Collateral
Agunan mewakili setiap aset yang ditawarkan sebagai jaminan saat seseorang mengambil pinjaman.
Albert • Aug 16, 2024
Apa Itu Collateral?
Agunan mewakili setiap aset yang ditawarkan sebagai jaminan saat seseorang mengambil pinjaman. Ide di balik agunan adalah untuk memastikan bahwa peminjam akan membayar kembali pinjamannya untuk mendapatkan kembali agunannya, atau pemberi pinjaman akan memiliki nilai yang setara dengan jumlah yang dipinjam.
Cara agunan bekerja tergantung pada perjanjian yang ditandatangani oleh pemberi pinjaman dan peminjam. Salah satu bentuk agunan yang paling umum digunakan adalah properti. Ketika Kamu mengambil hipotek, misalnya, properti yang Kamu beli menjadi agunan.
Bank memberikan pinjaman dengan syarat bahwa jika Kamu gagal membayar utang Kamu, bank akan mengambil kepemilikan atas properti yang Kamu beli. Bentuk agunan seperti ini sering disebut sebagai Collateralized Mortgage Obligation (CMO).
Meskipun hipotik adalah bentuk perjanjian agunan yang paling populer, aset lainnya juga dapat dianggap sebagai agunan jika pemberi pinjaman setuju. Misalnya, Kamu dapat meminjam uang dengan menjaminkan mobil, sejumlah emas atau perak, atau bahkan jam tangan Kamu.
Bergantung pada lembaga atau individu yang berperan sebagai pemberi pinjaman, serta jenis pinjaman yang Kamu butuhkan, agunan bisa hampir apa saja yang memiliki nilai moneter.
Ide utama di balik agunan adalah untuk meminimalkan risiko bagi pemberi pinjaman sebanyak mungkin. Mengambil agunan adalah jaminan bagi pemberi pinjaman bahwa bahkan jika peminjam gagal membayar pinjamannya, pemberi pinjaman tidak akan kehilangan sepenuhnya.
Secara tradisional, bank dapat menawarkan garis kredit kepada pelanggan tanpa agunan ketika jumlah yang diminta kecil. Namun, ketika permintaan pinjaman melebihi sejumlah tertentu, bank biasanya meminta bentuk agunan tertentu.
Hal penting yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa biasanya, pinjaman yang didukung oleh agunan menawarkan tingkat bunga yang jauh lebih baik. Karena peminjam memberikan jaminan tambahan kepada pemberi pinjaman bahwa pinjaman akan dibayar kembali, tingkat bunga untuk pinjaman yang dijamin secara tradisional lebih rendah.
Ini adalah salah satu alasan mengapa pinjaman berbasis agunan menjadi begitu populer dari waktu ke waktu. Meskipun peminjam harus menyerahkan agunan jika mereka gagal membayar pinjaman, jumlah total yang harus mereka bayar lebih kecil.
Oleh karena itu, banyak peminjam lebih memilih untuk menawarkan agunan untuk mengurangi biaya tambahan yang diakibatkan oleh tingkat bunga yang tinggi.
Di dunia crypto, collateralization (pengenaan agunan) juga semakin mendapat perhatian dengan diperkenalkannya token agunan. Ide di balik token agunan sebagian besar sama seperti di pasar keuangan tradisional, karena mereka berfungsi sebagai mitigator risiko bagi pemberi pinjaman berbasis kripto.
Seiring dengan popularitas pinjaman cryptocurrency yang meningkat, dan orang-orang beralih ke blockchain untuk mengelola keuangan mereka, token agunan juga semakin dicari.
Mulai Investasi Hanya dengan Rp5.000! Download di Appstore atau Playstore aplikasi kami sekarang dan nikmati akses ke lebih dari 2.000 pilihan aset kripto dan saham, termasuk saham AS, kripto, dan emas.
Manfaatkan fitur eksklusif kami seperti locked staking dan flexible staking untuk mendapatkan keuntungan lebih. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio kamu dengan mudah dan aman. Download sekarang dan mulai investasi hari ini!