VanEck Kucurkan Dana $30 Juta untuk Dukung Proyek Kripto dan AI
VanEck menginvestasikan dana ventura senilai $30 juta untuk mendukung startup fintech, kripto, dan AI tahap awal, fokus pada stablecoin dan tokenisasi.
M • Oct 10, 2024
VanEck, perusahaan investasi terkemuka yang dikenal sebagai penerbit exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat, baru saja memperkenalkan langkah ambisius terbaru untuk mendukung proyek kripto dan kecerdasan buatan (AI) di tahap awal.
Melalui peluncuran VanEck Ventures, sebuah dana ventura senilai $30 juta, perusahaan ini berencana untuk fokus pada investasi di startup fintech, kripto, dan AI yang berada pada tahap pre-seed dan seed.
VanEck Ventures: Misi Baru dalam Teknologi Keuangan dan Tokenisasi
VanEck Ventures, yang diumumkan pada 9 Oktober, berfokus pada beberapa tema inti seperti aset tokenisasi, pasar keuangan asli internet, dan sistem pembayaran berbasis stablecoin. Dalam pengumuman tersebut, VanEck menyebutkan bahwa dana ini akan diarahkan untuk mempercepat adopsi stablecoin dan tokenisasi di pasar modal.
Let’s be honest: crypto is at a crossroads. Obsession with infrastructure investments and token launches has created an imbalance, diverting attention from products that deliver real value to users. Trust has eroded as too many VCs chase short-term gains with unlocks. What’s… https://t.co/hwfiXUhnRV
— VanEck (@vaneck_us) October 9, 2024
Dana ventura ini dipimpin oleh dua sosok berpengalaman, Wyatt Lonergan dan Juan Lopez, yang sebelumnya memimpin Circle Ventures. Circle Ventures sendiri adalah lengan investasi dari Circle Internet Financial, perusahaan di balik stablecoin terbesar kedua di dunia, USD Coin (USDC).
Selama masa kepemimpinannya di Circle Ventures, Lonergan dan Lopez telah menginvestasikan lebih dari $50 juta ke dalam perusahaan tahap awal yang bergerak di berbagai sektor, dari infrastruktur hingga aplikasi konsumen.
Fokus pada Stablecoin dan Inovasi Fintech
Lonergan menyebut bahwa fokus VanEck Ventures pada stablecoin berakar pada keyakinan bahwa stablecoin akan berkembang menjadi "lapisan perbankan open-source."
Menurutnya, stablecoin telah memungkinkan penyimpanan dan transfer nilai dalam skala besar yang mulus, seperti halnya sistem komposabilitas Linux yang terbuka.
"Ketika semakin banyak utilitas on-chain yang fokus pada programabilitas dan kepatuhan hadir di pasar dengan kejelasan regulasi yang meningkat, ini adalah saat yang sangat menarik untuk membangun," tambah Juan Lopez.
VanEck Ventures menargetkan untuk membuat 25–35 investasi dengan modal berkisar antara $500.000 hingga $1 juta per investasi. Dana ini akan mengincar baik investasi ekuitas maupun mengambil saham dalam perusahaan dengan imbalan token yang terkait dengan proyek.
CEO VanEck, Jan van Eck, menyatakan bahwa peluncuran dana ini melanjutkan tradisi panjang perusahaan dalam mengidentifikasi peluang transformasi di pasar keuangan.
"Mulai dari pendekatan inovatif terhadap investasi emas pada 1968 hingga pengakuan terhadap potensi disruptif Bitcoin pada 2017, visi jangka panjang selalu menjadi bagian dari filosofi investasi kami," kata van Eck.
Dengan latar belakang investasi jangka panjang yang kuat dan strategi yang berfokus pada proyek-proyek disruptif di fintech, VanEck Ventures berharap dapat menjadi pemain kunci dalam membentuk masa depan sektor keuangan. Langkah ini juga menyoroti komitmen VanEck dalam mendukung para pendiri perusahaan yang diyakini akan membentuk masa depan keuangan global melalui teknologi canggih.
Visi Baru dalam Investasi Kripto dan AI
Melalui dana ventura ini, VanEck tidak hanya memperluas cakrawala investasi mereka, tetapi juga menempatkan diri mereka sebagai pemimpin dalam mendukung inovasi di bidang kripto dan AI.
Dengan fokus pada tokenisasi dan stablecoin sebagai komponen kunci dari infrastruktur keuangan masa depan, VanEck Ventures siap untuk mendorong batasan dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih terbuka dan transparan.