Pasar Kripto Berguncang Setelah Bitcoin Gagal Tembus $70K

Likuidasi besar pasar kripto sebesar $261 juta terjadi setelah Bitcoin gagal menembus $70.000, menyebabkan kerugian besar di pasar kripto.

article author image

MohammadOct 24, 2024

article cover image

Para trader kripto yang bertaruh bahwa pasar akan terus naik harus menelan pil pahit pada 23 Oktober. Total likuidasi pasar kripto mencapai $261 juta, dengan lebih dari $203,5 juta berasal dari posisi long yang terlikuidasi, menjadikannya hari likuidasi terbesar kedua di bulan Oktober, menurut data dari CoinGlass.

Posisi long pada Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) menjadi yang paling terpukul setelah Bitcoin gagal mempertahankan momentum kenaikannya yang sempat mendekati $70.000 pada 21 Oktober. Bitcoin jatuh hingga $65.500 pada 23 Oktober sebelum sedikit pulih ke $67.386. Ether juga mencatat kerugian terbesar di antara 10 aset kripto teratas, turun 1,7% dalam 24 jam terakhir menjadi $2.552, setelah mencapai level tertinggi dua bulan di $2.750.

Screenshot 2024-10-24 140945.png

Kerugian Kripto yang Masif dan Kegagalan Momentum Bitcoin

Total likuidasi pasar kripto sebesar $261 juta sebagian besar didorong oleh optimisme berlebih dari para trader yang yakin Bitcoin akan terus naik di atas $70.000. Posisi long pada Ether mengalami hari likuidasi terburuk, dengan lebih dari $77 juta terhapus dalam 24 jam, diikuti oleh $58,3 juta dalam opsi call Bitcoin.

Penurunan harga Bitcoin, meski mengecewakan bagi beberapa investor ritel, tampaknya tidak membuat takut investor institusional. Menurut CoinGlass, dana yang berinvestasi pada ETF Bitcoin berbasis spot di Amerika Serikat mencatatkan inflow bersih sebesar $198,5 juta pada 23 Oktober, meskipun ada outflow dari ARK 21Shares Bitcoin ETF dan Bitwise Bitcoin ETF.

Sentimen Pasar dan Penurunan Aktivitas Ethereum

Ethereum tidak luput dari penurunan, dengan penurunan harga yang lebih tajam dibandingkan Bitcoin. Salah satu faktor yang menghambat kenaikan ETH adalah tingginya biaya transaksi di jaringan Ethereum, yang menurunkan aktivitas staking dan melemahkan optimisme investor. Penurunan ini menunjukkan bahwa meski Bitcoin mampu menarik perhatian investor institusional, Ethereum menghadapi tantangan struktural yang membuatnya rentan dalam jangka pendek.

Namun, Bitcoin tetap menjadi daya tarik utama bagi investor besar. Selama periode 11 hingga 21 Oktober, ETF Bitcoin di AS mengalami inflow berturut-turut selama tujuh hari perdagangan, dengan total hampir $2,7 miliar yang ditambahkan ke dalam dana-dana ini. Namun, tren ini terhenti pada 22 Oktober ketika terjadi outflow bersih sebesar $87,9 juta, menandakan bahwa meskipun ada optimisme jangka panjang, volatilitas tetap menjadi tantangan bagi investor.

Likuidasi Kripto: Tanda Kesehatan Pasar atau Warning?

Fenomena likuidasi besar-besaran seperti yang terjadi pada 23 Oktober mengungkapkan risiko yang selalu ada di pasar kripto yang sangat volatil. Likuidasi ini juga menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara optimisme yang berlebihan dengan realitas pasar, di mana kenaikan harga kripto tidak selalu dapat dipertahankan.

Meski begitu, aliran dana institusional ke ETF Bitcoin menunjukkan bahwa ada keyakinan jangka panjang terhadap aset ini, terutama dari pemain besar. Jika likuidasi besar-besaran ini hanya dianggap sebagai koreksi sementara, tren bullish dapat kembali terjadi jika Bitcoin mampu menembus kembali level psikologis $70.000.

Para trader dan investor sekarang harus menunggu perkembangan pasar lebih lanjut untuk melihat apakah momentum Bitcoin dapat dipulihkan dan apakah Ethereum dapat mengatasi tantangan tingginya biaya transaksi yang menurunkan aktivitas staking di jaringannya.

Nanovest News v3.19.0