Disney Naikkan Proyeksi Laba, Streaming dan Taman Hiburan Dorong Optimisme
Laba streaming Disney tembus $336 juta, taman hiburan domestik tumbuh 13%. Perusahaan naikkan proyeksi EPS 2025 jadi $5.75 di tengah ketidakpastian global.

Ajeng • May 8, 2025

The Walt Disney Company (DIS) menaikkan proyeksi laba tahunannya setelah membukukan kinerja solid di segmen taman hiburan domestik dan layanan streaming.
Kenaikan proyeksi ini datang di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi kebijakan perdagangan dari pemerintahan Trump.
Disney memperkirakan laba per saham (EPS) untuk tahun fiskal 2025 akan mencapai $5.75, meningkat 16% dari 2024 dan hampir dua kali lipat dari panduan sebelumnya yang memproyeksikan pertumbuhan satu digit.
Sebagai perbandingan, konsensus Analis sebelumnya memperkirakan EPS hanya $5.44.
Saham Disney ditutup naik hampir 11% pada Selasa, menjadikannya salah satu pergerakan harian terbaik perusahaan dalam setahun terakhir.
Ekspansi Global: Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
Dalam panggilan pendapatan, Disney juga mengumumkan rencana pembangunan taman hiburan dan resort baru di Abu Dhabi, UEA, yang akan menjadi ekspansi besar pertama perusahaan ke kawasan Timur Tengah.
Proyek ini akan dikembangkan bersama Miral, perusahaan milik negara yang dikenal sebagai pengembang atraksi utama Abu Dhabi.
CEO Disney, Bob Iger, menyebut proyek ini sebagai “authentically Disney and distinctly Emirati,” menargetkan wisatawan dari kawasan Timur Tengah, Asia, dan Eropa.
Disney+ dan Hulu Catat Kejutan Positif
Unit direct-to-consumer (DTC) Disney — yang mencakup Disney+ dan Hulu — mencatat laba $336 juta, naik tajam dari $47 juta tahun lalu dan jauh melampaui ekspektasi Analis. Ini menjadi kuartal keempat berturut-turut di mana divisi streaming mencetak profit.
Platform Disney+ menambah 1.4 juta pelanggan di tengah ekspektasi penurunan sebesar 1.25 juta. Lonjakan ini terjadi meski ada penyesuaian harga dan pengetatan aturan berbagi kata sandi.
Perusahaan menargetkan laba streaming sebesar $875 juta pada akhir 2025 sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju profitabilitas berkelanjutan.
Bisnis Taman Hiburan Tumbuh di Dalam Negeri, Tertekan di Luar Negeri
Pendapatan operasional taman hiburan domestik naik 13%, berkat meningkatnya kunjungan ke taman bermain dan peluncuran kapal pesiar Disney Treasure.
Ini menjadi rebound signifikan dibandingkan penurunan 5% yang tercatat pada kuartal sebelumnya.
Namun, taman hiburan internasional mencatatkan penurunan laba operasional hingga 23%, terdampak oleh tekanan ekonomi di China serta peningkatan biaya operasional di Shanghai Disneyland dan Hong Kong Disneyland.
Meskipun jumlah pengunjung masih kuat, pengeluaran per kapita turun di tengah lemahnya daya beli konsumen.
“Konsumen mulai menahan belanja di pasar tertentu,” ujar CFO Hugh Johnston, menanggapi kinerja taman hiburan global.
Meski begitu, Disney memperkirakan pertumbuhan laba operasional segmen taman hiburan akan berada di kisaran 6% hingga 8% untuk FY2025, dengan hasil yang lebih kuat diproyeksikan di paruh kedua tahun.
Kinerja Keuangan Solid, Tapi Ada Biaya Impairment
Total pendapatan kuartal mencapai $23.62 miliar, naik 7% dari tahun lalu dan melampaui konsensus Analis sebesar $23.05 miliar.
Laba per saham disesuaikan sebesar $1.45, jauh di atas ekspektasi $1.20 dan naik 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, perusahaan mencatat $109 juta biaya impairment konten, di atas beban sebelumnya sebesar $50 juta yang dilaporkan saat keluar dari proyek joint venture Venu Sports.