Salesforce Perkenalkan Agentforce, AI yang Bertindak sebagai Karyawan Virtual

Salesforce memperkenalkan Agentforce, platform AI baru yang memungkinkan bisnis menciptakan agen AI otonom tanpa kode. Bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi?

article author image

KikiSep 24, 2024

article cover image

Salesforce kembali membuat gebrakan dalam dunia teknologi dengan meluncurkan Agentforce, platform AI terbaru yang dirancang untuk berperan sebagai "karyawan virtual." Diluncurkan dalam ajang tahunan Dreamforce pada 17 September 2024, Agentforce menawarkan solusi bagi perusahaan untuk menciptakan dan menerapkan agen AI otonom dengan cepat dan mudah, tanpa perlu keterampilan pemrograman yang kompleks.

Langkah ini memperkuat posisi Salesforce dalam era otomatisasi yang terus berkembang, di mana teknologi AI menjadi kunci utama dalam transformasi bisnis.

Apa Itu Agentforce?

Agentforce adalah platform AI otonom yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas di berbagai area bisnis seperti layanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan low-code yang memungkinkan perusahaan mengembangkan agen AI tanpa perlu pengetahuan pemrograman yang mendalam.

Melalui integrasi dengan Slack dan model bahasa besar (Large Language Model/LLM), Agentforce memungkinkan bisnis untuk mengotomatisasi proses operasional dengan lebih efisien.

Platform ini memungkinkan agen AI untuk menganalisis data, mengidentifikasi tindakan, dan mengeksekusi keputusan secara independen. Jika diperlukan, agen ini juga dapat menyerahkan tugas-tugas tertentu kepada karyawan manusia, memberikan fleksibilitas dalam manajemen tugas.

Solusi ini sangat membantu perusahaan yang selama ini menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan AI kustom, seperti masalah manajemen data dan tingginya biaya integrasi.

CEO Salesforce, Marc Benioff, menekankan bahwa Agentforce bukan hanya sekadar teknologi pendamping seperti banyak AI yang ada saat ini. "Agentforce menghadirkan kemajuan dalam teknologi AI, melampaui peran tradisional sebagai 'copilot' dan menciptakan agen otonom yang mengutamakan akurasi dan skalabilitas," ujar Benioff.

Integrasi yang Memudahkan dan Manfaat Nyata

Selain menawarkan kemudahan dengan low-code, Agentforce terintegrasi langsung dengan Salesforce Experience Cloud. Ini berarti, peserta Dreamforce yang mencoba membangun prototipe agen AI selama acara dapat terus mengakses dan mengembangkan agen mereka pasca acara melalui platform tersebut.

Bukan hanya sebatas prototipe, platform ini telah menunjukkan hasil nyata di lapangan. Kevin Quigley, Manajer Senior di Wiley, membagikan pengalamannya menggunakan Agentforce. Menurutnya, implementasi Agentforce berhasil meningkatkan penyelesaian kasus hingga 40%, terutama selama periode dengan permintaan tinggi.

Quigley menyoroti betapa efektifnya builder tanpa kode ini dalam membantu bisnis menghadapi lonjakan volume pekerjaan tanpa menambah beban pada staf manusia.

Rencana Ambisius Salesforce Satu Miliar Agen AI pada 2025

Salesforce memiliki visi ambisius untuk Agentforce. Dalam rencananya, perusahaan menargetkan untuk menerapkan satu miliar agen AI di berbagai industri hingga akhir tahun 2025.

Langkah ini menegaskan komitmen Salesforce untuk memperluas adopsi AI dan otomatisasi dalam bisnis global.

Peningkatan penggunaan AI diharapkan akan merombak cara perusahaan menangani proses operasional mereka, mulai dari interaksi pelanggan hingga manajemen data. Agentforce sendiri diposisikan sebagai alat utama untuk membantu organisasi mengelola AI dengan lebih efisien dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan proses otomatisasi yang cerdas di berbagai sektor industri.

AI Otonom Masa Depan Produktivitas dan Efisiensi

Agentforce merupakan contoh nyata dari bagaimana teknologi AI sedang bergerak melampaui sekadar menjadi asisten digital. Jika sebelumnya AI hanya bertindak sebagai pendamping manusia dalam melakukan tugas-tugas sederhana, kini Salesforce memperkenalkan teknologi yang memungkinkan agen AI untuk bekerja secara otonom, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk fokus pada inovasi dan strategi bisnis jangka panjang.

Potensi agen AI untuk mengambil alih tugas rutin yang memakan waktu memberi peluang besar bagi perusahaan dalam berbagai skala. Dengan memanfaatkan Agentforce, organisasi dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan kecepatan penyelesaian tugas, dan pada saat yang sama meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Tantangan di Depan Apakah Agen AI Dapat Sepenuhnya Menggantikan Manusia?

Meskipun adopsi AI terus meningkat, pertanyaan besar yang selalu muncul adalah, apakah agen AI bisa benar-benar menggantikan manusia di dunia kerja? Salesforce tampaknya mengambil pendekatan yang seimbang.

Meskipun Agentforce memungkinkan otomatisasi yang lebih dalam, platform ini tetap dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia, bukan menggantikannya sepenuhnya.

Dalam situasi di mana keahlian manusia sangat dibutuhkan, Agentforce menawarkan opsi untuk menyerahkan tugas kembali kepada karyawan manusia. Ini menjadi bukti bahwa meskipun AI semakin pintar, keahlian manusia dalam mengatasi masalah kompleks dan pengambilan keputusan yang lebih halus masih sangat diperlukan.

Langkah Strategis Salesforce di Era Otomatisasi

Dengan peluncuran Agentforce, Salesforce mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam inovasi AI dan otomatisasi bisnis. Platform ini memberikan solusi praktis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengotomatiskan tugas rutin tanpa perlu membangun sistem AI dari nol.

Komitmen Salesforce untuk terus mengembangkan AI sebagai bagian dari strategi bisnis mereka tampak jelas, terutama dengan target ambisius menerapkan satu miliar agen AI dalam beberapa tahun ke depan. Agentforce bukan hanya langkah besar bagi Salesforce, tetapi juga bagi seluruh industri yang sedang beralih menuju otomatisasi berbasis AI.

Apakah Agentforce akan mengubah lanskap bisnis global? Jawabannya mungkin adalah ya, dengan AI yang semakin berperan dalam pengelolaan operasional dan interaksi pelanggan. Namun, masa depan ini tetap membutuhkan keseimbangan antara teknologi canggih dan sentuhan manusia dalam menciptakan pengalaman yang tak ternilai bagi pelanggan dan pengguna.

Dengan Agentforce, Salesforce memposisikan dirinya sebagai pemimpin teknologi AI dalam mendukung bisnis global di era otomatisasi yang kian berkembang.

Nanovest News v3.18.0