Bullion
Cari tahu apa itu Bullion, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Muhammad • Dec 24, 2024
Apa itu Bullion
Bullion adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan emas atau perak murni dalam bentuk batangan atau koin. Bullion biasanya memiliki tingkat kemurnian tinggi, seperti 99,9% (24 karat) untuk emas atau 99,5% untuk perak.
Barang ini tidak hanya dihargai sebagai komoditas bernilai tinggi tetapi juga dianggap sebagai instrumen keuangan yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Selain sebagai alat investasi, bullion juga sering dijadikan cadangan moneter oleh bank sentral dan negara.
Bullion umumnya tidak digunakan sebagai alat tukar dalam bentuk fisik tetapi lebih sering diperdagangkan sebagai komoditas. Logam ini memiliki nilai intrinsik yang didasarkan pada berat dan kemurniannya, bukan pada desain atau nilai nominal seperti pada koin biasa.
Bentuk-bentuk Bullion
Bullion hadir dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi investor. Pilihan bentuk ini memberikan kebebasan bagi investor untuk menyesuaikan dengan tujuan finansial, preferensi pribadi, serta kemampuan penyimpanan. Bentuk yang umum dimiliki bullion biasanya seperti:
Bentuk Batangan
Bullion dalam bentuk batangan adalah yang paling populer di kalangan investor. Biasanya, emas batangan memiliki desain sederhana tanpa banyak ornamen, dengan berat dan kadar kemurnian yang tertera jelas pada permukaannya.
Batangan emas tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil seperti 1 gram hingga 1 kilogram atau lebih. Emas batangan sering diproduksi oleh perusahaan ternama seperti PT Antam di Indonesia atau Perth Mint dari Australia, yang sudah terjamin keaslian dan kemurniannya.
Bentuk Koin
Koin bullion adalah pilihan menarik kalau kamu ingin berinvestasi sekaligus punya barang koleksi. Koin-koin ini sering kali memiliki desain artistik yang merepresentasikan budaya atau sejarah, seperti koin Krugerrand dari Afrika Selatan atau American Eagle dari Amerika Serikat. Meskipun punya nilai nominal, harga koin bullion lebih didasarkan pada kandungan logam mulianya.
Digital Bullion
Dalam era modern, digital bullion jadi solusi praktis kalau kamu nggak mau repot menyimpan logam fisik. Emas digital memungkinkan kamu membeli dan menjual logam mulia melalui platform online, dengan harga yang mengikuti pasar. Meski nggak punya bentuk fisik, investasi ini tetap terjamin karena logam mulia kamu disimpan oleh pihak ketiga yang terpercaya.
Bullion Sebagai Alat Investasi
Bullion, baik dalam bentuk emas maupun perak, merupakan salah satu instrumen investasi yang sering digunakan untuk melindungi kekayaan dari berbagai risiko ekonomi. Logam mulia ini memiliki kelebihan unik, seperti nilai intrinsiknya yang stabil, serta daya tariknya sebagai aset fisik yang dapat dimiliki secara langsung oleh investor.
Sebagai alat investasi, bullion sering dijadikan pilihan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Misalnya, ketika pasar saham bergejolak atau ketika inflasi sedang tinggi, harga emas cenderung meningkat, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan investor konservatif.
Selain itu, bullion juga dianggap sebagai alat diversifikasi yang dapat membantu mengurangi risiko dalam portofolio investasi. Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, investasi bullion juga tidak terbebas dari kekurangan.
Kelebihan dan Kekurangan Bullion
Sebagai aset yang terbukti tahan terhadap inflasi dan krisis ekonomi, bullion menawarkan kestabilan dan perlindungan bagi kekayaan. Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, bullion juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan Bullion
Lindung Nilai terhadap Inflasi**
Bullion, terutama emas, cenderung mempertahankan nilainya seiring waktu dan bahkan meningkat saat inflasi tinggi atau ekonomi tidak stabil.
Aset Fisik**
Memiliki bullion berarti memiliki aset yang nyata dan tidak tergantung pada pihak ketiga, seperti bank atau institusi keuangan lainnya.
Likuiditas Tinggi**
Emas dan perak mudah diperjualbelikan di pasar global. Anda dapat dengan cepat menukar bullion dengan uang tunai kapan saja.
Diversifikasi Portofolio**
Menambahkan bullion ke dalam portofolio investasi membantu mengurangi risiko karena nilainya sering tidak berkorelasi dengan saham atau obligasi.
Keamanan Jangka Panjang**
Sebagai aset yang stabil, bullion dapat berfungsi sebagai tabungan atau cadangan kekayaan untuk generasi mendatang.
Kekurangan Bullion
Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif**
Tidak seperti saham atau obligasi, bullion tidak memberikan dividen, bunga, atau penghasilan lainnya. Keuntungan hanya dapat diperoleh saat harga logam naik.
Penyimpanan dan Keamanan**
Membeli bullion memerlukan tempat penyimpanan yang aman, seperti brankas, yang dapat meningkatkan biaya investasi.
Biaya Transaksi Tinggi**
Ada biaya tambahan saat membeli bullion, seperti biaya pencetakan dan premi. Selain itu, menjual bullion juga dapat melibatkan potongan harga.
Fluktuasi Harga**
Meski stabil dalam jangka panjang, harga bullion dapat mengalami fluktuasi signifikan dalam jangka pendek akibat faktor ekonomi atau geopolitik.
Resiko Palsu**
Ada kemungkinan membeli bullion palsu jika tidak dilakukan melalui penjual terpercaya, sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra.
Investasi Aman dengan Nanovest
Untuk investasi yang aman, Nanovest dapat menjadi pilihan platform investasi yang tepat. Mulai investasimu dengan 5000 an saja dan dapatkan ribuan pilihan aset kripto dan emas agar potensi keuntungan kamu semakin besar. Jadi, ayo download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.