Peluncuran iPhone 16: Akankah Berpengaruh pada Kenaikan Harga Saham Apple?

Saham Apple (AAPL) kemungkinan menarik perhatian menjelang 9 September, meski sedang mengalami penurunan 0,3% menjadi $226.50 pada hari Senin.

article author image

AjengAug 27, 2024

article cover image

Apple (APPL) akan mengadakan peluncuran iPhone 16 pada hari Senin 9 September, tidak hanya memperkenalkan generasi baru dari smartphone, tetapi juga Apple Watch dan AirPods baru. Apakah teknologi baru ini bisa memberikan nafas baru bagi saham Apple?

Presiden TECHnalysis Research, dan Kepala Analis Bob O’Donnell, bergabung dengan Market Domination untuk membahas acara teknologi mendatang dari Apple. Apa artinya bagi raksasa teknologi tersebut di kuartal mendatang hingga 2025, dan apakah siklus pembaruan iPhone dapat menghidupkan kembali sahamnya?

“Saya rasa ini akan baik-baik saja.” Orang-orang tidak lagi antusias tentang pembaruan iPhone sebagian besar karena semuanya terlihat sama, dan cukup mirip. "Sulit untuk membedakan generasi terbaru. Dan pada akhirnya, saya rasa, Apple juga akan membuat ponsel lipat seperti yang telah kita lihat dengan Samsung (005930.KS) dan Google (GOOG, GOOGL)," kata O'Donnell kepada Yahoo Finance. "Tapi, sementara itu, saya rasa mereka akan baik-baik saja." "Tapi fokus kali ini akan kepada software dibandingkan hardware."

Saham Apple (AAPL) kemungkinan akan menjadi perhatian menjelang acara di tanggal 9 September, di mana raksasa teknologi tersebut diperkirakan akan meluncurkan iPhone 16 dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI), serta versi baru dari Apple Watch dan AirPods.

Meskipun saham Apple di trading hanya 4% dibawah rekor tertingginya, raksasa teknologi ini menghadapi persaingan yang ketat di pasar smartphone dengan Samsung (SSNFL) dan Google milik Alphabet (GOOGL), yang keduanya baru saja mengumumkan perangkat yang terintegrasi AI dengan spesifikasi tinggi lainnya.

Sejak mencatat rekor tertinggi pada pertengahan Juli, saham Apple turun 17% sebelum menemukan minat beli di dekat garis tren atas dari segitiga naik yang luas, sebuah pola grafik yang memproyeksikan kelanjutan dari tren naik jangka panjang saham tersebut.

Setelah melewati titik terendah awal bulan ini, harga telah pulih sekitar 16% dan berhasil mengambil kembali rata-rata pergerakan pergerakan 50 hari, meskipun sebagian besar pergerakan terjadi dengan volume di bawah rata-rata, yang mungkin menunjukkan kurangnya keyakinan dari pemain pasar yang lebih besar. Para investor sudah seharusnya memperhatikan beberapa level harga penting pada grafik Apple.

Pengambilan keuntungan pada level saat ini dapat membuat saham turun sekitar $218, dan kemungkinan akan mengalami penurunan lebih lanjut di level $207.

Momentum bullish yang terus berlanjut dapat mendorong saham ke $233, di mana mereka mungkin akan menghadapi tekanan jual dari atas di sekitar beberapa titik harga yang berada tepat di bawah rekor tertinggi saham tersebut.

Untuk memprediksi target harga di atas rekor tertinggi All Time High (ATH) Apple, investor dapat menggunakan prinsip pengukuran. Untuk melakukan ini, kita menghitung jarak antara garis tren bawah dan atas dari segitiga naik di dekat titik terlebar mereka dan menambahkan jumlah itu ke area breakout. Misalnya, kita menambahkan $70 ke $197, yang menghasilkan target sebesar $267.

Saham Apple turun 0,3% menjadi $226.50 setelah jam kerja pada hari Senin.

Nanovest News v3.19.0