Ether.fi Luncurkan Kartu Kredit Kripto Berbasis DeFi di Jaringan Scroll

Ether.fi meluncurkan kartu kredit kripto bernama Cash yang berbasis Scroll memungkinkan pengguna meminjam dengan agunan kripto mereka.

article author image

MohammadSep 10, 2024

article cover image

Dalam perkembangan terbaru dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi), Ether.fi, sebuah protokol liquid restaking, meluncurkan kartu kredit kripto baru yang akan menggunakan jaringan Ethereum layer-2, Scroll.

Kartu yang disebut "Ether.fi Cash" ini hadir dengan konsep unik, memungkinkan pengguna membayar dengan meminjam terhadap agunan kripto mereka. Peluncuran ini diumumkan pada 9 September melalui platform X.

Screenshot 2024-09-10 133412.png

Kartu kredit ini, yang didukung oleh jaringan Visa, dapat digunakan di mana pun Visa diterima, memberikan akses luas bagi para pengguna kripto untuk melakukan pembayaran sehari-hari tanpa harus mencairkan aset digital mereka. Ether.fi memastikan kartu ini non-custodial, artinya kripto pengguna tetap berada di dompet pribadi mereka, tidak dipindahkan ke akun terpisah.

Inovasi Kredit Kripto dengan Agunan

Kripto Kartu ini dibagi menjadi beberapa level, dengan branding menarik seperti Pepe, Wojak, Chad, dan Whale. Pengguna dapat membiayai pembelian mereka dengan meminjam menggunakan agunan kripto seperti eETH, token liquid restaking milik Ether.fi  serta aset yield-bearing lainnya seperti Liquid vault LP tokens.

Menariknya, Ether.fi juga menawarkan opsi bagi pengguna untuk membayar saldo kartu mereka dengan hasil dari yield yang dihasilkan oleh aset kripto yang mereka simpan.

"Kamu bisa mempertahankan kepemilikan kripto sambil memanfaatkannya untuk melakukan lebih banyak hal," ujar tim dari Scroll dalam sebuah posting di X pada 9 September.

Dalam beberapa tahun terakhir, kartu kredit yang ramah kripto telah mengalami lonjakan popularitas, didukung oleh konversi USD Coin (USDC) yang instan dan bebas biaya ke mata uang fiat. Beberapa kartu kredit kripto terkemuka yang sudah ada di pasar saat ini berasal dari bursa besar seperti Coinbase, Crypto.com, dan Gemini, serta penyedia dompet on-chain Gnosis.

Namun, produk kredit kripto yang ditawarkan oleh protokol DeFi relatif jarang ditemukan. Berdasarkan laporan dari Verified Market Research, pasar kartu kredit kripto bernilai $97 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan akan tumbuh hingga $152 miliar pada tahun 2030. Dengan Ether.fi yang memperkenalkan Ether.fi Cash, ini bisa menjadi terobosan baru bagi protokol DeFi untuk terjun lebih dalam ke sektor pembayaran kripto.

Manfaat Ether.fi juga dikenal dengan inovasi dalam sektor restaking. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk menyumbangkan Ether dan derivatif liquid staking-nya,  seperti Lido Staked Ether (stETH)  ke dalam pool restaking sebagai imbalan untuk token LRT (Liquid Restaking Tokens) yang dapat diperdagangkan.

Dengan lebih dari $5,5 miliar total locked value (TVL) menurut DefiLlama, Ether.fi telah mendapatkan momentum sebagai salah satu pemain utama dalam dunia restaking.

Restaking, sebuah konsep yang memungkinkan token yang sudah di-stake untuk diamankan kembali di protokol lain, telah menjadi salah satu inovasi terbesar di dunia DeFi. EigenLayer saat ini memimpin pasar restaking dengan hampir $11 miliar TVL, disusul oleh protokol seperti Symbiotic dan Karak.

Namun, meskipun potensi besar restaking, CEO Ether.fi, Mike Silagadze, mencatat bahwa "risiko dari restaking belum sepenuhnya terkarakterisasi." Silagadze juga menambahkan bahwa hasil yang diperoleh dari restaking saat ini masih berasal dari spekulasi, bukan dari aktivitas ekonomi yang nyata.

Nanovest News v3.18.0