CEO Hashkey Mengatakan Bahwa Pemerintahan Trump dapat Mempengaruhi China Menerima Bitcoin
CEO Hashkey percaya bahwa kebijakan ramah kripto Trump dapat mendorong China untuk membuka diri terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya.
Ajeng • Nov 14, 2024
CEO Hashkey Group, Xiao Feng, percaya bahwa pemerintahan Trump yang pro-kripto dapat menekan China untuk melonggarkan sikapnya terhadap Bitcoin (BTC), dan aset digital lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post, Feng mengungkapkan keyakinannya bahwa crypto market China pada akhirnya akan terbuka, terutama jika Presiden Donald Trump dan Kongres AS mengadopsi kebijakan yang mendukung aset digital.
Pengaruh Trump
Feng berpendapat bahwa regulasi kripto AS yang jelas dan konsisten akan mendorong China untuk mempertimbangkan kembali pendekatannya. Dia berkata:
“Jika Kongres AS dan Presiden mengambil langkah proaktif untuk memperjelas regulasi kripto, terus membuat Undang-undang, dan mengadvokasi sektor ini, hal ini tentu akan mendorong China untuk menerima kripto.”
Trump telah menjadikan aset digital sebagai isu utama dalam kampanyenya di tahun 2024. Dia telah berjanji untuk mencopot Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) Gary Gensler, pada hari pertamanya menjabat dan membalikkan kebijakan yang dalam pandangannya menghambat inovasi dalam industri kripto.
Presiden terpilih AS juga telah mengusulkan untuk menghentikan penjualan Bitcoin yang disita oleh pemerintah AS, dan menyimpannya secara strategis sebagai aset investasi.
Pernyataan Feng menunjukkan bahwa, jika diberlakukan, perubahan kebijakan ini dapat mengubah sikap negatif China secara historis terhadap kripto.
Stablecoin dapat Membuka Jalan
China telah mempertahankan regulasi ketat tentang aset digital, setelah melarang penawaran initial coin offerings (ICO) pada tahun 2017, dan trading beserta penambangan kripto pada tahun 2021.
Namun, Feng menyarankan agar China pada akhirnya dapat membuka market-nya untuk stablecoin yang teregulasi dengan mata uang digital yang dipatok pada aset dunia nyata, untuk memfasilitasi cross border trade.
Menurut Feng:
“Stablecoin menawarkan solusi terbaik untuk cross border business to consumer trade.”
Stablecoin semakin dikenal karena potensinya untuk meningkatkan pembayaran cross border dengan menawarkan alternatif yang lebih cepat, lebih hemat biaya, dan transparan dibandingkan metode tradisional.
Adopsi mereka dipandang sebagai kemajuan yang signifikan dalam lanskap keuangan global.
Penggunaannya telah tumbuh secara signifikan tahun ini, terutama di negara berkembang dan negara berkembang yang berjuang dengan inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi.
Pada pertengahan tahun 2024, kapitalisasi pasar kumulatif stablecoin mencapai sekitar $165 miliar, memfasilitasi triliunan dolar transaksi setiap tahunnya.
Khususnya, lebih dari 20 juta alamat blockchain terlibat dalam transaksi stablecoin setiap bulannya, menyoroti peran mereka yang semakin meningkat dalam aktivitas keuangan sehari-hari.