WIF Kalahkan Shiba Inu dengan Lonjakan Open Interest 16%
Dengan volume perdagangan melonjak menjadi $327,6 juta, Dogwifhat (WIF) mencatat lonjakan open interest 16%, memicu spekulasi pembalikan tren.
M • Sep 6, 2024
Dalam beberapa hari terakhir, Dogwifhat (WIF) menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang kuat di pasar kripto. Memecoin ini telah mencatat lonjakan open interest sebesar 16%, memicu spekulasi bahwa tren penurunan yang terjadi sejak Agustus mungkin akan segera berbalik arah.
Menurut analis kripto yang dikenal dengan nama samaran Bluntz, WIF kini berada pada posisi kritis untuk membentuk pola pembalikan yang dramatis.
"Channel sempurna sudah di-retest oleh $WIF," tulis Bluntz di platform X pada 3 September 2024. "Tidak ada yang siap untuk pembalikan V yang akan segera terjadi," tambahnya.
WIF Kalahkan Shiba Inu dalam Volume Perdagangan
Menariknya, WIF juga mencatatkan volume perdagangan harian yang luar biasa sejak 4 September 2024, mencapai total $327,6 juta, hampir dua kali lipat dari Shiba Inu, memecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, yang hanya membukukan volume perdagangan sebesar $160,5 juta dalam periode yang sama.
Hal ini mengindikasikan bahwa perhatian pasar terhadap WIF sedang memuncak, terutama di kalangan para trader yang berspekulasi tentang potensi kebangkitan harga.
Salah satu trader kripto terkemuka dengan nama samaran zer0 bahkan menegaskan bahwa WIF "siap untuk langkah selanjutnya."
Dalam dunia memecoin yang penuh volatilitas dan spekulasi, pernyataan ini memperkuat optimisme bahwa lonjakan harga signifikan mungkin sedang dalam perjalanan.
Meski WIF memulai tahun 2024 dengan kuat, mencatatkan all-time high (ATH) sebesar $4,70 pada 31 Maret, harga aset ini kemudian terjun hingga 66% dari nilai puncaknya, dengan saat ini diperdagangkan di bawah $1,90 sejak 25 Agustus.
Saat WIF mencapai harga tertingginya, banyak analis yang memperkirakan bahwa harga aset ini dapat terus berlipat ganda. Namun, kenyataan di pasar menunjukkan bahwa lonjakan besar tersebut belum terjadi.
Pada saat ATH di bulan Maret, WIF juga mendapatkan sorotan lewat upaya komunitasnya untuk menggalang dana agar maskot Dogwifhat dapat tampil di Las Vegas Sphere, salah satu layar digital terbesar di dunia. Kampanye tersebut berhasil mengumpulkan hampir $700.000, meski hingga kini proyek tersebut belum terlaksana. Namun, para penggagasnya masih optimis bahwa ini akan segera terjadi.
Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX dan saat ini menjabat sebagai CIO di Maelstrom, sempat memberikan dukungannya untuk WIF dengan pernyataan legendarisnya pada 14 Maret: "Topinya tetap dipakai sementara saya menghitung sampai 10."
Meski momentum awal 2024 tampak menjanjikan, aset ini belum sepenuhnya kembali ke lintasan bullish yang diharapkan.
Secara lebih luas, WIF bukan satu-satunya altcoin yang mengalami kekecewaan di tahun ini. Banyak analis, termasuk Glassnode, mencatat bahwa "musim altcoin" belum benar-benar terjadi.
Dalam episode podcast Rough Consensus pada 29 Agustus, James Check, analis utama di Glassnode, menyatakan bahwa ekspektasi besar-besaran terhadap reli altcoin telah menurun, sebagian karena para trader baru terlalu cepat masuk ke aset spekulatif.
"Leluconnya sudah diceritakan, semua orang tahu punchline-nya, dan mereka langsung ke punchline itu, jadi tidak lucu lagi," ujar Check.
Hal ini mencerminkan sentimen yang lebih luas bahwa rally altcoin, termasuk memecoin seperti WIF, mungkin tidak semulus yang diperkirakan sebelumnya. Meskipun demikian, pola reversal yang diklaim oleh Bluntz dan lonjakan volume perdagangan menunjukkan bahwa WIF belum kehabisan tenaga, dan potensi untuk kejutan besar masih terbuka.
Dengan latar belakang lonjakan open interest dan volume perdagangan yang mengalahkan pesaing seperti Shiba Inu, Dogwifhat kini berada di titik krusial. Pola reversal yang diantisipasi oleh beberapa analis memberikan secercah harapan bahwa WIF bisa bangkit kembali.
Namun, dengan volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian di pasar altcoin secara keseluruhan, para investor dan trader perlu tetap berhati-hati dalam mengambil langkah berikutnya. Apakah WIF benar-benar siap untuk lonjakan besar?