Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Saham Sea (SE)?
Investor dan pedagang menawar saham Sea Limited setelah melaporkan pendapatan untuk layanan e-commerce Shopee
Kiki • Aug 15, 2024
Setelah melaporkan pendapatan pagi ini, saham Sea Limited (NYSE:SE), perusahaan Singapura yang memiliki situs e-commerce Shopee, melonjak lebih dari 10%.
Dengan pendapatan sebesar $3,1 miliar selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni, Sea melaporkan laba bersih sebesar $331 juta, atau 54 sen per saham yang terdilusi penuh.
Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $42,6 miliar, saham diperdagangkan pagi ini sekitar $74. Saham SE telah meningkat 92% sehingga 2024.
Shopee Wee!
Para pedagang tetap menawar sahamnya, meskipun para analis tidak setuju dengan makna angka-angka tersebut. Tokenist menyatakan bahwa hasil kuartal kedua tidak memenuhi harapan. Menurut Bloomberg, hasilnya melebihi perkiraan.
Shopee berkompetisi dengan beberapa produsen pasar Asia Tenggara lainnya untuk mendapatkan loyalitas dari influencer dan penjual. Ini termasuk TikTok milik ByteDance, Lazada milik Alibaba Group Holding (NASDAQ: BABA), dan Temu milik Pinduoduo (NASDAQ: PDD).
Setelah upaya pemangkasan biaya, Shopee telah menaikkan komisi yang dibebankan kepada para pedagang.
Shopee baru-baru ini harus menghentikan rumor PHK yang sangat menyebar di Indonesia. Shopee mengubah metode pengirimannya untuk memenuhi hukum persaingan usaha Indonesia, yang menjadi dasar rumor ini.
Dilaporkan bahwa Shopee Indonesia mengutamakan layanan pengirimannya sendiri daripada layanan pengirimannya lainnya.
Shopee telah meningkatkan anggaran pemasarannya, terlepas dari penghematan di beberapa area. Shopee baru-baru ini menandatangani kontrak sebagai mitra penyelenggara Kejuaraan Klub ASEAN, yang merupakan versi Liga Champion sepak bola Asia Tenggara.
Sea adalah saham yang kuat untuk dibeli menurut TipRanks. Sekitar 15 dari 20 analis merekomendasikan pembelian dengan target harga $80,65. Selain itu, para pedagang di Stocktwits sangat negatif terhadap saham ini.
Saham SE: Bagaimana Kelanjutannya?
Persaingan di antara situs belanja online di Asia Tenggara semakin ketat. Bahkan Amazon (NASDAQ:AMZN) berkeringat sebagai hasil dari kemenangan mereka.