Fractional Stablecoins
Cari tahu apa itu Fractional Stablecoins, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Albert • Oct 30, 2024
Pengertian Fractional Stablecoin
Fractional stablecoin adalah jenis stablecoin yang didukung oleh cadangan sebagian dari aset-aset berharga, seperti mata uang fiat atau aset kripto, dan sisanya bergantung pada algoritma untuk menjaga kestabilan nilainya.
Berbeda dengan stablecoin konvensional yang sepenuhnya dijamin oleh cadangan 1:1 (seperti USDT atau USDC), fractional stablecoin hanya menyimpan sebagian jaminan dan menggunakan mekanisme penyeimbangan otomatis untuk mempertahankan nilai tetap (misalnya 1:1 dengan USD).
Cara Kerja Fractional Stablecoin
Cadangan Sebagian**:
Sebagian nilai stablecoin dijamin oleh aset berwujud, seperti mata uang fiat atau kripto.
Mekanisme Algoritmik**:
Untuk menyeimbangkan harga, fractional stablecoin menggunakan algoritma atau kontrak pintar (smart contract) yang mengatur penambahan atau pengurangan pasokan secara otomatis.
Jika harga stablecoin naik atau turun dari nilai targetnya, algoritma akan memicu tindakan tertentu agar harga kembali stabil.
Dual Token Model**:
Beberapa fractional stablecoin menggunakan dua token berbeda: satu sebagai stablecoin dan yang lain sebagai token governance atau jaminan tambahan untuk menyerap risiko volatilitas. Contoh: FRAX menggunakan token governance bernama FXS.
Tujuan dan Kelebihan Fractional Stablecoin
Efisiensi Cadangan**
Tidak memerlukan cadangan penuh 100%, sehingga lebih efisien dalam penggunaan aset.
Stabilitas Harga dan Likuiditas**
Algoritma menyesuaikan pasokan agar nilai stablecoin tetap stabil di kisaran targetnya, meskipun hanya didukung sebagian oleh aset riil.
Keterdesentralisasian**
Beberapa fractional stablecoin dikelola secara desentralisasi melalui smart contract dan komunitas, mengurangi ketergantungan pada satu entitas terpusat.
Contoh Fractional Stablecoin
FRAX**: Stablecoin pertama dengan model fractional-algorithmic, menggunakan kombinasi cadangan aset dan algoritma untuk menjaga kestabilan nilainya terhadap USD.
Iron Finance**: Sebuah proyek fractional stablecoin yang sempat viral namun juga mengalami kegagalan ketika harga stabilitasnya runtuh.
Kelebihan dan Kekurangan Fractional Stablecoin
Kelebihan:
Efisien Secara Modal**: Tidak memerlukan cadangan 100%, memungkinkan ekspansi lebih cepat.
Lebih Stabil daripada Stablecoin Algoritmik Murni**: Memiliki sebagian cadangan untuk mendukung nilainya.
Desentralisasi dan Transparansi**: Banyak fractional stablecoin yang dikelola secara terbuka dengan smart contract.
Kekurangan:
Risiko Stabilitas**: Jika mekanisme algoritmik gagal, harga bisa turun drastis.
Kompleksitas**: Membutuhkan pemahaman mendalam mengenai cara kerja algoritma dan mekanisme pasar.
Risiko Kehilangan Kepercayaan**: Jika komunitas atau pengguna kehilangan kepercayaan, harga bisa anjlok (contoh: kasus Iron Finance).
Fractional stablecoin menawarkan pendekatan inovatif dalam dunia kripto dengan menggabungkan cadangan aset dan algoritma untuk mempertahankan kestabilan nilai. Meskipun menawarkan efisiensi modal dan fitur desentralisasi, model ini juga menghadirkan risiko jika mekanisme tidak bekerja dengan baik. Fractional stablecoin sangat berguna dalam ekosistem DeFi, tetapi pengguna harus berhati-hati dan memahami risikonya sebelum berinvestasi.
Sekarang kamu bisa Download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore dan mulai berinvestasi hanya dengan Rp5.000! Dengan Nanovest, kamu dapat berinvestasi emas, saham AS dan kripto serta menikmati banyak fitur menarik lainnya.
Ada lebih dari 2000 opsi aset saham AS dan kripto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio dan menguntungkan. Mulailah perjalanan investasi dengan Nanovest! #AmanSamaNano