Dividend
Dividend
Kiki • Jul 1, 2024
Dividen merujuk pada bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Ini bisa berupa pembayaran uang tunai atau saham tambahan. Dividen adalah cara bagi perusahaan untuk memberikan imbalan kepada pemegang saham atas kepemilikan mereka dan dapat memberikan pendapatan pasif kepada investor. Para pemegang saham yang menerima dividen biasanya adalah mereka yang terdaftar pada tanggal pencatatan yang ditetapkan oleh perusahaan. Penting untuk memahami bahwa kebijakan dividen berbeda antara perusahaan. Tidak semua perusahaan membayar dividen, terutama startup atau perusahaan dalam tahap pertumbuhan yang mungkin memilih untuk menginvestasikan kembali laba mereka. Keputusan apakah akan membayar dividen atau tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi finansial perusahaan, arah bisnis, dan prioritas manajemen. Para investor yang tertarik pada dividen perlu memahami kebijakan dividen perusahaan tempat mereka berinvestasi dan mempertimbangkan apakah dividen cocok dengan tujuan keuangan dan preferensi investasi mereka.
Apa Itu Dividend?
Dividen adalah pembayaran periodik yang dibagikan kepada pemegang saham oleh perusahaan sebagai bagian dari keuntungan yang dihasilkan. Dividen umumnya berasal dari bagian laba perusahaan setelah mengurangkan semua biaya, hutang, dan pajak yang harus dibayar. Dalam kata lain, dividen merupakan cara perusahaan membagikan sebagian dari keuntungannya kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen bisa berupa pembayaran tunai atau saham tambahan, tergantung pada kebijakan perusahaan. Pembayaran dividen tunai adalah pembayaran langsung kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Sedangkan pembayaran dividen saham tambahan memberikan pemegang saham sejumlah saham baru sebagai dividen, yang meningkatkan jumlah saham yang mereka miliki dalam perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan bisa bervariasi. Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk membayar dividen secara reguler dan konsisten, sementara yang lain mungkin lebih memilih untuk menginvestasikan kembali laba perusahaan ke dalam pertumbuhan dan pengembangan. Pemegang saham yang mendapatkan dividen dapat merasakan manfaatnya sebagai tambahan pendapatan atau sebagai bentuk pengembalian investasi mereka dalam perusahaan. Hasil dividen adalah dividen per saham dan dinyatakan sebagai dividen / harga sebagai persentase dari harga saham perusahaan, seperti 2,5%. Berbagai dana dan reksa dana yang diperdagangkan pada bursa (ETF) juga membayarkan dividen. Misalnya, Walmart Inc. (WMT) dan Unilever (UL) melakukan pembayaran dividen triwulanan secara teratur. Perusahaan juga dapat menerbitkan dividen khusus yang tidak berulang, baik secara individual atau sebagai tambahan dari dividen yang dijadwalkan. United Bancorp Inc. mengumumkan dividen khusus 10 sen per saham pada 18 Februari 2022. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang terkenal karena membayar dividen kepada pemegang saham mereka:
- Johnson & Johnson (J&J): Perusahaan kesehatan global ini memiliki sejarah yang panjang dalam membayar dividen yang stabil. J&J bergerak dalam berbagai bidang, termasuk produk perawatan kesehatan dan farmasi.
- The Coca-Cola Company: Perusahaan minuman terkenal ini juga terkenal dengan kebijakan dividen yang konsisten. Coca-Cola adalah salah satu merek minuman paling diakui di seluruh dunia.
- Procter & Gamble (P&G): P&G adalah perusahaan produk konsumen yang menghasilkan berbagai produk rumah tangga dan perawatan pribadi. Mereka telah lama menjadi salah satu perusahaan yang konsisten membayar dividen kepada pemegang saham.
- Microsoft Corporation: Perusahaan teknologi raksasa ini telah menjadi pembayar dividen yang lebih baru. Meskipun lebih dikenal karena produk perangkat lunak dan layanan teknologi, Microsoft telah mulai membagikan dividen secara teratur.
- ExxonMobil: Perusahaan energi ini adalah salah satu contoh dari industri energi yang membayar dividen yang signifikan. ExxonMobil bergerak dalam eksplorasi minyak, pengembangan, dan produksi energi.
- AT&T: Perusahaan telekomunikasi ini telah lama menjadi salah satu pembayar dividen terbesar di sektor telekomunikasi. Mereka menyediakan layanan telepon, televisi kabel, dan layanan internet.
- Apple Inc.: Meskipun lebih dikenal karena produk-produk teknologinya, Apple telah menjadi salah satu perusahaan teknologi yang juga membayar dividen setelah bertahun-tahun tidak memberikan dividen kepada pemegang saham.
Ingatlah bahwa informasi tentang perusahaan pembayar dividen dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada kebijakan perusahaan, performa finansial, dan perubahan di pasar. Selalu bijak untuk melakukan penelitian terbaru sebelum membuat keputusan investasi. Perusahaan yang terstruktur sebagai master limited partnerships (MLPs) dan real estate investment trusts (REITs) memerlukan distribusi tertentu kepada pemegang saham. Startup, terutama yang beroperasi di sektor-sektor seperti teknologi atau bioteknologi, seringkali tidak menawarkan dividen reguler kepada pemegang saham. Ada beberapa alasan utama mengapa startup cenderung tidak membagikan dividen reguler, yaitu fokus pada pertumbuhan dan inovasi, kebutuhan untuk investasi, serta sifat risiko dan volatilitas. Meskipun startup biasanya tidak menawarkan dividen reguler, mereka mungkin memiliki potensi untuk memberikan keuntungan melalui apresiasi nilai saham. Ketika sebuah startup berhasil tumbuh dan berkembang, nilai saham mereka bisa meningkat, yang dapat memberikan keuntungan kepada para investor jika mereka memutuskan untuk menjual saham mereka di masa depan. Investor yang tertarik pada startup harus memahami risiko yang terlibat, termasuk risiko kehilangan seluruh investasi jika startup tidak berhasil. Keputusan investasi harus dilakukan setelah mempertimbangkan profil risiko dan potensi pengembalian dari setiap kesempatan investasi.
Tanggal Dividen Penting
Tanggal dividen memiliki beberapa komponen penting yang perlu dipahami oleh para investor. Berikut adalah beberapa tanggal dividen penting yang seringkali menjadi perhatian:
- Tanggal Pencatatan (Record Date): Ini adalah tanggal yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai batas terakhir untuk menentukan siapa saja yang akan memenuhi syarat menerima dividen. Para pemegang saham yang terdaftar pada tanggal pencatatan akan memiliki hak atas dividen.
- Tanggal Ex-Dividend (Ex-Dividend Date): Ini adalah tanggal di mana saham akan diperdagangkan tanpa hak untuk mendapatkan dividen. Jika Anda membeli saham setelah tanggal ex-dividend, Anda tidak akan memenuhi syarat untuk menerima dividen pada pembayaran dividen berikutnya.
- Tanggal Pembayaran (Payment Date): Ini adalah tanggal ketika perusahaan benar-benar membayar dividen kepada pemegang saham yang memenuhi syarat. Pada tanggal ini, dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal pencatatan.
- Tanggal Deklarasi (Declaration Date): Ini adalah tanggal ketika perusahaan mengumumkan rencana untuk membayar dividen. Pengumuman ini biasanya mencakup besaran dividen per saham dan tanggal pencatatan yang relevan.
- Tanggal Penetapan Dividen (Dividend Declaration Date): Tanggal ini adalah ketika perusahaan secara resmi menetapkan jumlah dividen per saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham.
- Tanggal Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (Annual General Meeting Approval Date): Beberapa perusahaan perlu mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS) sebelum secara resmi menyetujui pembayaran dividen. Tanggal ini adalah ketika RUPS menyetujui rencana pembayaran dividen.
Penting untuk memahami semua tanggal ini karena mereka dapat mempengaruhi apakah kamu berhak menerima dividen pada pembayaran dividen berikutnya. Jika berencana untuk membeli saham dengan tujuan mendapatkan dividen, pastikan memahami tanggal ex-dividend agar membeli saham sebelum tanggal tersebut. Namun, perlu diingat bahwa data tanggal dividen dapat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, dan selalu bijaksana untuk melakukan penelitian terbaru atau mengikuti informasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Pembayaran dividen melibatkan urutan kejadian yang terjadi secara kronologis dan melibatkan beberapa tanggal penting yang menentukan pemegang saham mana yang berhak menerima pembayaran dividen.
Bagaimana Dividen Mempengaruhi Harga Saham Suatu Saham?
Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang diperdagangkan dengan harga $60 per saham mengumumkan dividen $2 pada tanggal pengumuman. Saat berita tersebut dipublikasikan, harga saham dapat naik sebesar $2 dan mencapai $62. Jika saham yang diperdagangkan berada pada $63 di satu hari kerja sebelum tanggal ex-dividen. Pada tanggal ex-dividend, itu disesuaikan dengan $2 dan mulai diperdagangkan pada $61 pada awal sesi perdagangan pada tanggal ex-dividen, karena siapapun yang membeli pada tanggal ex-dividen tidak akan menerima dividen.
Dividend Dana
Dana dividen mengacu pada pendekatan investasi di mana dana yang dikelola dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan dividen yang stabil bagi para investor. Dana dividen sering kali berfokus pada saham perusahaan yang memiliki catatan pembayaran dividen yang baik dan konsisten. Dalam konteks dana investasi, terdapat dua jenis utama dana yang terkait dengan pembayaran dividen:
Reksa Dana Dividen**: Ini adalah jenis reksa dana yang berfokus pada saham perusahaan yang cenderung membayar dividen yang baik. Reksa dana dividen akan menginvestasikan dana dari para investor ke dalam saham-saham perusahaan yang memiliki catatan pembayaran dividen yang konsisten. Pendapatan dividen yang diperoleh dari saham-saham ini kemudian dibagikan kepada pemegang unit reksa dana.
Dana Pendapatan**: Selain reksa dana dividen, terdapat juga dana pendapatan yang dapat mencakup berbagai instrumen investasi, termasuk obligasi dan saham perusahaan yang membayar dividen. Dana ini dirancang untuk menghasilkan pendapatan reguler bagi para investor dalam bentuk bunga dari obligasi dan/atau dividen dari saham.
Dana dividen dan dana pendapatan bertujuan untuk memberikan pendapatan pasif kepada investor yang mencari sumber pendapatan reguler dari portofolio investasi mereka. Namun, perlu diingat bahwa kinerja dana investasi, termasuk dana dividen, dapat berfluktuasi seiring waktu. Penting untuk memahami profil risiko, biaya, dan potensi pengembalian sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam dana jenis apapun.
Apakah Dividen Tidak Relevan?
Konsep dividen tidak relevan merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller dalam teori modal dan struktur modal. Teori ini menyatakan bahwa, dalam lingkungan pasar yang sempurna, kebijakan dividen perusahaan sebenarnya tidak memengaruhi nilai perusahaan atau harga saham. Dalam hal ini, apakah perusahaan membayar dividen atau tidak, nilai perusahaan dan nilai saham investor tetap sama. Pendekatan ini didasarkan pada beberapa asumsi kunci, termasuk adanya akses penuh dan bebas biaya ke pasar modal, ketiadaan pajak atas dividen, serta tidak adanya biaya transaksi. Dalam kondisi pasar yang sempurna ini, investor dapat mengatur sendiri portofolio investasi mereka dan mengubah komposisi dividen serta modal kembali tanpa biaya. Namun, dalam dunia nyata, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi preferensi investor terhadap dividen dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan:
- Pajak Dividen: Pajak yang dikenakan pada dividen dapat mempengaruhi keputusan perusahaan dan investor. Pajak yang lebih tinggi atas dividen dapat membuat investor lebih cenderung menghargai perusahaan yang tidak membayar dividen dan sebaliknya.
- Sinyal Kinerja: Keputusan perusahaan untuk membayar atau tidak membayar dividen dapat memberikan sinyal kepada pasar tentang kinerja dan prospek perusahaan. Dividen yang stabil dan naik sering kali dianggap sebagai tanda perusahaan yang sehat.
- Larangan Keuangan: Beberapa perusahaan mungkin menghadapi keterbatasan keuangan yang mencegah mereka membayar dividen, terutama jika mereka perlu menjaga likuiditas untuk pengembangan atau pembayaran utang.
- Preferensi Investor: Investor dengan preferensi berbeda dapat memberi nilai lebih pada dividen daripada pada pertumbuhan perusahaan, atau sebaliknya. Ini dapat memengaruhi nilai perusahaan dan harga saham.
- Psikologi Investor: Kebijakan dividen juga dapat dipengaruhi oleh psikologi investor. Investor sering merasa puas ketika menerima dividen secara reguler.
Ketika mempertimbangkan konsep dividen tidak relevan, penting untuk memahami konteks dan asumsi yang mendasarinya. Faktor-faktor ekonomi, perpajakan, dan preferensi pasar dapat memengaruhi bagaimana kebijakan dividen memengaruhi nilai perusahaan dalam dunia nyata.
Cara Membeli Investasi yang Membayar Dividen
Investor yang mencari investasi dividen memiliki beberapa opsi, termasuk saham, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Model diskon dividen atau model pertumbuhan Gordon dapat membantu memilih investasi saham. Teknik-teknik tersebut mengacu pada aliran dividen di masa depan yang diantisipasi untuk menilai saham. Untuk membandingkan beberapa saham berdasarkan kinerja pembayaran dividennya, investor dapat menggunakan faktor hasil dividen, yang mengukur dividen dalam persentase harga pasar saham perusahaan saat ini. Dalam konteks evaluasi investasi, dividen per saham (DPS) adalah ukuran yang penting untuk menilai pengembalian yang dihasilkan dari investasi dalam saham perusahaan. DPS adalah jumlah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Angka ini memperhitungkan bunga, dividen, dan kenaikan harga saham, di antara keuntungan modal lainnya. Pajak adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat berinvestasi dalam keuntungan dividen. Investor dengan golongan pajak tinggi seringkali memiliki insentif untuk memilih saham yang membayar dividen, terutama jika pajak atas dividen relatif lebih rendah atau dihilangkan di yurisdiksi tempat mereka tinggal atau berinvestasi. Misalnya, Yunani dan Slovakia memiliki pajak yang lebih rendah atas pendapatan dividen bagi pemegang saham, sedangkan keuntungan dividen di Hong Kong bebas pajak.
Seberapa Sering Dividen Dibagikan Kepada Pemegang Saham?
Frekuensi pembagian dividen kepada pemegang saham dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan situasi finansial mereka. Ada beberapa pola umum dalam pembagian dividen:
- Dividen Tahunan
- Dividen Semi-Tahunan
- Dividen Kuartalan
- Dividen Tidak Teratur
- Dividen Khusus
Penting untuk memahami kebijakan dividen perusahaan tempat kamu berinvestasi. Kebijakan dividen dapat berubah seiring waktu tergantung pada perubahan kondisi finansial perusahaan, arah bisnis, dan keputusan manajemen. Para investor harus memeriksa laporan keuangan, pengumuman dividen, dan informasi terbaru dari perusahaan untuk memahami pola dan frekuensi pembayaran dividen.
Contoh Dividend
Dividen adalah bagian dari laba yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan mereka dalam perusahaan. Dividen biasanya dibayarkan dalam bentuk uang tunai per saham atau saham tambahan. Berikut adalah contoh-contoh dividen:
- Dividen Tunai: Ini adalah bentuk paling umum dari dividen, di mana perusahaan membayar sejumlah uang tunai kepada pemegang saham. Misalnya, jika perusahaan mengumumkan dividen sebesar $0,50 per saham, pemegang saham akan menerima $0,50 untuk setiap saham yang mereka miliki.
- Dividen Saham: Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat memilih untuk membayar dividen dalam bentuk saham tambahan daripada uang tunai. Misalnya, jika Anda memiliki 100 saham perusahaan dan perusahaan mengumumkan dividen saham 10%, Anda akan menerima 10 saham tambahan sebagai dividen.
- Dividen Interim: Ini adalah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan di antara periode pembayaran dividen reguler. Dividen interim dapat membantu memberikan pendapatan tambahan kepada pemegang saham lebih sering daripada dividen tahunan atau per kuartal.
- Dividen Tunai Terkecil: Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin membayar dividen yang jumlahnya sangat kecil, sering kali sebagai bentuk formalitas untuk memenuhi persyaratan hukum atau mengirimkan pesan positif kepada pemegang saham.
- Dividen Saham Beli Kembali: Kadang-kadang, perusahaan dapat membeli kembali saham mereka sendiri dari pasar dan menggolongkannya sebagai dividen saham beli kembali. Ini dapat membantu meningkatkan nilai kepemilikan saham yang ada.
- Dividen Khusus: Terkadang, perusahaan dapat membayar dividen khusus sebagai respons terhadap peristiwa tertentu, seperti penjualan aset atau keuntungan tak terduga. Dividen khusus ini mungkin tidak berulang.
Mengapa Dividen Penting?
Dividen memiliki beberapa kepentingan dan manfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi para investor:
- Pendapatan Pasif
- Sinyal Keadaan Keuangan yang Baik
- Alternatif dari Pertumbuhan
- Pengaruh pada Harga Saham
- Pengembalian Modal
Penting untuk diingat bahwa dividen tidak selalu relevan atau penting untuk semua investor. Beberapa investor mungkin lebih fokus pada pertumbuhan modal dan apresiasi harga saham daripada pendapatan dividen. Keputusan apakah untuk berinvestasi dalam saham yang membayar dividen atau tidak harus disesuaikan dengan tujuan keuangan dan preferensi investor masing-masing.