Ancaman Nyata, Investor Crypto Global Perkuat Keamanan Fisik
Dari Prancis hingga AS, serangan terhadap pemilik crypto melonjak. Firma keamanan elit seperti Infinite Risks kebanjiran permintaan dari komunitas crypto.

Ajeng • May 19, 2025

Lonjakan kasus penculikan dan upaya kekerasan terhadap investor crypto global telah memicu peningkatan drastis dalam permintaan layanan keamanan pribadi.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip oleh CryptoSlate, perusahaan keamanan Infinite Risks International yang berbasis di Amsterdam melaporkan lonjakan permintaan signifikan dari investor crypto bernilai tinggi.
“Kami menerima lebih banyak pertanyaan, lebih banyak klien jangka panjang, dan semakin banyak permintaan proaktif dari investor crypto yang tak ingin lengah,” ujar Jethro Pijlman, Direktur Infinite Risks.
Ia menambahkan bahwa para pelaku industri kini mulai sadar bahwa “langkah pengamanan intelijen sudah menjadi bagian dari biaya berbisnis di level ini.”
Dari Gaya Hidup Mewah ke Kebutuhan Mendesak
Fenomena ini bukan hal baru. Sejak ledakan harga Bitcoin pada 2013, para investor awal mulai menyewa pengawal sebagai simbol status.
Namun dalam satu dekade terakhir, tren tersebut bergeser dari simbolisme menjadi kebutuhan nyata, seiring meningkatnya ancaman penculikan dan pemerasan terhadap pemilik aset digital.
Laporan Wired mencatat bahwa momentum serius dimulai awal tahun ini setelah David Balland, salah satu pendiri Ledger, dan istrinya diculik dan disandera.
Insiden ini membuat kalangan "crypto elite" meningkatkan standar keamanan pribadi mereka.
Menurut catatan publik yang dikompilasi oleh Pakar Keamanan Bitcoin Jameson Lopp, sudah terjadi lebih dari 20 serangan fisik terhadap pemilik crypto secara global.
Prancis jadi Episentrum Ketegangan Terbaru
Awal Mei ini, Ayah dari seorang Pengusaha Crypto diculik di Prancis, dan baru-baru ini video upaya penculikan terhadap putri dan cucu CEO Paymium—crypto platform asal Prancis beredar luas di media sosial. Pemerintah Prancis pun bertindak cepat.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan langkah-langkah perlindungan baru bagi Eksekutif Crypto, termasuk akses prioritas ke jalur darurat polisi, kunjungan pengamanan ke rumah, dan pelatihan langsung dari aparat hukum.
Langkah ini diambil menyusul pertemuan langsung antara Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau dan para pengusaha crypto kaya.
Risiko Nyata di Dunia Fisik, Bukan Lagi Sekadar Isu Siber
Kondisi ini diperparah oleh serangan siber baru-baru ini terhadap Coinbase, di mana data pribadi termasuk nama, alamat, dan dokumen identitas sejumlah pengguna bocor karena dugaan suap terhadap staf dukungan.
Meski hanya memengaruhi kurang dari 1% pengguna aktif, implikasi keamanan fisik menjadi jauh lebih serius.
Ronghui Gu, profesor ilmu komputer di Columbia University dan pendiri perusahaan keamanan blockchain CertiK, menyatakan bahwa “struktur crypto wallet yang bisa diakses hanya dengan private key menjadikan pemiliknya target ideal.”
Ketika celah digital semakin minim, pelaku kejahatan kini beralih ke jalur kekerasan langsung.
CEO Sentinel, Charles Marino, menegaskan, “Lanskap ancaman terhadap pemilik crypto saat ini sangat tinggi.”
Industri Crypto Keluarkan Miliaran untuk Perlindungan CEO
Investasi besar-besaran dalam keamanan pribadi menjadi bukti konkret. Coinbase menghabiskan $6.2 juta untuk keamanan CEO Brian Armstrong pada 2024—melampaui total gabungan pengeluaran keamanan CEO JPMorgan, Goldman Sachs, dan Nvidia.
Circle menganggarkan $800,000 untuk CEO Jeremy Allaire, dan Robinhood mengeluarkan $1.6 juta untuk menjaga CEO Vlad Tenev.
Layanan yang ditawarkan kini semakin luas, termasuk pengawal bersenjata, transportasi kendaraan lapis baja, sistem keamanan rumah, serta pemantauan media sosial untuk mencegah pelacakan lokasi fisik.
“Kisah di berita bisa jadi pemicu kesadaran. Tapi setelah memahami risikonya, mereka tak main-main,” tegas Pijlman.