CEO Bitwise Ungkapkan Ethereum adalah Microsoft di Dunia Blockchain

Matt Hougan, Chief Investment Officer Bitwise, percaya bahwa Ethereum mirip dengan raksasa teknologi Microsoft dalam sebuah memo terbaru, dengan menyatakan bahwa peran fundamental blockchain besar ini dalam ekosistem sedang diremehkan di tengah sentimen bearish saat ini.

Dalam memo berjudul "A Contrarian Bet on Ethereum," Hougan berargumen bahwa Ethereum terus memimpin di sektor-sektor penting meskipun ada persaingan dan skeptisisme yang semakin meningkat.

Tantangan Pasar Saat Ini

Ethereum menghadapi hambatan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan rasio ETH/BTC baru-baru ini mencapai level terendah dalam tiga tahun, mencerminkan kinerja yang kurang baik dibandingkan dengan Bitcoin.

Harga Ethereum tetap datar sepanjang tahun ini, sementara Bitcoin telah melonjak 38%, dan pesaing seperti Solana naik 31%. Ini telah berkontribusi pada apa yang Hougan gambarkan sebagai lingkungan yang sulit bagi Ethereum, dengan sentimen pasar berbalik negatif.

Ia mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi Ethereum, termasuk risiko regulasi terkait pemilihan umum.

Menurut Hougan, Bitcoin sebagian besar telah lolos dari pengawasan regulasi, tetapi Ethereum masih diperiksa oleh SEC, terutama terkait dengan ETH yang di-stake dan ekosistem DeFi. Selain itu, persaingan dari blockchain baru seperti Solana juga memberikan tekanan dengan menawarkan throughput yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.

Selain itu, tokenomik Ethereum telah bergeser seiring dengan migrasi volume transaksi ke jaringan Layer-2 seperti Base, Arbitrum, dan Optimism. Meskipun jaringan-jaringan ini mendorong aktivitas, mereka juga mengurangi pendapatan di blockchain Layer 1 inti Ethereum, yang sekarang berada pada level terendah dalam empat tahun.

Hougan mengakui bahwa faktor-faktor ini telah berkontribusi pada pandangan bearish untuk Ethereum.

Aplikasi Dunia Nyata

Meskipun tantangan ini, Hougan menekankan bahwa Ethereum tetap menjadi platform dominan untuk aplikasi blockchain utama. Ia menunjukkan bahwa lebih dari 60% aset DeFi terkunci di Ethereum, dan lebih dari setengah dari semua stablecoin diterbitkan di platform ini.

Hougan juga menyoroti bahwa ketika institusi besar seperti BlackRock ingin membangun dana pasar uang token, mereka memilih Ethereum. Demikian pula, Nike juga memilih ETH untuk platform Web3-nya.

Ia membandingkan peran Ethereum dalam ruang blockchain dengan peran Microsoft di industri teknologi, mencatat bahwa meskipun pemain baru seperti Solana telah membuat kemajuan teknologi, ETH tetap menjadi platform terbesar dan paling mapan. Ini memiliki pengembang paling aktif, pengguna paling aktif, dan kapitalisasi pasar 5x lebih besar daripada pesaing terdekatnya.

Selain itu, ini adalah satu-satunya blockchain yang dapat diprogram dengan dukungan regulasi di AS, dibuktikan dengan pasar berjangka yang diatur dan peluncuran beberapa ETF Ethereum, meskipun hasil aliran bersih beragam.

Taruhan Kontrarian

Meskipun mengakui kekhawatiran pasar, Hougan berargumen bahwa tantangan ini tidak bersifat eksistensial dan bahwa ekosistem Ethereum menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan.

Ia menambahkan bahwa pasar mungkin akan mengevaluasi kembali potensi Ethereum saat kejelasan regulasi muncul mendekati pemilihan bulan November, terutama jika sikap pemerintahan Biden terhadap regulasi kripto berubah.

Hougan mencatat bahwa posisi Ethereum sebagai blockchain terkemuka, dikombinasikan dengan aplikasi dunia nyata dan aktivitas pengembangnya, menjadikannya peluang investasi kontrarian.

Terlepas dari sentimen bearish saat ini, ia tetap optimis tentang prospek jangka panjang Ethereum, menyerupai dominasi Microsoft yang bertahan lama di dunia teknologi.

Hougan mengatakan:

"Tidak ada tantangan yang dihadapi Ethereum yang tampak eksistensial, dan peluangnya sangat banyak."

Ia menambahkan bahwa Ethereum dapat melihat rebound pada akhir tahun ketika investor mengevaluasi kembali perannya dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.