Buy Limit Order

Cari tahu apa itu Buy Limit Order, faktor penyebab, dampak negatif, dan contohnya hanya di Kamus Investasi Nanovest.

article author image

KikiMay 21, 2025

article cover image

Apa Itu Buy Limit Order?

Buy Limit Order

Buy Limit Order adalah salah satu jenis perintah dalam perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya, yang memungkinkan investor untuk membeli suatu aset hanya pada harga tertentu atau lebih rendah dari harga tersebut.

Perintah ini umumnya digunakan untuk mengoptimalkan harga beli dan memberikan kontrol lebih kepada investor atas kondisi pasar.

Dengan menggunakan Buy Limit Order, investor tidak serta-merta membeli aset pada harga pasar saat ini, melainkan menetapkan harga spesifik yang diinginkan. Order ini hanya akan dieksekusi jika harga pasar turun ke tingkat yang telah ditentukan tersebut, atau lebih rendah.

Cara Kerja Buy Limit Order

Untuk memahami Buy Limit Order, perhatikan prinsip utamanya: beli hanya jika harga turun ke atau di bawah level tertentu. Order tidak akan dieksekusi jika harga tidak mencapai batas yang ditentukan.

Contoh sederhana:

  • Saham XYZ saat ini diperdagangkan di harga Rp10.000.

  • Investor ingin membeli saham tersebut, tetapi hanya jika harganya turun ke Rp9.500.

  • Maka, investor memasukkan Buy Limit Order dengan harga Rp9.500.

  • Order hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai Rp9.500 atau lebih rendah.

Jika harga tidak pernah turun ke Rp9.500, maka order tidak akan diproses dan tetap tertunda (pending).

Kegunaan Buy Limit Order

Buy Limit Order banyak digunakan oleh investor yang:

  • Percaya bahwa harga suatu aset akan turun terlebih dahulu sebelum naik kembali.

  • Ingin masuk ke pasar di level harga yang dianggap "lebih murah" atau "wajar".

  • Tidak ingin terburu-buru membeli pada harga pasar yang sedang berlangsung.

Buy Limit Order juga efektif bagi mereka yang tidak dapat memantau pasar secara real-time karena order akan dieksekusi secara otomatis ketika kondisi harga terpenuhi.

Keuntungan Buy Limit Order

  1. Harga lebih terkendali**

Investor bisa menentukan harga beli yang mereka anggap optimal.

  1. Efisiensi waktu dan emosi**

Tidak perlu terus memantau pergerakan harga atau terbawa emosi saat harga naik turun.

  1. Strategi membeli di harga support**

Sangat bermanfaat bagi trader teknikal yang menargetkan entry point di area support tertentu.

  1. Otomatisasi strategi**

Buy Limit Order memungkinkan strategi beli otomatis berdasarkan analisis sebelumnya.

Risiko dan Kekurangan Buy Limit Order

  1. Order tidak selalu tereksekusi**

Jika harga tidak pernah menyentuh batas yang ditentukan, order tidak akan dipenuhi.

  1. Kehilangan peluang pasar**

Dalam pasar yang bullish cepat, harga bisa langsung naik tanpa sempat menyentuh level buy limit, membuat investor tertinggal momentum.

  1. Tereksekusi saat kondisi tidak diinginkan**

Kadang harga menyentuh batas order hanya karena fluktuasi singkat, dan kemudian turun lebih jauh, yang bisa berujung rugi.

Perbedaan Buy Limit Order vs Buy Market Order

AspekBuy Limit OrderBuy Market Order
EksekusiHanya jika harga turun ke batas limitSegera dieksekusi di harga pasar saat ini
Kendali hargaTinggiRendah (beli pada harga apapun yang tersedia)
Risiko selip (slippage)RendahTinggi
Kepastian eksekusiTidak pastiSangat tinggi

Aplikasi dalam Investasi

Buy Limit Order sangat umum digunakan dalam berbagai instrumen seperti:

  • Saham**

  • Forex**

  • Kripto**

  • ETF**

  • Kontrak derivatif (CFD, opsi)**

Investor jangka panjang biasanya menggunakan Buy Limit Order untuk mengakumulasi aset saat harga turun. Sementara trader jangka pendek memanfaatkan order ini untuk entry di area teknikal strategis.

Buy Limit Order adalah alat penting dalam dunia investasi dan trading, yang memungkinkan investor untuk membeli aset hanya ketika harga mencapai tingkat yang lebih rendah dari harga pasar saat ini.

Strategi ini membantu mengurangi risiko membeli di harga yang terlalu tinggi dan memungkinkan penerapan manajemen risiko yang lebih disiplin.

Namun, penting juga untuk memahami bahwa Buy Limit Order tidak selalu akan tereksekusi. Oleh karena itu, strategi ini paling efektif jika dikombinasikan dengan pemahaman teknikal, analisis harga, dan manajemen portofolio yang baik.

Nanovest News v4.8.0