Kerugian Kripto Capai $1,9 Miliar pada 2024 Akibat Peretasan dan Penipuan

Laporan CertiK mengungkapkan jika kerugian kripto akibat peretasan dan penipuan melonjak hingga $750 juta di kuartal ketiga.

article author image

MohammadOct 2, 2024

article cover image

Kerugian akibat peretasan dan penipuan di industri kripto melonjak tajam di kuartal ketiga 2024, mencapai lebih dari $750 juta.

Menurut laporan keamanan Hack3d dari CertiK, total kerugian selama tahun ini telah melebihi $1,9 miliar, mencerminkan peningkatan ancaman di dunia aset digital.

Dalam 155 insiden terpisah, jumlah dana yang dicuri naik 9,5% dibandingkan kuartal sebelumnya, meski jumlah insiden justru turun sebanyak 27 kasus. Laporan ini mengungkapkan bahwa tiga peretasan besar menjadi penyebab sebagian besar kerugian di kuartal ketiga.

Tiga Peretasan Terbesar yang Mengguncang Dunia Kripto

Salah satu peristiwa terbesar adalah serangan phishing senilai $238 juta yang menargetkan seorang "Bitcoin whale". Di samping itu, WazirX, bursa terpusat berbasis di India, kehilangan $231 juta akibat peretasan besar-besaran. Insiden ketiga melibatkan investor individu yang menjadi korban penipuan phishing, dengan kerugian sebesar $55,4 juta.

Screenshot 2024-10-02 113616.png

Di tengah semua itu, sekitar $30,9 juta berhasil dipulihkan dalam sembilan insiden terpisah, menurunkan total kerugian bersih menjadi sekitar $722 juta untuk kuartal tersebut. Namun, angka ini tetap mengkhawatirkan bagi ekosistem kripto global.

Serangan Phishing Semakin Dominan

Serangan phishing dan kompromi kunci pribadi menjadi metode favorit para peretas di kuartal ketiga. Dari 65 kasus phishing, kerugian total mencapai lebih dari $343 juta. Modus operandi ini biasanya melibatkan pelaku yang menyamar sebagai entitas tepercaya untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif, seperti kata sandi atau akses ke dompet digital.

Screenshot 2024-10-02 114040.png

Di sisi lain, kompromi kunci pribadi menyebabkan kerugian lebih dari $324 juta dalam 10 insiden terpisah. Dalam kasus ini, peretas mendapatkan akses ke kunci pribadi pengguna, yang memungkinkan mereka mentransfer dana tanpa perlu otorisasi lebih lanjut.

Serangan lain yang tercatat termasuk celah pada kode smart contract, manipulasi harga, bug reentrancy, serta penipuan terkait penggalangan dana.

Ethereum Paling Terpukul

Jaringan blockchain Ethereum mengalami dampak paling besar di kuartal ketiga, dengan 86 peretasan dan penipuan yang mengakibatkan kerugian lebih dari $387 juta. Bitcoin juga tidak luput dari serangan, dengan kerugian $238 juta dalam satu insiden phishing besar.

Menurut CertiK, Ethereum dan Bitcoin menjadi target utama karena volume transaksi yang tinggi, basis pengguna yang besar, dan nilai total terkunci (TVL) yang signifikan.

Selain itu, platform multi-chain juga mencatat kerugian besar sebesar $90 juta, sementara jaringan blockchain lain seperti Binance Smart Chain (BSC), Cosmos, Solana, Base, dan Optimism juga terkena dampak peretasan, meskipun dalam skala lebih kecil.

Dengan lonjakan serangan yang terus meningkat, laporan ini menjadi pengingat bahwa ekosistem kripto harus terus memperkuat keamanannya. Serangan phishing dan kompromi kunci pribadi menjadi ancaman terbesar bagi keamanan aset digital, dan investor harus semakin waspada terhadap taktik yang digunakan oleh peretas untuk mengeksploitasi kelemahan.

Nanovest News v3.19.0