RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Cari tahu apa itu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Rendy • Jul 1, 2024
Apa itu RUPS?
Rapat Umum Pemegang Saham, atau lebih akrab dengan sebutan RUPS, adalah istilah yang kerap kali muncul dalam ruang lingkup keuangan dan investasi. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan RUPS? Menurut beberapa pakar keuangan dan investasi, RUPS memiliki definisi yang unik. Pertama, menurut Lawrence J. Gitman, penulis buku "Principles of Managerial Finance", RUPS adalah "pertemuan tahunan yang diadakan oleh sebuah perusahaan untuk memungkinkan pemegang saham memperdebatkan, menentukan, dan memutuskan berbagai kebijakan dan tindakan yang akan mempengaruhi operasional dan kinerja perusahaan". Sementara itu, Ross Westerfield, salah satu penulis dalam "Corporate Finance", mendefinisikan RUPS sebagai "pertemuan resmi pemegang saham, biasanya diadakan setahun sekali, yang bertujuan untuk melaporkan kinerja perusahaan, membahas dan menyetujui laporan tahunan, serta memilih dewan direksi". Dengan melangkah lebih jauh ke dalam dunia RUPS, kamu akan menemukan bahwa pertemuan ini bukanlah suatu hal yang sepele. RUPS merupakan kegiatan formal yang diatur dalam hukum perusahaan, dimana para pemegang saham berhak mengeluarkan suaranya terkait berbagai isu dan kebijakan perusahaan. RUPS, yang biasanya diadakan setidaknya sekali dalam setahun, adalah saat dimana pemegang saham dapat melakukan diskusi terbuka, memberikan saran, menentukan arah kebijakan, bahkan mengganti direksi atau komisaris jika dianggap perlu. Sederhananya, RUPS adalah wadah bagi pemegang saham untuk menjalankan hak dan kewajibannya.
Apa Tujuan RUPS?
Mengupas lebih dalam lagi, ada beberapa tujuan utama yang diemban oleh RUPS. Tujuan ini memperjelas peran dan fungsi RUPS dalam struktur organisasi perusahaan. 1. Membicarakan dan Menyetujui Laporan Tahunan Tujuan pertama RUPS adalah membicarakan dan menyetujui laporan tahunan. Laporan ini mencakup berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk laporan keuangan. Hal ini memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengerti dan mengevaluasi kinerja perusahaan secara komprehensif. 2. Menentukan Arah Kebijakan Perusahaan RUPS juga bertujuan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan. Ini termasuk kebijakan dividen, ekspansi bisnis, perubahan struktur organisasi, dan lainnya. Melalui RUPS, pemegang saham dapat berdiskusi dan memutuskan langkah-langkah strategis yang akan diambil perusahaan. 3. Memilih Dewan Direksi dan Komisaris Pemilihan atau pergantian dewan direksi dan komisaris juga menjadi tujuan RUPS. Pemegang saham memiliki hak untuk memilih individu-individu yang akan duduk di posisi strategis ini, serta mengevaluasi kinerja mereka.
Tahap-tahap Pelaksanaan RUPS
Melanjutkan pembahasan tentang RUPS, mari kita telusuri tahapan pelaksanaan RUPS. Proses ini cukup kompleks dan memerlukan pemahaman yang cermat. 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan sejumlah persiapan penting. Ini termasuk merancang agenda RUPS, menyiapkan laporan tahunan, dan menentukan jadwal RUPS. Selanjutnya, perusahaan harus mengumumkan rencana RUPS kepada para pemegang saham dan undangan resmi harus disampaikan paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPS. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan RUPS merupakan inti dari seluruh proses. Pada tahap ini, pemegang saham berkumpul untuk membahas dan memutuskan berbagai isu dan kebijakan yang diajukan. Ini bisa melibatkan diskusi yang panjang dan mendalam, serta pemungutan suara untuk mencapai keputusan. 3. Tahap Paska-RUPS Setelah RUPS berakhir, perusahaan harus melakukan dokumentasi atas semua keputusan yang dibuat. Selanjutnya, perusahaan perlu mengumumkan hasil RUPS kepada publik, terutama kepada para pemegang saham yang tidak hadir.
Bagaimana cara mengikuti RUPS?
Sebagai pemegang saham, bagaimana kamu bisa mengikuti RUPS? Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:
Menerima Undangan**: Kamu akan menerima undangan resmi dari perusahaan untuk menghadiri RUPS. Pastikan untuk memeriksa detailnya, termasuk tanggal, waktu, dan lokasi RUPS.
Mempelajari Materi RUPS**: Sebelum RUPS, kamu harus mempelajari materi yang akan dibahas. Ini bisa termasuk laporan tahunan, proposal kebijakan baru, dan lainnya.
Menghadiri RUPS**: Hadirilah RUPS dan gunakan hak suaramu untuk membantu membuat keputusan.
Jenis-Jenis RUPS
Ada beberapa jenis RUPS yang perlu kamu ketahui, yaitu: 1. RUPS Tahunan RUPS tahunan adalah pertemuan yang diadakan setiap tahun oleh perusahaan. Tujuannya adalah untuk membicarakan dan menyetujui laporan tahunan, serta mengevaluasi kinerja direksi dan komisaris. 2. RUPS Luar Biasa RUPS luar biasa biasanya diadakan di luar jadwal RUPS tahunan. Pertemuan ini diadakan jika ada isu atau kebijakan penting yang harus segera dibahas dan diputuskan, seperti perubahan struktur modal, merger, akuisisi, dan lainnya. 3. RUPS Khusus RUPS khusus diadakan untuk membahas dan memutuskan masalah-masalah yang sangat spesifik, seperti perubahan Anggaran Dasar atau struktur kepemilikan perusahaan.
Apakah Bursa Saham di Amerika ada RUPS?
Jika kamu berpikir bahwa RUPS hanya berlaku di Indonesia, kamu salah. Konsep RUPS - atau dalam konteks saham di Amerika, dikenal sebagai Annual General Meeting (AGM) - adalah bagian integral dari tata kelola perusahaan di seluruh dunia, termasuk di pasar saham Amerika. Di Amerika Serikat, AGM adalah wajib bagi semua perusahaan publik. Serupa dengan RUPS di Indonesia, AGM adalah forum dimana para pemegang saham diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan manajemen perusahaan, melontarkan pertanyaan, memberikan masukan, serta menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. Ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan AGM di Amerika dibandingkan dengan RUPS di Indonesia, meskipun prinsip dasarnya sama. Salah satu perbedaan mencolok adalah dalam hal pemberian suara. Di Amerika, banyak perusahaan memungkinkan pemegang saham untuk memberikan suara mereka secara elektronik atau melalui surat, bahkan sebelum AGM berlangsung. Hal ini dikenal dengan istilah "proxy voting". Ini bertujuan untuk memfasilitasi partisipasi pemegang saham yang mungkin tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Selain itu, sebagian besar perusahaan Amerika memanfaatkan teknologi untuk menyiarkan AGM mereka secara online. Ini memungkinkan pemegang saham yang tidak bisa hadir secara fisik untuk tetap bisa mengikuti jalannya pertemuan dan berpartisipasi dalam diskusi.