Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Kiki • Jul 1, 2024
Selama beroperasi, perusahaan harus mengukur kinerjanya untuk mengetahui sejauh mana mereka mencapai tujuan dan seberapa efisien operasional perusahaan. Laporan laba rugi, atau income statement, adalah alat penting yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan sebuah perusahaan.
Laporan laba rugi memberikan wawasan yang sangat berharga tentang efisiensi operasional suatu perusahaan. Laporan laba rugi juga berfungsi sebagai referensi penting untuk pengambilan keputusan strategis.
Apa Itu Laporan Laba Rugi?
Laporan laba rugi, juga dikenal dengan Income Statement atau Profit and Loss Statement, adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dibuat pada suatu periode akuntansi dan menjelaskan pendapatan dan biaya perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi bersih.
Laporan laba rugi dapat dibuat dalam jangka waktu satu bulan, satu tahun, atau bahkan selama satu tahun. Salah satu cara untuk membuat laporan laba rugi adalah dengan menggunakan konsep perbandingan, juga dikenal sebagai konsep pengaitan atau penadanan, yang membandingkan pendapatan dan biaya yang terkait.
Di antara empat laporan keuangan utama perusahaan, laporan ini berfungsi sebagai penghubung antara dua laporan neraca.
Laporan laba rugi juga berguna untuk tujuan bisnis lainnya, seperti membantu manajemen badan usaha mengevaluasi strategi bisnis mereka dan membandingkannya dengan laporan sebelumnya untuk mengetahui total pajak pada periode selanjutnya.
Unsur-unsur Utama Pada Laporan Laba Rugi
Setiap perusahaan atau badan usaha memiliki kebijakan, operasi, dan valuasi yang berbeda, yang berarti laporan keuangan laba rugi mereka berbeda. Mengingat bahwa biaya dan keuntungan perusahaan tidak selalu sama.
Setiap laporan laba rugi memiliki komponen dasar yang sama: pendapatan (revenue), beban (expense), laba (profit), dan rugi (loss). Unsur-unsur ini berbeda-beda tergantung pada kebijakan bisnis yang dilakukan.
Ini adalah bagian penting dari laporan laba rugi karena laba bersih biasanya menunjukkan profitabilitas perusahaan. Laba bersih dihitung dengan mengurangi beban operasi dan pajak penghasilan dari harga pokok penjualan, serta pendapatan, biaya pajak penghasilan, dan beban operasi.
Biaya Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold - COGS): Biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau penyediaan jasa, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Harga pokok penjualan untuk perusahaan dagang adalah harga pokok barang dagang yang berhasil dijual selama periode akuntansi.
Namun, bagi bisnis industri, biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya pabrik tak langsung termasuk dalam proses produksi produk yang dijual selama periode waktu tertentu. Biaya pokok jasa mencakup biaya untuk bahan, tenaga kerja, dan komponen lain yang terjadi selama proses pembuatan jasa.
Margin Laba Kotor (Gross Profit): Selisih antara pendapatan dan biaya pokok penjualan. Laba kotor menunjukkan seberapa jauh perusahaan dapat menutupi biaya produksinya. Ini adalah pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari penjualan produk dalam satu periode akuntansi. Laba kotor juga sama dengan pendapatan dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualan.
Laba Operasional (Operating Income): Hasil pengurangan biaya operasional dari margin laba kotor. Untuk laba di laporan laba rugi ini, selisih antara penjualan dan semua biaya dan biaya operasi perusahaan diwakili. Laba operasi biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan pendapatan. dihasilkan dari operasi bisnis perusahaan saat ini setelah pajak dan bunga. Laba operasi berjalan ini juga dikenal sebagai laba sebelum pos luar biasa.
Laba Sebelum Pajak (Income Before Tax): Laba yang dihasilkan sebelum dipotong pajak penghasilan. Untuk laba ini, jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditetapkan menggunakan standar akuntansi keuangan. Untuk pihak yang menggunakannya dalam mengambil keputusan, laba ini tidak mempengaruhi jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya.
Laporan laba rugi memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan suatu perusahaan dan membantu pihak terkait, seperti investor, analis keuangan, dan manajemen, untuk mengevaluasi efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan.
Fungsi Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menunjukkan jumlah uang sebagai indikator keberhasilan atau kegagalan kinerja perusahaan, dan dapat memberikan gambaran tentang seberapa efektif perusahaan dalam menjalankan usahanya selama periode waktu tertentu. Karena laporan laba rugi dapat melakukan fungsi tertentu jika dihitung secara berkala, laporan tersebut harus dibuat dalam jangka waktu tertentu oleh perusahaan terkait.
Fungsi laporan laba rugi adalah untuk menggunakannya untuk menilai transaksi keuangan selama satu bulan atau satu tahun, baik yang menghasilkan laba maupun kerugian. Jumlah total uang ini akan menjadi laporan laba rugi perusahaan selama periode tertentu. Jika uang dan transaksinya dicatat secara menyeluruh, perusahaan akan lebih mudah memahami data finansial. Kondisi tertentu dapat memungkinkan penghitungan lebih menyeluruh saat evaluasi.
Salah satu cara untuk melihat perkembangan sebuah bisnis adalah dengan melihat laporan laba rugi, yang dapat dilihat dari kondisi keuangan perusahaan. Jika keuntungan atau laba lebih besar daripada rugi, prospek ke depan perusahaan akan lebih baik.
Kondisi ini akan semakin menguntungkan jika dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia, alat produksi, dan lainnya. Data laba rugi harus dipahami untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Laporan laba rugi dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur kemajuan.
Laporan laba rugi mencatat tren bisnis selama periode waktu tertentu, yang membantu manajemen menganalisis dan mengevaluasi kinerja, keuntungan, dan kerugian. Manajemen dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan memahami pergerakan ini.
Laporan laba rugi sangat penting bagi setiap bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa laporan ini dibuat secara rutin dan teliti.