Tether USDT Wallets Meledak dengan 109 Juta Pengguna, Saingi Bitcoin dan Ethereum

Penerbit Stablecoin, Tether, melaporkan 109 juta on-chain wallets yang menyimpan USDT pada awal kuartal keempat, menurut laporan 9 Desember.

Pertumbuhan ini menempatkan USDT sebagai salah satu aset digital yang paling banyak digunakan, dengan jumlah wallet-nya mendekati level Ethereum dan jauh melampaui Bitcoin.

Laporan tersebut juga menyoroti integrasi USDT dalam platform terpusat, di mana lebih dari 86 juta akun telah menerima setoran on-chain.

Centralized Exchange, bagian penting dari ekosistem kripto mencatat 4.5 miliar kunjungan dalam tiga kuartal pertama tahun 2024.

Hampir setengah dari kunjungan ini berasal dari pasar negara berkembang, di mana pengguna sering kali mengandalkan USDT untuk menabung, bertransaksi, dan mengatasi kendala keuangan.

Dalam banyak kasus, pengguna melakukan semua aktivitas membeli, menyimpan, dan mengirim secara langsung di dalam platform ini.

Pengguna Ritel Mendorong Adopsi

Menurut laporan tersebut, daya tarik USDT terletak pada aksesibilitasnya, terutama di kalangan pengguna ritel.

Data wallet menunjukkan bahwa 18.7 juta akun memiliki saldo kurang dari $1, sementara 31.5 juta lainnya mengelola saldo antara $1 hingga $1,000. Angka-angka ini menyoroti kemampuan USDT untuk melayani pengguna dengan kemampuan finansial yang sederhana.

Menariknya, hampir 30% dari wallets yang lebih kecil diaktifkan kembali secara berkala, menandakan peran stablecoin sebagai alat keuangan tepercaya bagi individu yang kembali menggunakannya saat dana tersedia.

Philip Gradwell, Head of Economics di Tether, mengatakan:

“Prevalensi wallet bersaldo rendah adalah sebuah fitur bukan bug, yang menyoroti aksesibilitas USDT kepada pengguna yang mungkin tidak memiliki rekening bank.”

Sementara itu, sekelompok wallet yang lebih kecil namun signifikan lebih dari satu juta memiliki saldo melebihi $1,000, dengan mayoritas mengelola jumlah antara $1,000 dan $10,000.

Dibandingkan dengan stablecoin lainnya, USDT terus mendominasi. Jumlah on-chain wallet-nya melampaui para pesaingnya hampir 4x lipat, dengan Tether menguasai 97.5% dari total pasokan stablecoin di 25 blockchains.

Ekspansi USDT wallets yang cepat mencerminkan pergeseran preferensi pengguna, terutama setelah peristiwa seperti runtuhnya FTX, yang mendorong pengguna ke solusi penyimpanan mandiri.

Bahkan selama gangguan pasar yang mempengaruhi stablecoin saingannya seperti USDC, USDT terus mempertahankan keandalan dan daya tarik globalnya.