Saham Sektor Energi: Enterprise Products vs Energy Transfer
Energy Transfer menawarkan imbal hasil tinggi, tetapi rekam jejak Enterprise Products dalam kebijakan dividen yang stabil membuatnya pilihan yang lebih aman bagi investor jangka panjang.
M • Aug 27, 2024
Dengan harga minyak mentah dunia yang saat ini sedang merangkak naik, para investor semakin memperhatikan sektor energi, khususnya perusahaan-perusahaan midstream yang berperan penting dalam pengangkutan dan distribusi sumber daya energi.
Dalam industri energi, tidak semua saham midstream diciptakan sama. Beberapa saham sektor energi yang dapat menjadi pertimbangan yaitu Energy Transfer (NYSE: ET) maupun Enterprise Products Partners (NYSE: EPD). Meskipun keduanya menawarkan imbal hasil dividen yang menggiurkan, keduanya tidak dapat dipertukarkan begitu saja.
Bagi investor yang mencari keamanan jangka panjang dan konsistensi pendapatan, Enterprise Products Partners mungkin merupakan pilihan yang lebih bijaksana dibandingkan Energy Transfer, meskipun imbal hasilnya sedikit lebih rendah.
Energy Transfer
Energy Transfer memang menawarkan imbal hasil dividen sebesar 8%, tetapi historis perusahaan ini menunjukkan beberapa tanda peringatan bagi investor yang mengutamakan pendapatan yang stabil.
Pada tahun 2020, ketika harga energi anjlok akibat pandemi COVID-19, Energy Transfer terpaksa memangkas dividennya hingga 50%. Meskipun dividen tersebut kini telah pulih dan bahkan lebih tinggi dari sebelum pemangkasan, keputusan ini menunjukkan potensi risiko saat industri energi menghadapi tantangan serupa di masa depan.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah kegagalan akuisisi Williams Companies pada tahun 2016. Saat itu, Energy Transfer memutuskan untuk membatalkan kesepakatan dengan alasan bahwa akuisisi tersebut akan memerlukan utang yang terlalu besar atau pemotongan dividen. s
CEO saat itu yaitu Kelcy Warren, membeli sejumlah besar sekuritas konversi yang akan melindunginya dari dampak pemotongan dividen, sementara pemegang unit lainnya harus menanggung beban penuh. Meskipun Warren kini hanya menjabat sebagai ketua dewan, insiden ini tetap menjadi peringatan bagi investor.
Secara keseluruhan, meskipun Energy Transfer menawarkan imbal hasil tinggi, riwayat pengambilan keputusannya membuatnya kurang menarik bagi mereka yang mencari pendapatan yang andal dan aman.
Enterprise Products Partners
Berbeda dengan Energy Transfer, Enterprise Products Partners telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang lebih andal dalam industri midstream. Dengan catatan 26 tahun berturut-turut dalam meningkatkan dividennya, Enterprise telah menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap kepentingan pemegang unit.
Enterprise juga tidak kebal terhadap tantangan industri energi. Tahun 2016 dan 2020 merupakan periode sulit bagi perusahaan, tetapi mereka berhasil mempertahankan pertumbuhan dividen.
Hal ini sebagian besar berkat pendekatan manajemen yang konservatif, dengan dukungan neraca berperingkat investasi dan rasio cakupan dividen yang kuat dengan arus kas yang dapat didistribusikan saat ini mencakup dividen sebesar 1,7 kali.
Selain itu, Enterprise memiliki sejarah keputusan yang ramah pemegang unit. Pada tahun 2002, perusahaan mengurangi hak distribusi insentifnya sebesar 50%, memungkinkan lebih banyak kas untuk dibagikan kepada pemegang unit.
Pada tahun 2011, Enterprise menghapus distribusi insentif sepenuhnya dan mengakuisisi mitra umumnya, menjadikannya entitas yang mengelola diri sendiri. Dan pada tahun 2018, perusahaan beralih menjadi bisnis yang didanai sendiri untuk mengurangi penerbitan unit baru yang dapat mengurangi nilai pemegang unit.