Trump Desak Kesepakatan Dagang Adil, Ancam Tarif Baru untuk China
Trump tegaskan AS ingin kesepakatan dagang adil dengan China, sambil ancam tarif baru jika negosiasi gagal. China disebut ingin capai kesepakatan segera.

Muhammad • May 5, 2025

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa AS sedang mengadakan pembicaraan dengan berbagai negara, termasuk China, terkait kesepakatan dagang. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang adil dengan China.
Meski tidak berencana berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat, Trump mengatakan bahwa para pejabat dari kedua negara tetap menjalin komunikasi terkait berbagai isu perdagangan.
Rentetan Tarif dan Ancaman Tindakan Tambahan
Trump telah memberlakukan sejumlah tarif sejak 2 April, termasuk tarif 10% terhadap sebagian besar negara dan tarif lebih tinggi terhadap beberapa mitra dagang, yang kemudian ditangguhkan selama 90 hari.
Ia juga menetapkan tarif 25% untuk mobil, baja, dan aluminium, serta tarif 145% untuk barang-barang dari China.
Trump mengisyaratkan bahwa kesepakatan dengan beberapa negara mungkin tidak tercapai, dan sebagai gantinya ia mempertimbangkan untuk menetapkan tarif baru dalam dua hingga tiga minggu mendatang.
Nada Optimis, Tapi Tetap Tegas terhadap China
Meski keras dalam kebijakan, Trump menunjukkan sikap lebih optimis dalam wawancara dengan NBC News yang disiarkan Minggu.
Ia mengatakan bahwa hubungan dagang dengan China saat ini seperti "berhenti total", yang menurutnya justru menyelamatkan AS dari kerugian besar.
Trump menyatakan bahwa China sangat ingin membuat kesepakatan, namun menegaskan bahwa kesepakatan apa pun harus adil.
Ia juga mengkritik keputusan Presiden Richard Nixon membuka hubungan dengan China, menyebutnya sebagai "hal terburuk" yang pernah dilakukan Nixon.