DeFi (Desentralized Finance)

Cari tahu apa itu DeFi (Desentralized Finance), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

RendyJul 1, 2024

article cover image

Apa itu DeFi?

Desentralized Finance atau DeFi adalah terobosan baru dalam dunia keuangan yang mengacu pada penggunaan teknologi blockchain, kriptografi, smart contract, dan dApp (decentralized applications) untuk mengubah cara orang bertransaksi dan berinvestasi. Pakar blockchain Andreas M. Antonopoulos, mendefinisikan DeFi sebagai "sistem keuangan terbuka yang memungkinkan kamu untuk menjadi bank kamu sendiri." Ini artinya, pengguna memiliki kendali penuh atas dana mereka, bukan melalui bank atau institusi keuangan lainnya. Sementara itu, menurut Caitlin Long, pendiri dan CEO Avanti Financial Group, DeFi adalah "upaya menggantikan perantara dengan transparansi dan pengaruh pengguna. Ia menciptakan sistem yang benar-benar demokratis dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan individu dalam pasar." DeFi mengacu pada pembangunan layanan keuangan desentralisasi menggunakan teknologi blockchain. Dalam DeFi, aplikasi dibuat dan dikelola oleh jaringan pengguna daripada entitas tunggal atau pusat. Berdasarkan filosofi transparansi dan keterbukaan, DeFi memungkinkan akses universal ke jasa keuangan, melampaui batasan geografis dan batas ekonomi yang biasanya ada dalam sistem keuangan tradisional. Inilah kenapa DeFi sering disebut sebagai 'open finance' – sebab prinsip keterbukaan dan transparansi menjadi landasan utamanya.

Bagaimana Cara Kerja DeFi?

Teknologi blockchain, terutama Ethereum, menjadi tulang punggung dari gerakan DeFi. Aplikasi DeFi dibangun di atas infrastruktur blockchain menggunakan 'smart contract' - sejenis program komputer yang mengotomatisasi pelaksanaan kontrak antara dua pihak. Misalkan, kamu ingin mengambil pinjaman dari protokol DeFi seperti MakerDAO. Kamu akan memasukkan aset kripto kamu (seperti ETH) sebagai jaminan dalam smart contract. Smart contract ini berfungsi sebagai perantara yang mengurus semua transaksi. Ketika kamu memenuhi syarat dan kondisi pinjaman (misalnya, membayar kembali pinjaman dan bunga), smart contract akan secara otomatis mengembalikan jaminan kamu. Jika kamu gagal memenuhi kondisi tersebut, smart contract akan menjual jaminan kamu untuk membayar pinjaman. Setiap transaksi ini dicatat di blockchain, memberikan transparansi dan kepercayaan kepada semua pihak yang terlibat.

3 Manfaat Utama DeFi

Desentralized Finance atau DeFi memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, terutama dalam hal transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi.

  1. Transparansi dan Kepercayaan**: Setiap transaksi yang terjadi dalam sistem DeFi dicatat di blockchain dan dapat dilihat oleh semua pengguna. Ini menciptakan tingkat transparansi dan kepercayaan yang belum pernah ada dalam sistem keuangan tradisional.

  1. Aksesibilitas**: DeFi menawarkan akses universal ke jasa keuangan. Tidak peduli siapa kamu atau dari mana kamu berasal, selama kamu memiliki akses ke internet, kamu dapat berpartisipasi dalam ekosistem DeFi.

  1. Efisiensi dan Kecepatan**: Dengan menghilangkan perantara, transaksi menjadi lebih cepat dan biaya transaksi juga dapat ditekan.

Contoh DeFi

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang DeFi, berikut adalah tiga contoh populer dari aplikasi DeFi.

  1. MakerDAO**: MakerDAO adalah salah satu proyek DeFi terbesar dan paling dikenal. Ia memungkinkan pengguna membuat stablecoin DAI yang nilainya dipegang ke Dolar AS. Pengguna menyetor jaminan dalam bentuk aset kripto lain untuk membuat DAI.

  1. Compound**: Compound adalah protokol pinjam-meminjam yang memungkinkan pengguna meminjam atau meminjamkan aset kripto dan mendapatkan bunga. Semua ini diatur oleh smart contract, tanpa perantara.

  1. Uniswap**: Uniswap adalah pertukaran desentralisasi (DEX) yang memungkinkan pengguna memperdagangkan aset kripto secara langsung dari dompet mereka. Seperti halnya Compound, semua transaksi di Uniswap diatur oleh smart contract.

Perbedaan DeFi dengan Bank Konvensional

Bank konvensional beroperasi dengan struktur sentralisasi. Bank memiliki kontrol penuh atas dana kamu, dan kamu harus mempercayai bank tersebut untuk mengelola dana kamu dengan baik. Sebaliknya, DeFi beroperasi pada prinsip desentralisasi. Kamu memiliki kendali penuh atas dana kamu dan semua transaksi dicatat di blockchain untuk transparansi maksimal. Selain itu, bank konvensional memiliki batas-batas geografis dan ekonomis, sementara DeFi menawarkan akses universal ke jasa keuangan. Secara keseluruhan, DeFi menawarkan solusi inovatif dan demokratis untuk banyak masalah yang ada dalam sistem keuangan tradisional.

Nanovest News v3.23.0