Bitcoin Terkoreksi, Analis Prediksi Turun ke $86,000

Jelang keputusan The Fed, Bitcoin turun dari $96K dan terancam koreksi ke $86K. Ethereum dan Dogecoin juga melemah, crypto market beralih ke mode hati-hati.

article author image

AjengMay 5, 2025

article cover image

Tiga mata uang kripto terbesar — Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Dogecoin (DOGE) — mengalami penurunan tajam pada Minggu malam waktu AS, di tengah kehati-hatian investor menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dimulai Selasa pekan ini.

Bitcoin sempat mencapai level tertinggi $96,000 di awal hari, namun kemudian mengalami tekanan jual yang signifikan hingga turun di bawah support penting $94,765.

Ethereum juga melemah dan kembali ke bawah ambang $1,800, sementara volume trading melonjak lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir.

Menurut data market, dominasi Bitcoin terhadap total kapitalisasi kripto menyentuh level tertinggi tahunan sebesar 63.9%, sementara Ethereum menyusut ke 7.4%.

Aksi ambil untung ini menghapus lebih dari $180 juta posisi long, dengan Open Interest Bitcoin turun 3% menjadi $62.19 miliar.

Mayoritas posisi terbuka di Binance pun menunjukkan sentimen bearish, dengan lebih dari 50% trader mengambil posisi short.

Market Bersiap Hadapi The Fed, Sentimen Berubah "Netral"

Indeks Crypto Fear and Greed mencatat perubahan suasana market ke zona "Netral", mencerminkan kegelisahan investor terhadap arah suku bunga AS.

Data CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar telah memprediksi dengan probabilitas 97% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4.25%–4.50% pada pengumuman mendatang.

Proyeksi Analis: Bitcoin Bisa Terkoreksi ke $86,000?

Analis kripto Ali Martinez memperingatkan potensi koreksi harga Bitcoin berdasarkan sinyal jual dari indikator TD Sequential.

Jika BTC gagal mempertahankan level support $94,765, maka koreksi ke $90,000 atau bahkan $86,000 berpotensi terjadi.

Ia mencatat bahwa pola pergerakan harga saat ini menyerupai parabolic slope—kondisi yang kerap diikuti oleh penurunan tajam setelah lonjakan vertikal.

Sementara itu, Analis Michaël van de Poppe menyoroti bahwa valuasi Ethereum saat ini telah menyentuh titik terendah sejak Agustus 2022, bahkan mendekati level saat COVID-19 pada Maret 2020.

Ia justru menganggap kondisi ini sebagai peluang akumulasi, mengingat harga ETH dalam 12 bulan setelah fase-fase tersebut cenderung melonjak signifikan.

Altcoin Tertopang Flare dan Core

Meski market utama terguncang, beberapa altcoin mencatat penguatan.

Flare (FLR) naik 7.93% ke $0,0204, diikuti oleh Core (CORE) yang menguat 6.49% ke $0,7281, dan Solayer (LAYER) yang naik 5.14% ke $3,21, menurut data per pukul 9:30 malam ET.

Tekanan Juga Terasa di Stock Exchange AS

Futures Stock Exchange AS ikut melemah di sesi malam: Dow Jones turun 249 poin (-0.61%), S&P 500 terkoreksi 0.64%, dan Nasdaq 100 juga kehilangan 0.64%.

Koreksi ini terjadi meski S&P 500 sempat bangkit dan menutup kerugian sejak kebijakan tarif besar-besaran diluncurkan oleh Presiden Donald Trump pada “Liberation Day.”

Market Outlook:

Dengan volatilitas tinggi menjelang keputusan The Fed dan indikasi teknikal yang mulai melemah, investor kripto kini memasuki minggu krusial. BTC di bawah $94,000 dapat membuka ruang koreksi yang lebih dalam, sementara trader altcoin mencari peluang di tengah rotasi kapital.

Nanovest News v4.8.0