Penjualan Bitcoin Pemerintah AS Tidak Mempengaruhi Apapun Selain Penurunan Harga
Pemerintah AS mentransfer Bitcoin sehingga Bitcoin mengalami penurunan pada 15 Agustus senilai $57.816.
Ajeng • Aug 16, 2024
Bitcoin turun lebih jauh pada 15 Agustus, karena transfer baru dari Pemerintah AS sehingga BTC ditambahkan pada tekanan penjualan.
Penjual Bitcoin “Dumping” Memicu Narasi Penjualan
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView melacak posisi terendah dalam beberapa hari senilai $57.816 untuk Bitcoin ke $58.223.
Mata uang kripto terbesar bereaksi buruk terhadap pengiriman koin sitaan dari Pemerintah AS dari tahun ke tahun, dengan total 10,000 BTC senilai $581 juta dan menuju bursa Coinbase, menurut data dari perusahaan Intelijen Kripto, Arkham.
Peristiwa tersebut membatalkan semua bantuan atas perubahan makro ekonomi AS, dengan Consumer Price Index (CPI) yang gagal meningkatkan kinerja harga BTC. Melihat peristiwa tersebut, platform analisis Lookonchain menunjukkan reaksi pasar terhadap transfer Pemerintah AS selama periode 2024.
“Pemerintah AS mentransfer $15,490 BTC senilai $966 juta ke CoinbasePrime dalam tiga transaksi tahun ini,” tulisnya dalam unggahan di X.
“Dalam tiga hari dari dua transfer pertama, harga $BTC turun sekitar 5%.”
Axel Adler, kontributor platform analisis onchain, CryptoQuant, menyarankan bahwa pelaku pasar besar telah mendikte reaksi penghindaran risiko terhadap transfer baru dengan “selling the news”.
“Setiap kali Arkham mengunggah mengenai pergerakan koin, para penjual langsung dumping the market,” katanya.
“10K BTC dari Pemerintah AS tidak mempengaruhi apapun, tetapi faktanya saja menyebabkan reaksi seperti itu.”
Negara Lain Menolak Menyimpan BTC
Seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph, beberapa bulan terakhir telah ditandai dengan narasi bearish jangka pendek dengan melibatkan negara-negara yang membongkar kepemilikan BTC yang disita.
Selain AS, Jerman telah menjual seluruh tranche, dengan tagged wallet Arkham yang berisi 0.007 BTC senilai $400.
Pembongkaran dilakukan selama bulan Juni dan Juli, dengan saldo sebelum pemindahan nilai sekitar $3.5 miliar. Dalam satu minggu dari finalisasi penjualan, Jerman telah kehilangan keuntungan senilai $124 juta.
“Ini akan masuk ke dalam sejarah sebagai salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan suatu negara,” jelas Quinten, seorang komentator media sosial populer dan Youtuber Quinten.