Bitcoin Berisiko Memasuki Fase Bearish Saat Investor Kurangi Risiko

Bitcoin berisiko memasuki fase bearish karena investor mengurangi eksposur risiko, dengan aliran BTC dari bursa derivatif ke spot menandakan potensi penurunan harga.

article author image

MuhammadFeb 17, 2025

article cover image

Bitcoin (BTC) menghadapi risiko memasuki fase bearish baru karena investor mulai mengurangi eksposur risiko pada harga saat ini.

Berdasarkan temuan terbaru pada 15 Februari, platform analisis on-chain CryptoQuant mengungkapkan bahwa BTC semakin banyak keluar dari bursa derivatif.

Tren Aliran Bitcoin ke Bursa Berubah Bearish

Pergerakan Bitcoin antara bursa derivatif dan bursa spot kini menjadi perhatian bagi mereka yang mengharapkan kenaikan harga BTC berlanjut.

Menggunakan metrik yang disebut Inter-Exchange Flow Pulse (IFP), kontributor CryptoQuant, J. A. Maartunn, menemukan penurunan volume Bitcoin yang mengalir antara kedua jenis platform perdagangan kripto tersebut.

“Saat sejumlah besar Bitcoin dikirim ke bursa derivatif, indikator ini menandakan periode bullish. Ini menunjukkan bahwa para trader memindahkan koin untuk membuka posisi long di pasar derivatif,” jelas Maartunn dalam pembaruan pasar Quicktake.

01950fd7-a462-78ea-8e81-a4a938ccef0a.webp

Grafik IFP Bitcoin

“Namun, saat Bitcoin mulai keluar dari bursa derivatif dan masuk ke bursa spot, ini menandakan awal dari periode bearish. Biasanya, ini terjadi ketika posisi long ditutup dan investor besar (whales) mengurangi eksposur risikonya.”

Grafik yang menyertainya menunjukkan tren IFP yang mulai berbalik turun dimana pergerakan yang secara historis dikaitkan dengan awal penurunan harga BTC.

“Hari ini, indikator telah berubah bearish, menunjukkan penurunan selera risiko di pasar dan berpotensi menandai awal fase bearish,” tambah Maartunn.

IFP mencapai level tertingginya pada Maret 2021, sekitar satu bulan sebelum BTC/USD mencetak rekor tertinggi baru di $58.000, yang bertahan selama sekitar tujuh bulan.

Pada Januari tahun ini, ketika Bitcoin mencapai rekor tertinggi di $109.000, IFP tidak mendekati puncaknya dari empat tahun sebelumnya. Grafik historis menunjukkan bahwa setiap puncak siklus harga BTC selalu diiringi oleh puncak baru dari IFP.

Keyakinan terhadap Bull Run Masih Kuat

Meskipun indikator ini mengarah ke potensi fase bearish, banyak analis masih percaya bahwa bull run Bitcoin belum akan segera berakhir.

Beberapa pandangan yang lebih konservatif pun tetap optimis bahwa harga BTC bisa kembali naik setelah likuiditas global mencukupi. Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan makroekonomi AS.

Laporan inflasi terbaru memperkuat sikap Federal Reserve untuk menunda pemberian kondisi yang lebih menguntungkan bagi aset berisiko hingga 2025.

Dalam jangka pendek, para whale Bitcoin menjadi sorotan untuk mengidentifikasi level support harga BTC yang dapat diandalkan.

Nanovest News v3.23.0