ARK: Volatilitas Bitcoin Capai Titik Terendah Sepanjang Masa, Transaksi Stablecoin Lebih Tinggi dari Visa
Volatilitas Bitcoin satu tahunan turun di bawah 50% pada tahun 2024, dibandingkan dengan hampir 80% pada tahun 2022 dan di atas 100% pada tahun 2018.
Ajeng • Feb 5, 2025
Tahun 2024 merupakan tahun penting bagi aset digital dengan volatilitas tahunan Bitcoin yang mencapai rekor terendah, dan nilai transaksi stablecoin yang melebihi Visa dan Mastercard.
Ini adalah beberapa kesimpulan utama dari laporan “Big Ideas 2025” dari ARK Invest, yang dirilis pada 4 Februari. Menurut laporan tersebut, Bitcoin volatilitas satu tahun yang disetahunkan turun di bawah 50% pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, volatilitas BTC mendekati 80% pada tahun 2022, dan jauh di atas 100% pada tahun 2018.
Sebagian besar kesuksesan Bitcoin pada tahun 2024 disebabkan oleh “peluncuran ETF paling sukses dalam sejarah,” kata ARK, mengacu pada 11 exchange-traded funds yang disetujui di AS pada bulan Januari.
Pada akhir tahun, ETF Bitcoin spot AS telah mengumpulkan lebih dari $100 miliar aset bersih.
Pada saat yang sama, tingkat inflasi Bitcoin turun menjadi 0.9% setelah penurunan separuhnya pada bulan April, menandai pertama kalinya dalam sejarah bahwa tingkat penerbitan Bitcoin berada di bawah pertumbuhan pasokan jangka panjang emas.
Stablecoin: Kasus Penggunaan Utama Mata Uang Kripto Lainnya
Selain Bitcoin, stablecoin mengukuhkan diri mereka sebagai kasus penggunaan blockchain yang dominan di tahun 2024, dengan nilai transaksi tahunan mencapai $15.6 triliun yang masing-masing sekitar 119% dan 200% dari nilai transaksi Visa dan Mastercard.
“Jumlah transaksi mencapai 110 juta setiap bulan, sekitar 0.41% dan 0.72% dari transaksi yang diproses oleh Visa dan Mastercard, masing-masing,” kata laporan itu. Namun, “nilai stablecoin per transaksi jauh lebih tinggi daripada Visa dan Mastercard.”
Di sisi regulasi, stablecoin merupakan prioritas utama bagi Partai Republik yang pro-kripto di Kongres. Sebelum pemilihan presiden bulan November, Senator Bill Hagerty memperkenalkan Undang-Undang Kejelasan Pembayaran Stablecoin tahun 2024, yang dikembangkan dari proposal sebelumnya oleh mantan anggota DPR Patrick McHenry.
Di awal tahun ini, Senator Demokrat Kirsten Gillibrand dan rekannya dari Partai Republik Cynthia Lummis memperkenalkan RUU bipartisan untuk membuat kerangka kerja regulasi untuk stablecoin.
Setelah Partai Republik menyapu bersih kedua majelis Kongres selama pemilihan November, “meloloskan struktur market yang komprehensif dan Undang-undang stablecoin” adalah langkah pertama yang penting untuk memperkuat pedoman kripto yang jelas, menurut Perwakilan Partai Republik Tom Emmer.
Miller Whitehouse-Levine, yang mengepalai kelompok advokasi DeFi Education Fund, mengatakan kepada Bloomberg bahwa regulasi stablecoin telah mencapai “konsensus luas” di Kongres.