Locked Staking
Cari tahu apa itu Locked Staking , fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
M • Nov 25, 2024
Apa itu Locked Staking?
Locked staking adalah salah satu cara untuk memperoleh imbal hasil dari aset kripto dengan mengunci atau menahan aset tersebut dalam jangka waktu tertentu. Dalam ekosistem kripto, staking secara umum mengacu pada proses di mana investor memvalidasi transaksi blockchain atau mendukung jaringan dengan aset mereka dan mendapatkan reward sebagai imbalannya. Namun, pada locked staking, aset yang di-stake tidak dapat ditarik atau diperdagangkan sampai periode penguncian berakhir.
Secara sederhana, konsep ini mirip dengan deposito di bank, di mana misal kamu sebagai nasabah menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga sebagai imbalan. Di dunia kripto, locked staking membantu menjaga stabilitas jaringan, sekaligus memberi investor kesempatan untuk mendapatkan passive income dari aset digital mereka.
Cara Kerja Locked Staking
Sebelum membahas cara kerja locked staking, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu konsep staking secara umum. Jadi, dalam sistem staking biasa, pengguna menyimpan aset kripto mereka di dalam jaringan blockchain yang menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS) atau variasinya.
Dengan staking, pengguna berkontribusi dalam memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan blockchain. Sebagai imbalan atas kontribusi ini, mereka menerima reward berupa tambahan aset kripto, yang membuat staking menjadi cara untuk mendapatkan penghasilan pasif dari kepemilikan kripto.
Pada locked staking, aset kripto yang kamu stake dikunci selama periode tertentu, misalnya 30, 60, atau 90 hari. Selama masa penguncian ini, kamu tidak dapat menarik atau memperdagangkan aset tersebut. Namun, imbal hasil atau yield yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan staking fleksibel, karena aset kamu berkontribusi langsung pada likuiditas dan stabilitas jaringan. Setelah periode penguncian berakhir, aset kamu akan tersedia kembali, bersama dengan bunga atau reward yang telah kamu kumpulkan.
Fungsi Locked Staking
1. Mendapatkan Imbal Hasil yang Lebih Tinggi
Locked staking menawarkan potensi return lebih tinggi dibandingkan dengan metode staking lainnya. Hal ini karena komitmen untuk mengunci aset dalam jangka waktu tertentu memberikan manfaat bagi jaringan dan dianggap lebih bernilai oleh penyedia staking.
2. Mendapatkan Bunga dari Aset yang Dikunci
Dengan locked staking, kamu bisa mendapatkan bunga atau reward secara pasif dari aset yang kamu tahan. Ini mirip dengan deposito di dunia keuangan tradisional, di mana kamu mendapatkan keuntungan atas aset yang disimpan untuk jangka waktu tertentu.
3. Mendorong Hodling
Locked staking membantu investor hodl (memegang aset) dalam waktu lama, sehingga tidak mudah tergoda untuk menjual saat harga turun. Ini adalah strategi efektif untuk menghadapi volatilitas pasar, sekaligus memungkinkan investor menikmati potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Locked staking adalah solusi bagi investor kripto yang ingin mendapatkan imbal hasil lebih tinggi dengan cara mengunci aset mereka untuk jangka waktu tertentu.
Jika kamu ingin mulai berinvestasi kripto dan mencoba fitur locked staking, Nanovest hadir dengan pilihan aset kripto yang beragam dan fitur return hingga 7% per tahun net. Kamu bisa bebas memilih periode waktu penguncian sesuai kebutuhan investasi kamu
Selain itu, investasi di Nanoevest sangat aman, dan instan karena sudah berizin Bappebti dan aset terlindungi asuransi Sinarmas. Selain kripto, Nanovest juga menawarkan emas dan saham AS, memberikan peluang diversifikasi untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko. Jadi, ayo download Nanovest dan mulai investasimu #AmansamaNano.