Hong Kong Siapkan Langkah Besar di Dunia Kripto dengan Perluasan Lisensi
Hong Kong memperkuat regulasi kripto dan memperluas lisensi untuk platform aset digital sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk menjadi pusat ekonomi digital.
M • Oct 8, 2024
Hong Kong semakin memperkuat posisinya sebagai pusat aset digital dengan rencana untuk memperluas lisensi bagi bisnis kripto di akhir tahun ini.
Langkah ini diambil oleh Hong Kong Securities and Futures Commission (SFC) sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mempromosikan ekosistem digital yang lebih kuat dan meningkatkan regulasi platform perdagangan aset kripto.
Pengumuman ini datang tak lama setelah HKVAX, platform kripto lokal, menjadi bursa ketiga yang resmi mendapatkan lisensi di kota ini. Dengan ambisi besar untuk menjadi pusat utama bagi aset digital, Hong Kong kini terus memperluas sayapnya dengan memperkenalkan lebih banyak lisensi kripto.
Strategi Baru untuk Lisensi Kripto
Julia Leung, CEO SFC, menyatakan bahwa lembaga ini akan mengeluarkan lisensi dalam beberapa tahap. Strategi bertahap ini akan memberikan ruang bagi lebih banyak perusahaan kripto untuk memasuki pasar secara bertahap, sambil memastikan bahwa standar regulasi yang tinggi tetap dipenuhi.
Hingga saat ini, terdapat 11 Virtual Asset Trading Platforms (VATPs) yang masuk dalam daftar calon penerima lisensi SFC, dan evaluasi awal telah dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat.
Leung menekankan bahwa perusahaan yang gagal memenuhi standar yang ditetapkan tidak akan lolos dalam proses perizinan.
"Pemohon yang tidak memenuhi persyaratan akan kehilangan kualifikasinya untuk mendapatkan lisensi, sementara pemohon yang memenuhi syarat akan diberi lisensi dengan kondisi tertentu," ujar Leung.
Rencana Jangka Panjang Hong Kong di Dunia Kripto
Dalam rangkaian rencana regulasi jangka panjangnya untuk 2024-2026, SFC memiliki peta jalan yang ambisius. Hong Kong berencana untuk memperketat regulasi platform aset virtual, mempromosikan tokenisasi aset tradisional, serta mengeksplorasi teknologi blockchain regional dan Web3.
Regulator juga menargetkan untuk menyelesaikan kerangka regulasi ini pada tahun depan, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan daya tarik Hong Kong sebagai pusat aset digital global.
Salah satu inisiatif baru yang diumumkan adalah sistem lisensi untuk layanan kustodi over-the-counter (OTC) kripto.
Langkah ini sedang dalam tahap konsultasi dengan berbagai pelaku industri untuk menyempurnakan pendekatannya, memastikan bahwa regulasi tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan dinamis di dunia kripto.
Tantangan dan Peluang bagi Platform Global
Upaya Hong Kong untuk menjadi pusat utama bagi aset digital bukan tanpa tantangan. Meskipun regulasi yang jelas dan transparan diharapkan dapat menarik lebih banyak bisnis ke wilayah ini, aturan ketat yang diterapkan untuk melindungi investor dan mencegah pencucian uang telah menciptakan tantangan tersendiri bagi beberapa platform global, termasuk Binance.
Namun, ambisi Hong Kong tetap tinggi. Dengan pendekatan yang proaktif terhadap regulasi, wilayah ini berusaha untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi sambil tetap menjaga keamanan dan integritas pasar.
Fokus utamanya adalah untuk menarik lebih banyak perusahaan berbasis blockchain dan Web3 untuk berinvestasi di wilayah ini, yang sejalan dengan tujuan jangka panjangnya untuk menjadi salah satu pusat utama ekonomi digital dunia.