JPMorgan Naikkan Target Harga AutoZone Jadi $4,350

Menjelang laporan Q3, JPMorgan optimistis pada AutoZone. Target harga dinaikkan, margin tetap solid, potensi beli pasca laporan terbuka lebar.

article author image

AjengMay 27, 2025

article cover image

Menjelang laporan keuangan kuartal ketiga AutoZone Inc. (NYSE: AZO) yang dijadwalkan rilis pada 28 Mei, JPMorgan memperbarui proyeksinya terhadap saham perusahaan ritel suku cadang otomotif ini.

Dalam catatan yang dirilis 24 Mei, JPMorgan menaikkan target harga AZO dari $3,830 menjadi $4,350, sambil mempertahankan rekomendasi Overweight.

Analis JPMorgan menilai AutoZone berada di jalur yang tepat untuk memperluas pangsa pasarnya dan memperoleh manfaat dari sejumlah program internal, termasuk peningkatan teknologi dan proses distribusi.

Mereka menyoroti pembaruan dalam sistem pengiriman dan alokasi inventaris sebagai faktor yang telah memperkuat efisiensi operasional perusahaan.

Laba dan Valuasi Dinilai Masih Menarik Meski Margin Sedikit Turun

Meskipun proyeksi margin kotor (gross margin) dan margin operasi masing-masing sebesar 53,2% dan 19,9% berada sedikit di bawah konsensus marketJPMorgan tetap menyampaikan pandangan optimistis.

Mereka memperkirakan laporan laba rugi akan tetap solid, dan penurunan harga saham pasca rilis laporan, jika terjadi, justru akan menjadi momen yang layak dimanfaatkan oleh investor jangka panjang.

AutoZone dinilai hanya tinggal satu hingga dua kuartal lagi dari potensi pertumbuhan yang lebih signifikan.

Faktor eksternal seperti inflasi akibat tarif impor dan tantangan yang dialami pesaing berskala kecil dinilai membuka ruang lebih besar bagi AutoZone untuk tampil sebagai pemain dominan di sektor ini.

Investor Masih Diberi Pilihan di Era Saham AI

Meski memberikan outlook positif untuk AutoZone, JPMorgan juga menyisipkan pandangan lebih luas kepada investor.

Dalam catatan tambahan, mereka menggarisbawahi bahwa saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) masih menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi dengan risiko penurunan yang lebih terbatas.

Catatan ini mencerminkan pergeseran minat market yang semakin kuat ke arah sektor teknologi tinggi, sekaligus menegaskan bahwa investor perlu menimbang risiko dan peluang secara selektif, terutama menjelang periode earnings season.

Nanovest News v4.8.0