Weekly Insight – Week l October 2023

Weekly Insight – Week l October 2023

article author image

KikiJul 1, 2024

article cover image

Current News

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

Makroekonomi AS Awal Oktober 2023

Pada paruh pertama 2023, kondisi pasar saham AS begitu positif. Fenomena ini menghilangkan kekhawatiran resesi yang timbul pada akhir 2022 di mana banyak yang beranggapan jika tingginya suku bunga The Fed akan membawa AS masuk ke dalam krisis keuangan setidaknya selama 12 bulan ke depan. Demam teknologi AI menuntun pergerakan indeks, khususnya sektor teknologi, untuk tetap bullish. Namun pada paruh kedua 2023 ini, sepertinya indeks membutuhkan dorongan lain untuk tetap bullish. Indeks Dow Jones Industrial Average, kecuali pada akhir Agustus bergerak datar, cenderung negatif seakan menutupi kinerja awal tahun. Pada awal Oktober ini, inflasi masih sulit untuk melewati level 3%, di lain pihak harga minyak mulai menunjukkan tren kenaikan pasca pemangkasan produksi OPEC+. Yield obligasi pemerintah AS yang mencapai titik tertinggi sejak 2007 juga membawa tekanan bagi pergerakan indeks. Apakah berarti The Fed akan tetap menaikkan suku bunga secara agresif kembali? Sehingga kekhawatiran resesi muncul lagi di penghujung tahun ini? Seperti yang kita ketahui inflasi AS mulai menunjukkan kecenderungan naik kembali. Walaupun demikian inflasi inti (core inflation) bisa disimpulkan lebih terkendali. Laporan data pekerjaan AS juga masih cukup kuat artinya belum terjadi PHK massal, bahkan cenderung masih mampu menyerap tenaga kerja. Di satu sisi hal ini berarti ekonomi AS masih cukup kuat menanggung beban suku bunga. Namun data pekerjaan yang positif tentu kontraproduktif dengan semangat menurunkan inflasi. Semakin banyak orang yang memiliki pekerjaan berarti semakin besar daya beli, dan semakin besar pula permintaan dari sisi konsumen untuk berbagai barang dan jasa. Namun laporan pekerjaan yang dirilis pekan lalu membawa angin segar bagi pasar. Maklum The Fed telah sesumbar tidak akan agresif lagi dengan kenaikan suku bunga. The Fed mulai lebih mempertimbangkan efek suku bunga yang tinggi bagi ekonomi secara umum. Indeks-indeks acuan bereaksi positif dengan rilis laporan pekerjaan pada penutupan pasar Jumat pekan lalu. Tentunya pelaku pasar merujuk pada pernyataan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif tahun ini. The Fed yakin dengan kebijakan saat ini, inflasi cepat atau lambat akan segera menuju ke level 2%. Jika demikian maka tren penurunan indeks utama yang kita lihat saat ini bisa saja menjadi awal untuk bull market setidaknya sampai akhir tahun ini.

Rangkuman Saham yang diupgrade Selama 2 - 6 Oktober 2023

[table id=50 /]

Rangkuman Saham yang didowngrade Selama 2 - 6 Oktober 2023

[table id=51 /]

Weekly Top Movers (2 - 6 Oktober 2023)

Gainers

  • Point Biopharma Global (PNT) +85,91%
  • Alx Oncology Holdings (ALXO) +73,36%
  • Gritstone Oncology Inc (GRTS) +66,27%

Losers

  • Bridgetown (BTWN) -36,20%
  • Repare Therapeutics Inc (RPTX) -35,84%
  • VinFast Auto Ltd (VFS) -35,68%

Technical Analysis – U.S. Stocks

By. Frederick Marvel – Frederick.marvel@nanovest.io

Stockpick

1. XOM – BUY LIMIT

Secara structure, Exxon berada pada sideways pattern selama beberapa bulan. Bulan lalu, Exxon sempat naik tinggi akibat kenaikan harga WTI. Saat ini, setelah penurunan  WTI, kita dapat melihat bahwa XOM Kembali turun ke lower sideways pattern-nya. Kita dapat melakukan Buy Limit di area tersebut.  Price: 1552000  Take Profit: 1780000  Stop Loss: 1454000

2. BP – BUY SCALPING

Terdapat peluang Buy Scalping untuk BP selagi ada positive sentiment dari WTI. Kita dapat menanti BP untuk sampai ke level upper trendline dan juga supply kuatnya. Tetap berhati – hati karena BP termasuk saham yang sensitif ke pergerakan harga minyak dunia. Tetap disiplin dan juga hitung resikomu.  Price: 581000  Take Profit: 623000  Stop Loss: 559000

3. MPC – BUY SCALPING

Terdapat peluang Buy Scalping di MPC. Sama seperti BP, MPC juga terlihat ingin membuat kenaikan sementara. Kita bisa secure profit jika sudah floating profit 3-5%. Tetap berhati – hati dalam berdagang saham yang sensitif terhadap pergerakan harga komoditas.  Price: 2235000  Take Profit: 2440000  Stop Loss: 2128000

Nanovest News v3.23.0