menciptakan “unicorn” (startup yang tumbuh bernilai $1 miliar atau lebih) terkait teknologi blockchain di Korea Selatan.

Pasar Saham

  1. Sony dan Honda Sepakat Kembangkan Kendaraan Listrik?**

  1. Saham Grab Tergelincir 40%?**

  1. Ups... Perusahan Besar Ini Boikot Rusia!**

  1. Rusia Blokir Facebook dan Twitter Setelah Putin Menandatangani Sanksi Baru**

  1. Begini Prediksi Jika Selisih Rusia - Ukraina Berakhir**

1. Sony dan Honda Sepakat Kembangkan Kendaraan Listrik?

Dengan konsep merancang dan menjual kendaraan listrik, Sony berencana menggandeng Honda dalam membentuk perusahaan baru. Langkah tersebut belum selesai, tetapi kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman yang menyatakan niat mereka.

Perusahaan baru yang belum disebutkan namanya itu diharapkan akan terbentuk tahun ini, dengan penjualan model EV pertama direncanakan pada tahun 2025.

Honda bertugas dalam memproduksi model pertama, dengan perusahaan baru yang menyerahkan desain, pengembangan, dan penjualan kendaraan. Sedangkan Sony bekerja untuk mengembangkan platform layanan mobilitas. Kemitraan ini ditujukan untuk menggabungkan keahlian Honda dalam membuat dan Sony dalam memfasilitasi mobil dengan kemampuan sensor gambar, telekomunikasi, dan hiburan.

Mari kita nantikan kolaborasi ini~

2.Saham Grab Tergelincir 40%?

Astaga!

Saham Grab jatuh hampir 40% pekan lalu. Saham raksasa ride-hailing itu anjlok setelah melaporkan pendapatan $122 juta atau Rp 1,75 triliun (kurs Rp 14.384 per USD) untuk kuartal keempat, turun 44% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan juga kehilangan $1,1 miliar atau sekitar Rp 15,82 triliun selama periode tersebut, yang sebagian besar disebabkan oleh biaya go public di bursa Amerika Serikat selama penawaran umum perdana atau IPO tahun lalu.

Catatan:

Grab berhasil mengumpulkan $4,5 miliar Desember melalui IPO (Initial Public Offering) dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (special-purpose acquisition company/SPAC) yang menjadikannya IPO terbesar oleh perusahaan Asia Tenggara dalam sejarah AS.

IPO awal Grab berhasil membuat nilai perusahaan sebesar $40 miliar. Namun, sekarang telah turun sekitar $12,3 miliar. Aduh!

3. Ups... Perusahan Besar Ini Boikot Rusia!

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan kecaman global, serangkaian sanksi, dan perusahaan-perusahaan besar memutuskan hubungan dengan Rusia.

Sebelumnya, Bank-bank Rusia telah dilarang dari sistem pembayaran internasional SWIFT, bank sentral tidak dapat mengakses sebagian besar persenjataan mata uang asingnya yang bernilai $630 miliar.  Dalam beberapa hari setelah pasukan Presiden Vladimir Putin menyerang, beberapa perusahaan terbesar di dunia mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi berbisnis dengan Rusia.

Berikut ini daftar perusahaan besar yang keluar dari Rusia sepenuhnya atau menangguhkan aktivitas bisnis apa pun dengan negara tersebut:

Apple (AAPL) - Apple telah berhenti menjual produknya di Rusia dan juga membatasi pembayaran apel serta menonaktifkan insiden langsung dan status lalu lintas dari Apple Maps di Ukraina

BP (BP) - Perusahaan energi besar pertama yang mengumumkan kepergiannya dari Rusia adalah investor asing terbesarnya, BP.

Shell (SHEL) - Setelah BP hengkah dari Rusia, Shell mengikuti jejaknya.

ExxonMobil (XOM) - ExxonMobil mengikuti para pesaingnya. Perusahaan energi itu mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan menghentikan operasi minyak dan gas Rusia.

HSBC (HSBC) - HSBC mengatakan akan mengakhiri hubungan dengan sejumlah bank Rusia termasuk bank terbesar kedua, VTB, yang menjadi sasaran sanksi.

Netflix (NFLX) - Raksasa streaming itu menghentikan semua proyek dan akuisisi masa depan di Rusia setelah invasi. Empat program asli Rusia dihentikan, dengan produksi yang sedang berlangsung untuk satu seri Rusia dihentikan.

MasterCard (MA) - Mastercard memblokir beberapa lembaga keuangan Rusia untuk menggunakan jaringan pembayaran mereka menyusul sanksi tersebut.

Visa (V) - Visa  juga memblokir perusahaan Rusia untuk menggunakan jaringannya.

PayPal (PYPL) - PayPal menangguhkan layanannya di Rusia karena selisih dengan Ukraina.

Google (GOOG) - Google menangguhkan semua iklan di Rusia.

Airbnb (ABNB) - Airbnb menangguhkan semua operasi di Rusia dan Belarusia.

4. Rusia Blokir Facebook dan Twitter Setelah Putin Menandatangani Sanksi Baru

Situs web BBC, Facebook, dan Twitter diblokir Rusia dalam semalam setelah parlemen Rusia menyetujui sanksi terhadap orang asing yang melanggar hak-hak warga negara mereka.

Sanksi tersebut termasuk pembekuan aset dan larangan perusahaan yang beroperasi di negara tersebut. Pemerintah secara mengejutkan meningkatkan tindakan kerasnya terhadap kebebasan pers dan sumber informasi lain untuk mengendalikan narasi tentang invasinya ke Ukraina.

Perusahaan pemilik Facebook, Meta buka suara mengenai hal ini. Meta Global Affair President, menuliskan pendapatnya melalui akun Twitter.

“Nantinya jutaan orang Rusia biasa akan menemukan diri mereka terputus dari informasi yang dapat dipercaya, kehilangan cara sehari-hari mereka untuk berhubungan dengan keluarga dan teman-teman dan dibungkam dari berbicara,” cuit Clegg, Meta Global Affair President.

Sebelum Facebook, Twitter mengatakan bahwa layanan mereka telah dibatasi di negara tersebut, tetapi tidak diblokir sepenuhnya.

“Kami menyadari bahwa Twitter dibatasi untuk beberapa orang di Rusia dan sedang berupaya untuk menjaga layanan kami tetap aman dan dapat diakses,” kicau akun perusahaan Twitter pada 26 Februari.

5. Begini Prediksi Jika Selisih Rusia - Ukraina Berakhir ️

Kurang dari dua minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina dan rakyat serta angkatan bersenjata negara itu telah melakukan perlawanan gigih terhadap pasukan Rusia.

Tetapi dengan segenap hati dan keberanian Ukraina dalam menghadapi berbagai serangan berkelanjutan dari militer Rusia, banyak analis dan ahli strategi percaya bahwa hanya masalah waktu sebelum Ukraina dikuasai oleh kekuatan militer Moskow.

Berikut adalah kemungkinan hasil untuk Ukraina dan dan yang mungkin akan terjadi selanjutnya pada masing-masing negara:

  1. Pengamat dekat selisih Rusia-Ukraina mengatakan sifat konflik yang berubah-ubah dan cair membuat sulit untuk mengukur apa yang akan terjadi selanjutnya di Ukraina, dengan langkah Moskow dan Barat selanjutnya tidak dapat diprediksi. Namun secara luas diharapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin ingin memasang rezim pro-Rusia di Kyiv.

  1. Beberapa analis setuju bahwa setengah kontrol atas Ukraina oleh Rusia dapat menyebabkan semacam pemisahan negara, terutama karena Rusia mengakar kuat di Ukraina timur, khususnya di wilayah Donbas di mana ia mengakui kemerdekaan dua republik pro-Rusia di depan. invasinya ke negara yang lebih luas.

  1. Sebagian besar memperingatkan bahwa Ukraina akan terus berselisih melawan rezim boneka, dengan konflik turun menjadi pemberontakan dengan orang-orang Ukraina yang tersisa di negara tersebut yang berusaha untuk menggulingkan rezim semacam itu dengan cara apa pun.

Analis tentu saja setuju bahwa penarikan tegas angkatan bersenjata Rusia dari Ukraina akan menjadi hasil terbaik bagi negara dalam situasi yang mengerikan.

Nah, sekian dulu Nano Buzz Weekly minggu ini. Sampai jumpa Minggu depan!

Nanovest News v3.23.0