Binance dan CZ Hadapi Gugatan Dugaan Pencucian Kripto Curian

Binance dan Changpeng Zhao hadapi gugatan baru. Tudingan pencucian kripto curian memanaskan industri.

article author image

KikiAug 26, 2024

article cover image

Dunia kripto kembali diguncang oleh berita panas, kali ini melibatkan salah satu bursa kripto terbesar di dunia, Binance, dan mantan CEO-nya, Changpeng "CZ" Zhao.

Binance dan CZ (Changpeng Zhao) kini menghadapi gugatan class action baru yang diajukan oleh tiga investor kripto di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Barat Washington, Seattle.

Mereka menuduh bahwa Binance berperan penting dalam pencucian aset kripto curian yang mereka miliki, sehingga tidak dapat dikembalikan.

Tuduhan yang Membuat Binance Tersudut

Dalam gugatan yang diajukan pada 16 Agustus 2024, para penggugat mengklaim bahwa aset kripto mereka dicuri dan kemudian dialihkan ke Binance oleh para pelaku untuk menghapus jejak transaksi dari ledger digital mereka, membuat aset tersebut tidak dapat dilacak.

Mereka berargumen bahwa salah satu keunggulan utama dari transaksi kripto adalah adanya rekaman permanen di blockchain yang seharusnya memungkinkan otoritas untuk melacak aset yang hilang.

Namun, menurut penggugat, Binance menjadi kunci dalam proses pencucian uang ini, memungkinkan para penjahat untuk menyamarkan jejak digital mereka.

Gugatan tersebut menuduh Binance telah melanggar Racketeer Influenced and Corrupt Organizations (RICO) Act, sebuah undang-undang AS yang dirancang untuk menindak organisasi kriminal yang terlibat dalam kegiatan terorganisir dan pencucian uang.

Dilema Binance dan Dampaknya terhadap Industri Kripto

Bill Hughes, penasihat senior dan direktur urusan regulasi global di firma pengembangan Ethereum, Consensys, menyatakan keraguannya terhadap kemungkinan gugatan ini akan berhasil membuktikan tuduhan tersebut.

Namun, ia juga menegaskan bahwa gugatan ini menempatkan Binance dalam posisi yang sulit. Jika kasus ini terus berlanjut hingga tahap pembuktian atau pra-persidangan, hal tersebut bisa memiliki dampak besar terhadap industri kripto secara keseluruhan.

"Jika kasus ini berjalan jauh hingga ke proses discovery dan bahkan ke pra-persidangan, maka efektivitas analitik blockchain dan pemulihan aset on-chain akan menjadi pusat perhatian," kata Hughes.

Artinya, setiap argumen yang diajukan oleh Binance tentang pelacakan dan pemulihan aset dapat mempengaruhi persepsi dan kebijakan industri secara luas.

Masa Lalu CZ dan Kontroversi yang Terus Menghantui

Gugatan ini datang di tengah tekanan yang sudah besar terhadap Binance dan CZ. Pada November 2023, CZ mengaku bersalah melanggar undang-undang pencucian uang AS dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Binance sebagai bagian dari penyelesaian dengan otoritas.

Binance pun setuju untuk membayar denda sebesar $4,3 miliar sebagai bagian dari tindakan penegakan regulasi sipil.

Pada April 2024, seorang hakim federal menjatuhkan hukuman empat bulan penjara kepada CZ, lebih pendek dari tuntutan jaksa federal yang meminta tiga tahun.

CZ mulai menjalani hukumannya pada bulan Juni dan dijadwalkan akan dibebaskan pada September tahun ini.

Kasus ini bukanlah satu-satunya masalah hukum yang dihadapi Binance. Pada Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga mengajukan gugatan terhadap Binance dan CZ, menuduh mereka telah menyesatkan SEC tentang kontrol pengawasan pasar dan secara artifisial meningkatkan volume perdagangan.

Pada 28 Juni 2023, pengadilan memberikan izin untuk sebagian besar kasus ini dilanjutkan.

Masa Depan Binance dan Regulasi Kripto

Gugatan terbaru ini sekali lagi menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri kripto dalam menghadapi regulasi yang semakin ketat.

Sementara beberapa pihak mungkin skeptis tentang keberhasilan gugatan ini, dampaknya terhadap reputasi Binance dan pasar kripto secara keseluruhan tidak dapat diabaikan.

Kasus ini juga membuka diskusi lebih luas tentang perlunya regulasi yang lebih ketat dalam industri kripto, terutama untuk memastikan bahwa bursa kripto seperti Binance tidak digunakan sebagai alat untuk kegiatan ilegal.

Jika gugatan ini berhasil, itu bisa menjadi preseden penting yang mendorong perubahan besar dalam cara bursa kripto diatur dan dioperasikan di masa depan.

Bagi para investor dan pelaku industri, perkembangan kasus ini patut dicermati. Apakah Binance akan mampu bertahan dari badai hukum ini, atau justru akan memicu perubahan signifikan dalam lanskap regulasi kripto global?

Yang pasti, taruhannya tidak pernah sebesar ini bagi industri yang masih dalam tahap perkembangan ini.

Nanovest News v3.16.0