CEO Binance Mengecam Nigeria atas Perlakuan Tidak Manusiawi Terhadap Seorang Eksekutif yang Ditahan

Eksekutif Exchange Amerika ditahan sejak Februari, dan dia mendapatkan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Nigeria, bahkan ketika kondisi kesehatannya memburuk.

article author image

AjengSep 4, 2024

article cover image

CEO Binance Richard Teng telah mengutuk pemerintah Nigeria atas perlakuan kasarnya terhadap Tigran Gambaryan, Eksekutif exchange Amerika yang ditahan oleh pihak berwenang sejak Februari.

Dalam sebuah postingan pada 3 September di X, Teng menyoroti sebuah video viral yang menunjukkan Gambaryan kesulitan berjalan masuk ke ruang sidang dan menyatakan:

“Perlakuan tidak manusiawi terhadap Tigran ini harus dihentikan. Dia harus diizinkan pulang untuk perawatan medis dan kembali ke keluarganya.”

‘Saya Orang yang Tidak Bersalah’

Video viral tersebut menunjukkan Gambaryan berjalan dengan pincang memasuki ruang sidang di Abuja pada 2 September. Meskipun ia meminta kursi roda, pihak penjara menolak permintaannya, membuatnya terpaksa menyeret kaki kirinya di belakangnya.

Perlu diingat bahwa upayanya untuk meminta dukungan dari seorang petugas pemasyarakatan juga ditolak, memaksanya untuk bergantung pada satu tongkat saja. Menanggapi tindakan-tindakan ini, Gambaryan mengeluh:

“Petugas penjara diberi tahu untuk tidak membantuku. Dia mengatakan terdapat instruksi yang benar-benar kacau. Mengapa saya tidak bisa menggunakan kursi roda? Ini merupakan sebuah pertunjukan. Saya bukanlah orang yang bersalah, mengapa saya diperlakukan seperti ini?”

Para pengamat mencatat bahwa konten video tersebut sejalan dengan kekhawatiran dari keluarga Gambaryan, yang telah berulang kali menyatakan bahwa kesehatannya memburuk saat penahanan di Nigeria.

Pada 2 September, tim hukum Gambaryan mengajukan permohonan jaminan baru atas dasar medis. Mereka mendesak hakim untuk membebaskannya agar ia bisa menerima perawatan untuk kondisi yang ia alami di penjara, termasuk malaria, pneumonia, tonsillitis, dan hernia diskus yang membuatnya menderita nyeri parah dan hampir tidak bisa bergerak.

Namun, Nigeria Economic and Financial Crimes Commission (EFCC) menolak permohonan jaminan tersebut dengan mengklaim bahwa Gambaryan tidak dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Hakim telah memerintahkan agar Gambaryan diizinkan menggunakan kursi roda, dengan kasus ini dijadwalkan akan berlanjut pada 4 September.

Nanovest News v3.18.0