Midas Perluas Akses RWA Lewat mTBILL di Blockchain Algorand
Tokenisasi Treasury AS kini makin inklusif. mTBILL dari Midas tawarkan yield 4,06% dan transaksi efisien, targetkan investor ritel dan DeFi global.

Ajeng • May 30, 2025

Protokol tokenisasi asal Jerman, Midas, resmi meluncurkan mTBILL, instrumen T-Bill tokenized pertama mereka di jaringan Algorand.
Peluncuran ini membuka akses bagi investor ritel di Eropa untuk memperoleh eksposur terhadap obligasi pemerintah AS tanpa batas minimum investasi—kontras dengan model institusional seperti BlackRock yang mensyaratkan dana awal jutaan dolar.
Menurut pengumuman resmi pada 29 Mei, mTBILL merepresentasikan sertifikat tokenisasi yang melacak kinerja ETF Treasury AS jangka pendek, dan memberikan imbal hasil bersih sebesar 4,06% per 29 Mei.
Transaksi swap atomik pertama tercatat pada 27 Mei, dengan volume senilai $2 juta USDC ditukar ke mTBILL.
Disrupsi Obligasi Tokenisasi Market: Tanpa Minimum, Berbasis Blockchain
Langkah Midas ini hadir di tengah gelombang adopsi institusional terhadap real-world assets (RWA) berbasis blockchain, khususnya instrumen pasar uang.
Berbeda dengan BUIDL, dana likuiditas digital milik BlackRock yang mewajibkan minimum $5 juta, mTBILL tidak mematok investasi awal—membuka peluang partisipasi lebih luas bagi investor ritel.
Perbedaan ini memberi posisi strategis bagi Midas dalam ekosistem DeFi, terutama di tengah meningkatnya permintaan terhadap produk tokenisasi yang transparan, likuid, dan lebih inklusif.
Dalam pernyataannya, Algorand Foundation menyebut bahwa aset seperti mTBILL akan segera terintegrasi dalam ekosistem DeFi mereka dalam beberapa pekan mendatang.
Tokenisasi T-Bill Jadi Tren Dominan di RWA
Tokenisasi surat utang pemerintah kini menjadi sektor panas dalam RWA, menyumbang sekitar 31% dari total nilai tokenisasi non-stablecoin, menurut data industri.
Selain Midas dan BlackRock, perusahaan besar seperti Fidelity dan Franklin Templeton juga meluncurkan produk sejenis, dengan dukungan blockchain publik seperti Solana, Base, dan dalam kasus Fidelity, sistem OnChain share class yang memberikan jejak audit transparan terhadap kepemilikan.
Langkah-langkah ini menandai transformasi besar dalam akses ke produk pendapatan tetap. Blockchain bukan lagi sekadar lapisan infrastruktur spekulatif—melainkan fondasi baru untuk aset konservatif, terverifikasi, dan terbuka bagi siapa saja.