Distributed Denial of Service (DDoS)

Apa Itu Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)?

Serangan DDoS adalah salah satu jenis serangan siber yang paling umum. Serangan ini biasanya melibatkan jaringan perangkat (botnet) yang telah terinfeksi malware, yang memungkinkan penyerang mengendalikan perangkat tersebut.

Pelaku serangan memerintahkan setiap perangkat untuk mengirimkan banyak permintaan ke target dengan tujuan membanjiri jaringan, sehingga layanan normal tidak bisa diakses oleh pengguna sah. Inilah sebabnya serangan ini disebut "denial of service" (penolakan layanan).

Bursa kripto sering menjadi sasaran serangan DDoS. Hal ini tidak mengejutkan, karena pelaku jahat biasanya menargetkan bisnis dengan profil tinggi, dan semakin populernya mata uang kripto membuat bursa kripto menjadi fokus perhatian.

Pada awal tahun 2020, dua bursa kripto besar mengalami gangguan akibat serangan DDoS dalam rentang waktu 24 jam. Bagi bursa kripto, konsekuensi dari serangan DDoS yang sukses sangat jelas yang menyebabkan pengguna tidak dapat melakukan transaksi hingga layanan pulih.

Banyaknya serangan DDoS yang berhasil terhadap bursa kripto dan situs kripto lainnya menunjukkan adanya masalah yang lebih mendalam. Untuk mencapai penerimaan yang luas, mata uang kripto perlu dapat dipercaya oleh publik.

Konsumen harus merasa yakin bahwa mereka dapat mengakses dana mereka dan melakukan transaksi dengan mudah dan aman, seperti halnya ketika menggunakan bank. Jika bursa dan situs terkait sering menjadi korban serangan DDoS, wajar jika konsumen meragukan stabilitas industri mata uang kripto secara keseluruhan.

Sekarang kamu bisa Download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore dan mulai berinvestasi hanya dengan Rp5.000! Dengan Nanovest, kamu dapat berinvestasi emas, saham AS dan kripto serta menikmati banyak fitur menarik lainnya.

Ada lebih dari 2000 opsi aset saham AS dan kripto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio dan menguntungkan. Mulailah perjalanan investasi dengan Nanovest! #AmanSamaNano