Halting
Cari tahu apa itu Halting, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.
Kiki • Dec 2, 2024
Mengenal Istilah Halting dalam Perdagangan Saham
Dalam dunia investasi dan perdagangan saham, ada berbagai mekanisme yang dirancang untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi investor. Salah satu mekanisme tersebut adalah halting, atau penghentian sementara perdagangan saham.
Halting adalah prosedur yang dilakukan oleh otoritas bursa atau regulator untuk menghentikan sementara perdagangan saham tertentu atau bahkan seluruh pasar. Halting biasanya dilakukan saat terjadi kondisi pasar yang ekstrem atau ada informasi penting yang perlu disampaikan kepada publik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu halting, alasan di balik penerapannya, jenis-jenis halting, dan dampaknya terhadap investor.
Apa Itu Halting?
Halting adalah penghentian sementara perdagangan saham, yang dilakukan untuk mencegah pergerakan harga yang terlalu ekstrem atau untuk memastikan bahwa semua investor memiliki akses yang adil terhadap informasi penting.
Dalam praktiknya, halting dapat berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam, tergantung pada alasan dan kebijakan yang diterapkan oleh bursa atau otoritas terkait. Setelah periode halting berakhir, perdagangan saham dilanjutkan kembali dengan aturan yang ditetapkan oleh otoritas bursa.
Halting biasanya dilakukan dalam situasi di mana pasar menghadapi volatilitas yang luar biasa tinggi atau saat muncul informasi penting yang berpotensi mempengaruhi harga saham secara signifikan.
Contoh informasi penting tersebut dapat berupa laporan keuangan, berita merger dan akuisisi, pengumuman kebijakan dari pemerintah, atau peristiwa besar yang mempengaruhi ekonomi global.
Alasan Terjadinya Halting
Halting dilakukan oleh otoritas bursa atau regulator dengan berbagai tujuan, antara lain:
Melindungi Investor dari Pergerakan Harga Ekstrem**: Saat terjadi pergerakan harga yang ekstrem dalam waktu singkat, otoritas bursa dapat melakukan halting untuk mencegah kerugian besar bagi investor. Hal ini memberi waktu bagi investor untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka dan menghindari tindakan panik.
Memberikan Waktu untuk Menyerap Informasi Penting**: Jika perusahaan mengeluarkan informasi penting yang berpotensi memengaruhi harga saham, seperti laporan keuangan yang buruk, pengumuman kebangkrutan, atau perubahan besar dalam struktur perusahaan, bursa dapat menghentikan perdagangan sementara. Hal ini memungkinkan investor untuk memahami dan mengevaluasi informasi tersebut secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan.
Menjaga Stabilitas Pasar**: Dalam situasi krisis atau ketidakstabilan ekonomi global, bursa saham dapat melakukan halting untuk mencegah panic selling atau pembelian panik yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan harga dan keruntuhan pasar. Halting membantu menjaga stabilitas pasar agar tidak terjadi lonjakan atau penurunan harga yang tidak terkendali.
Menghindari Manipulasi Pasar**: Dalam beberapa kasus, halting dapat dilakukan untuk mencegah manipulasi harga saham. Saat ada aktivitas perdagangan yang mencurigakan atau spekulasi yang tidak sehat, bursa dapat menghentikan perdagangan sementara hingga situasi kembali normal.
Jenis-Jenis Halting
Halting dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan skala dan alasan penerapannya. Berikut adalah beberapa jenis halting yang umum terjadi di pasar saham:
Halting Terhadap Saham Tertentu**
Jenis halting ini berlaku hanya untuk saham tertentu yang mengalami volatilitas ekstrem atau memiliki informasi penting yang harus diserap oleh investor. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengumumkan laporan keuangan yang menunjukkan kerugian besar, bursa dapat melakukan halting terhadap saham tersebut untuk sementara waktu.
Market-Wide Halting (Halting Seluruh Pasar)**
Market-wide halting adalah penghentian perdagangan untuk seluruh pasar saham. Jenis halting ini biasanya dilakukan ketika pasar menghadapi peristiwa besar yang mempengaruhi banyak saham sekaligus, seperti krisis ekonomi atau ketidakstabilan politik yang signifikan. Market-wide halting biasanya dipicu ketika indeks utama turun lebih dari persentase tertentu dalam satu hari.
Circuit Breaker Halting**
Jenis halting ini sering diterapkan di pasar saham internasional, seperti di Amerika Serikat. Circuit breaker halting adalah mekanisme yang secara otomatis menghentikan perdagangan jika indeks utama, seperti S&P 500 atau Dow Jones, turun lebih dari persentase yang telah ditentukan dalam satu hari perdagangan. Misalnya, jika indeks turun 7%, maka perdagangan dihentikan selama 15 menit untuk memberi waktu bagi investor untuk mempertimbangkan situasi.
Trading Pause (Jeda Perdagangan)**
Selain halting penuh, bursa juga bisa menerapkan jeda perdagangan dalam waktu yang lebih singkat, misalnya selama beberapa menit. Jeda ini biasanya diterapkan pada saham yang mengalami lonjakan volume perdagangan secara mendadak, sehingga bursa dapat memastikan tidak terjadi spekulasi berlebihan.
Dampak Halting terhadap Investor
Halting memiliki beberapa dampak terhadap investor, baik positif maupun negatif, di antaranya:
Memberi Waktu untuk Analisis yang Lebih Mendalam: Halting memberi investor waktu untuk menganalisis dan memahami informasi yang mempengaruhi harga saham. Investor memiliki kesempatan untuk mengevaluasi apakah mereka harus membeli, menahan, atau menjual saham mereka.
Mengurangi Risiko Kerugian Ekstrem: Saat harga saham anjlok tiba-tiba, halting dapat mencegah kerugian yang lebih besar dengan menghentikan perdagangan untuk sementara. Hal ini memungkinkan investor menghindari keputusan impulsif akibat tekanan harga.
Menghambat Likuiditas: Bagi investor yang ingin segera menjual saham, halting bisa menjadi hambatan karena mereka tidak bisa mengeksekusi transaksi selama perdagangan dihentikan. Hal ini terutama merugikan jika investor perlu mencairkan dana dengan segera.
Mengurangi Potensi Manipulasi Pasar: Dengan adanya halting, peluang bagi spekulan untuk memanfaatkan ketidakstabilan pasar dapat diminimalisasi. Bursa dapat mengontrol situasi, sehingga investor kecil tidak mudah menjadi korban manipulasi harga oleh pihak-pihak besar.
Efek Psikologis bagi Investor: Halting bisa memengaruhi emosi investor. Investor yang belum berpengalaman mungkin merasa panik atau khawatir saat saham yang mereka miliki mengalami halting. Namun, dengan pemahaman yang baik, investor dapat lebih tenang dalam menghadapi halting.
Kapan Halting Dilakukan?
Halting biasanya dilakukan ketika ada peristiwa besar yang mempengaruhi pasar, seperti:
Pengumuman Laporan Keuangan Penting: Jika sebuah perusahaan melaporkan kerugian besar atau perubahan yang signifikan dalam keuangannya, bursa dapat melakukan halting agar investor memiliki waktu untuk memahami dampak laporan tersebut.
Perubahan Manajemen atau Akuisisi: Peristiwa seperti akuisisi, merger, atau pergantian manajemen yang signifikan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Halting dilakukan untuk memberikan investor waktu memahami implikasi dari perubahan tersebut.
Krisis Ekonomi Global: Saat terjadi peristiwa global seperti krisis keuangan, perang, atau pandemi yang mempengaruhi pasar secara luas, bursa dapat memberlakukan halting pasar secara keseluruhan untuk mencegah panic selling.
Spekulasi atau Manipulasi Pasar: Jika terdapat indikasi manipulasi pasar atau aktivitas spekulatif yang tidak sehat, bursa dapat menghentikan perdagangan sementara untuk menstabilkan harga.
Halting adalah mekanisme penghentian sementara perdagangan saham yang bertujuan untuk melindungi investor, mencegah manipulasi pasar, dan menjaga stabilitas harga. Meskipun halting bisa membatasi akses investor dalam menjual atau membeli saham untuk sementara, hal ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup bagi investor agar dapat mencerna informasi penting dan menghindari keputusan impulsif dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
Investor perlu memahami tujuan dan alasan di balik halting agar dapat meresponsnya dengan bijak. Dengan pemahaman yang baik, investor bisa mengurangi risiko dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola portofolio mereka di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.
Mulai perjalanan investasimu sekarang bersama Nanovest! Hanya dengan Rp5.000, kamu sudah bisa berinvestasi di lebih dari 2.000 aset kripto, saham AS, dan emas digital.
Semua transaksi dijamin aman, praktis, dan terpercaya, sesuai dengan komitmen kami, #AmanSamaNano. Jadi tunggu apa lagi segera download aplikasi Nanovest hari ini dan wujudkan mimpi finansialmu dengan cara yang mudah dan aman!